Perlahan Kevin menurunkan Mila di atas tempat tidur hingga akhirnya mereka berdua duduk bersila dengan saling berhadapan.
"Jangan menatapku seperti itu" Tegur Kevin.
Mila mengerucutkan bibirnya lucu.
"Dan berhenti menggodaku" Kemudian Kevin mencium lembut bibir Mila. Ya lembut, lembut, dan lembut hanya di awal tapi detik berikutnya Kevin menciumnya dengan sedikit tergesa, menuntut, dalam dan membuat nafas mereka berdua memburu setelah ciuman panas yang cukup singkat tapi terasa membakar itu berakhir.
"Tapi sekarang kamulah yang menggodaku" Ucap Mila sambil mengusap bibir Kevin. Lalu mengecupnya sekilas.
"Aku hanya menciummu sayang, dan itu bukan godaan" Kevin membela diri membuat Mila memutar bola matanya malas.
"Terserah apa katamu. Tapi sekarang aku lelah" Mila berpindah duduk di atas pangkuan Kevin. "Sangat lelah sayang. Kakiku juga sangat sakit" Keluhnya manja.
Kevin tersenyum geli seiring dengan telapak tangannya yang bergerak pelan mengusap lembut punggung Mila.
"Salah sendiri kenapa tadi mencoba bunuh diri" Ucap Kevin tanpa dosa.
Mila mendelik kesal pada suaminya. "Oh jadi begitu?" Bibirnya kembali mengerucut lucu terlihat sangat menggemaskan. Sebelum akhirnya Mila menunduk sedih. Dan Kevin yang melihat perubahan ekspresi wajah Mila seketika mengecup dalam puncak kepala Mila.
"Maafkan aku sayang" Bisiknya lembut.
Mila memejamkan kelopak matanya sejenak. "Kamu tidak salah"
Memaksakan senyumnya Mila pun menatap dalam Kevin.
"Sekarang aku tahu" Ucap Mila. Telapak tangannya yang lembut menangkup wajah Kevin. "Aku tahu bagaimana perasaanmu pada saat..."
"Ssssstttt... Diamlah sayang" Kevin menyela ucapan Mila lalu memberikan kecupan manis di bibir Mila. "Jangan bahas itu lagi" Tegas Kevin. Tatapannya yang tajam membuat Mila menahan nafasnya sejenak. "Lagipula dengan adanya kamu disini, sudah membuktikan semuanya"
Kelopak mata Mila mengerjap cantik dan dahinya mengernyit bingung. "Maksudmu?" Tanya Mila dengan tatapan polosnya yang membuat Kevin sangat gemas, hingga akhirnya pria tampan itu mengecup kelopak mata Mila berkali-kali.
"Kamu sangat menggemaskan"
"Sayang aku serius" Mila sedikit kesal karena Kevin tidak langsung menjelaskan maksud ucapannya.
"Aku tahu"
Okay Mila semakin bingung sekarang.
"Tahu tempe?" Tatapan Mila begitu dingin menatap Kevin. Dan wajah Mila pun begitu datar.
"Kamu sedang bercanda denganku, heum?" Kevin mencubit hidung mancung Mila.
"Kamu yang mulai"
"Baiklah lalu kamu mau apa?"
"SAYANG!" Mila merengek manja dengan sedikit kesal sekaligus gemas.
"Aku tahu pria itu memintamu datang ke apartemennya" Ucap Kevin akhirnya. Wajahnya yang tadi penuh senyum, kini berubah serius.
"K-kamu tahu?" Mila menelan salivanya susah payah. Tapi kenapa Kevin hanya diam? Seketika Mila menyipit tajam menatap Kevin. Suaminya selalu saja penuh kejutan. Dan untungnya kali ini Mila merasa lega karena ia tidak melakukan sesuatu yang salah.
"Hm... Aku tahu sayang. Aku tahu apa yang dia lakukan pada bibirmu" Kevin mengusap lembut bibir Mila lalu mengecupnya sekilas. "Dan aku juga tahu dia memelukmu" Kemudian Kevin pun memeluk Mila. "Aku tahu apa yang dilakukannya padamu di tangga darurat tanpa terlewat sedikitpun"
![](https://img.wattpad.com/cover/111541342-288-k615824.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Verräter Liebe
RomanceKetika istri tercinta menjadi pengkhianat cinta dalam rumah tangga...