"Kalo gue suka sama lo gimana?"
"Gak usah ngaco deh Lin," Shira menatap tajam ke arah Guanlin.
"Iya emang ngaco," Guanlin tertawa pelan ke arah Shira.
🐥🐥🐣🐥🐥
Setelah bel pulang berbunyi, Shira langsung saja keluar dari kelas meski Somi memanggilnya. Ia berusaha untuk mengabaikan semua teman-temannya untuk menenangkan dirinya. Shira benar-benar merasa kalau ia tak pantas berteman dengan mereka dan hanya menimbulkan masalah.
"Ra! Tunggu!" panggil Jihoon ketika Shira hampir saja mencapai gerbang sekolah.
Shira mengabaikan panggilan Jihoon, ia tetap berjalan dengan cepat menghindarinya.
"Gue bilang tunggu." Tangan Jihoon berhasil meraih pergelangan tangan Shira dan membuatnya berhenti.
"Apa?" tanya Shira datar tanpa menatap ke arah Jihoon.
Jihoon menghela nafasnya, "Gue mau jelasin semua--"
"Gak perlu. Karena emang gue rasa dari awal kita gak usah temenan." ucap Shira memotong ucapkan Jihoon.
"Ra, bukan gitu... " suara Jihoon melembut. Seperti mencoba membujuk Shira.
"Lo denger kan apa yang dia bilang?" ucap Guanlin yang muncul di belakang Shira.
"Bacot lo!" ucap Jihoon ketus.
Guanlin menatapnya dingin, "Mau sampe kapan sih kita kayak gini terus Hoon? Dengan masalah yang sama?" tanya Guanlin.
"Gue gak peduli sama omongan lo." ucap Jihoon yang sudah kesal lalu pergi meninggalkan mereka.
Shira terdiam. Mencerna semua yang baru saja terjadi. Dia berpikir, kalau ada sesuatu yang salah antara Jihoon dan Guanlin.
Guanlin lalu menarik tangan Shira dan menuntunnya berjalan menuju area parkir motor.
"Gue anterin pulang ya," ucap Guanlin setelah memasangkan helm ke kepala Shira.
Guanlin paham kalau Shira saat ini seperti sedang menahan air matanya yang hendak keluar. Ia memutuskan untuk tak banyak berbicara dan segera menyalakan motornya. Dengan segera ia mengantar Shira untuk pulang ke rumah.
Selama perjalanan Guanlin memilih diam, ia sesekali melihat Shira melalui pantulan pada kaca spion motor. Shira juga tampak menghindari obrolan dengan Guanlin, terbukti ia juga memilih untuk diam dan memikirkan semua hal yang telah terjadi
Setelah sampai di depan rumah Shira, dia segera turun dari motor. Ia lantas menoleh ke arah Shira yang sudah menatapnya sejak tadi.
"Lin," panggil Shira.
"Iya sama-sama," jawab Guanlin.
"Gue mau lo jelasin ada apa antara lo sama Jihoon," ucap Shira mencoba menatap Guanlin dalam.
Wajah Guanlin langsung datar, lalu tersenyum lebar, "helmnya dilepas dulu dong," ucapnya lalu melepas helm yang digunakan Shira.
Ia menggantungkan helm tersebut di bagian bawah dekat kakinya. Setelah menaruh helm tersebut, Guanlin menatap Shira yang memang sudah sejak tadi menunggu penjelasan dari Guanlin.
"Jelasin Lin..... "
"Intinya, gue gak mau kehilangan orang yang gue sayang untuk kedua kalinya," jawab Guanlin.
An:
Iya pendek2 emang tiap partnya. Karena gue langsung intinya aja. Heheehee
Makasih ea yg udah baca dan vote.Bntar lg 2018 njir, cepet beut:"(
KAMU SEDANG MEMBACA
Always • Lai Guanlin
Fanfiction1st Book Gue selalu sayang sama lo -Guanlin. [BAHASA DAN ALUR ABSURD] [REVISI DENGAN PENAMBAHAN ADEGAN] start: 22/06/2017 finish: 05/04/2018 start revisi: 01/05/2020 finish revisi: 24/05/2020 ©nywongg