Kevin tersenyum lega begitu melihat Katherine turun dari eskalator dan pria tampan itu bergegas menghampiri Katherine.
Sedangkan Katherine yang melihat Kevin mendekat padanya detik itu juga mengulum senyum manisnya hingga akhirnya Kevin berdiri tepat di depannya.
"Aku pikir kamu sudah pulang" Ucap Katherine.
"Bagaimana mungkin aku pulang begitu saja dan meninggalkan wanita cantik ini, heum?" Kevin menyenggol lengan Katherine dan mereka berduapun terkekeh geli.
"Astaga jangan sampai nanti aku dilabrak istrimu, Vin" Canda Katherine.
"Oh ya ampun tidak akan, Rine. Memang apa yang kita lakukan?"
"Kamu tidak mengerti wanita, Vin"
"Sudahlah jangan terlalu dipikirkan. Kita tidak melakukan sesuatu yang salah. Aku tadi meninggalkanmu dan aku mencarimu karena aku khawatir, apakah itu salah?"
Katherine menghela nafas panjang. "Kamu tidak salah, Vin. Hanya saja tadi istrimu baru saja mengalami insiden yang cukup membuatnya shock, tapi sekarang kamu malah disini bersamaku, nanti apa yang akan dipikirkan istrimu?"
"Aku sudah memastikan Mila baik-baik saja. Kamu jangan khawatir. Aku tahu dia cemburu tapi aku tidak melakukan sesuatu yang salah, Rine" Kevin menatap dalam Katherine. "Dan aku berada disini bersamamu, karena aku sudah berjanji akan menemanimu berbelanja, tapi tadi aku malah meninggalkanmu begitu saja" Ucap Kevin.
"Tapi seharusnya kamu tetap menemani istrimu. Kamu tidak perlu merasa tidak enak padaku dan kamu juga tidak perlu mengkhawatirkanku karena aku sangat memahami tindakanmu, Vin. Dan itu sudah sangat tepat. Lagipula suami manapun sudah pasti akan sangat panik begitu melihat istrinya dalam bahaya. Dan satu hal lagi, tidak salah Mila cemburu, karena istri manapun sudah pasti akan merasa cemburu melihat suaminya mengkhawatirkan wanita lain"
"Jadi sekarang kamu sedang mendebatku, heum?"
"Tidak. Oh ayolah, Vin"
Kevin tersenyum geli dan mengacak rambut Katherine. "Terima kasih untuk semuanya, Rine" Ucap Kevin.
"Kamu sangat berlebihan" Katherine merapikan rambutnya yang sedikit berantakan karena ulah tangan Kevin.
"Tidak sama sekali. Kamu sudah banyak membantuku"
"Itu karena aku sahabatmu"
"Aku tahu, dan karena itulah saat aku meminta Prilly menghubungimu, kamu bergerak cepat mencari donor mata untukku, dan karena itu jugalah kamu bersedia mengoperasi mataku walaupun aku tahu itu pasti sangat berat untukmu"
Katherine menepuk pelan lengan Kevin. "Itu sudah menjadi tugasku sebagai Doktermu, dan aku memang harus profesional"
"Tapi kamu bisa saja membiarkan Dokter lain yang mengoperasi mataku karena..."
"Tapi sayangnya aku terlalu percaya diri pada kemampuanku" Potong Katherine cepat.
Kevin terkekeh geli. "Dasar!"
"Sudahlah ayo pergi, aku sudah mendapatkan apa yang aku cari"
"Kamu benar-benar menyebalkan!"
"Vin, aku serius"
"Aku juga serius. Aku sangat berterimakasih untuk semua yang telah kamu lakukan untukku, Rine"
"Oh ya ampun aku sudah cukup kenyang mendengar ucapan terima kasihmu, Vin"
"Hm... Kalau begitu bagus, karena aku tidak perlu mentraktirmu makan"
"Ish dasar menyebalkan" Katherine memukul lengan Kevin sebelum akhirnya mereka berdua keluar dari Mall.
KAMU SEDANG MEMBACA
Verräter Liebe
RomanceKetika istri tercinta menjadi pengkhianat cinta dalam rumah tangga...