VL [31]

12.4K 928 60
                                    

"Ini tidak mungkin" Mila menggeleng kuat menepis segala pemikiran buruk yang memasuki pikirannya. Kedua tangannya mengepal erat. Dan segala mantra ajaib Mila ucapkan hanya untuk membuat hatinya tenang.

"Mila"

Hingga akhirnya suara lembut yang dikenalinya menyapa indra pendengarannya dan Mila pun seketika memutar tubuhnya.

"Katherine"

"Kamu disini?" Astaga pertanyaan apa itu Katherine!! Oh ya ampun Katherine sungguh merutuki pertanyaan bodohnya. "Eum... Maksudku..."

"Tadi aku melihatnya, Kath!"

"Hah?" Katherine mengerjapkan matanya. "Apa maksudmu, Mila?"

"Aku melihat Kevin. Dia di..." Mila menunjuk kearah tadi ia melihat Kevin, tapi sayangnya saat itu juga ia tidak lagi melihat objek yang dilihatnya sebelum Katherine memanggilnya, bahkan mobil sport hitam yang dilihatnya pun sudah tidak ada. "Tadi Kevin disana Katherine. Aku sungguh melihatnya" Ucap Mila panik sambil berlari ke tempat mobil sport yang tadi dilihatnya terparkir.

Mengedarkan pandangannya, berharap menemukan keberadaan Kevin. Mila tanpa lelah menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.

"SAYANG KAMU DIMANA? AYOLAH JANGAN MAIN-MAIN DENGANKU!!!" Teriak Mila histeris.

"Mila hei..." Katherine menarik tangan Mila.

"Katherine bantu aku mencari Kevin, tadi aku melihatnya. Aku benar-benar melihatnya"

"Tapi aku tidak melihat siapapun"

Mila mendelik tajam pada Katherine. "Aku tidak bohong Kath! Aku benar-benar melihatnya" Kemudian Mila meremas kasar rambutnya. Apa mungkin tadi ia salah lihat? Atau mungkin sekarang ia sudah kehilangan kewarasannya? Ya Tuhan, tapi Mila sangat yakin, tadi itu sangat nyata dan tidak mungkin ia salah lihat apalagi hanya berhalusinasi.

"Hei tenanglah" Katherine merangkul bahu Mila.

"Kamu tidak percaya padaku!!" Mila menepis tangan Katherine. "Apa sekarang kamu berpikir kalau aku sudah benar-benar gila?" Tatapan tajam Mila yang sarat akan keputusasaan membuat Katherine merasa tertohok.

"Bukan begitu Mila"

"Aku tidak gila Kath! Kali ini aku benar-benar melihat Kevin. Dan dia..." Mila menghentikan ucapannya dan terisak cukup keras.

Katherine panik, ia langsung saja memeluk Mila. "Ssssttttt... Sudah jangan menangis" Dengan pelan Katherine menepuk punggung Mila. "Aku percaya padamu" Ucapnya menenangkan Mila.

Mila menumpahkan tangisnya dalam pelukan Katherine. Dan Katherine membiarkan Mila bersandar padanya.

Setelah kecelakaan yang menimpa Kevin dan Mila, sekaligus menghilangnya Kevin. Pertemanan Mila dan Katherine terjalin dengan sendirinya. Terlebih Katherine juga sudah banyak membantu, selain menjaga Mila di rumah sakit, Katherine pun ikut mencari Kevin.

Mila yang awalnya tidak menyukai Katherine. Dan terkesan memusuhi Katherine, malah berbalik menyukai Katherine sebagai sosok teman yang baik untuknya.

"Terima kasih, Kath" Setelah puas menangis Mila menarik dirinya dari pelukan Katherine.

"Jangan sungkan"

"Tapi aku tidak gila"

"Iya aku tahu" Katherine tersenyum geli.

"Aku serius Kath!!" Ucap Mila ketus.

"Iya astaga aku tahu kamu serius"

"Lalu kenapa kamu tersenyum?" Tatapan Mila menyipit tajam pada Katherine.

Verräter LiebeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang