VL [24]

11.8K 922 59
                                    

Kevin tahu saat ini Mila marah padanya, selain itu Mila juga terlihat sedang banyak pikiran, jadi Kevin pun tidak mau semakin membuat Mila kesal. Dan pada akhirnya mereka berdua melewati malam yang panjang dengan saling terdiam.

Walaupun mereka berdua tidur masih dengan saling berpelukan, tapi tidak ada pembicaraan apapun diantara mereka. Bahkan hingga pagi datang, Mila dan Kevin masih perang dingin.

Bukannya Kevin tidak mau menghangatkan suasana hati Mila, dan bukan juga Kevin tidak mau mengajak Mila bicara. Tapi Kevin pikir Mila mungkin perlu waktu untuk meredam amarahnya. Namun sialnya pemikiran Kevin itu salah, karena diamnya Kevin justru membuat Mila bertambah kesal. Apalagi saat Mila melihat Katherine sudah duduk manis di sofa ruang tamu dengan di temani Max.

"Kenapa tidak bilang kalau kita akan kedatangan tamu?" Mila tidak bisa menutupi kekesalannya. Dan Kevin, pria tampan itu merangkul pinggang Mila lalu mengecup sekilas bibir Mila.

"Kamu sedang marah sayang jadi..."

"Tapi bukan berarti kamu tidak mengatakan apapun padaku" Sela Mila sinis.

"Baiklah maafkan aku, aku salah. Tapi aku yang meminta mereka datang kesini, jadi tolong bersikaplah manis pada mereka"

Mila mendelik kesal pada Kevin. Setelah semalam membuatnya sangat marah karena Kevin tidak memperbolehkannya ikut. Sekarang Kevin malah memintanya bersikap manis pada Katherine dan Max.

Astaga benar-benar menyebalkan. Tapi... Ah sudahlah!

Mila tidak mengatakan apapun, apalagi mengajukan protesnya. Tapi yang jelas wanita cantik itu kini memeluk manja Kevin. Dan itu membuat Kevin tersenyum.

Mereka berdua menghampiri Max dan Katherine. Walaupun Mila merasa sangat kesal, tapi Kevin benar dan ia harus menjaga sikapnya.

"Aku harap kedatangan kami tidak mengganggu" Ucap Katherine. Ditatap tajam oleh Mila membuat Katherine merasa ia baru saja melakukan kesalahan.

"Oh ayolah, kalian tidak mengganggu, lagipula aku yang meminta kalian datang" Kevin tersenyum lembut pada Katherine lalu membimbing Mila untuk duduk dan sesuai dugaan Kevin, Mila menempel seperti permen karet padanya, bahkan Mila juga bersandar dengan manja di dada bidangnya. Benar-benar menggemaskan!

Tapi kelihatannya Mila sengaja ingin menunjukkan pada Katherine siapa dirinya dan itu membuat Kevin yakin, Mila memang benar-benar tidak menyukai Katherine, terlebih tatapan Mila pada Katherine sama sekali tidak bersahabat.

Tajam dan menusuk!

Walaupun Mila tersenyum, tapi auranya begitu dingin.

"Kamu mungkin tidak merasa terganggu, tapi istrimu, Vin" Ucap Max sambil melirik Mila. Sontak saja Mila yang mendapat sindiran dari Max, detik itu juga mendelik tajam pada Max.

Sabar Mila... Sabar... Jangan terpancing!

Mila menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan.

"Kamu salah Max. Aku sama sekali tidak merasa terganggu dengan kedatangan kalian" Mila mengulum senyum manisnya.

"Cih, dasar menyebalkan" Max menggerutu dalam hati.

"Lagipula aku juga ingin berterimakasih pada Katherine, karena Katherine sudah banyak membantu Kevin dan aku senang akhirnya aku bisa bertatap muka secara langsung dengan Katherine" Ucap Mila. Terdengar sangat tenang, membuat Max menyipit tajam menatap Mila.

Sementara Kevin dan Katherine tersenyum hangat pada Mila.

"Tapi aku merasa bukan itu yang ingin kamu katakan sayang" Bisik Kevin.

Verräter LiebeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang