=P R O L O G=

442 28 3
                                    

Aku paham betul tentang arti dikhianati, karena sekarang aku sedang melihatnya dengan kepala mataku sendiri.

Gadis berambut panjang itu tengah menarik koper hitamnya memasuki pesawat. Dari jauh aku bisa melihat raut wajahnya yang masih sumringah seperti biasanya saat kita masih sering menghabiskan waktu bersama.

Tidak ada semburat kesedihan atau pun penyesalan. Dia tetap bahagia, tapi tidak dengan diriku.

Tanganku terkepal kuat, ingin menonjok apa saja yang berada di hadapanku sekarang. Tanpa kesedihan dan beban apapun ia pergi meninggalkanku. Pergi jauh dari jangkauanku, dan mengubur semua janji yang kami buat bersama.

Dia mengabaikanku, dia tetap pergi meskipun aku sudah menahannya. Niatnya benar-benar sudah bulat untuk pergi jauh dariku.

Aku berbalik badan, dan segera berlari meninggalkan bandara sialan ini yang menjadi saksi nyata tentang hati yang sudah di patahkan.

"Kalau tau endingnya lo tetep bakalan pergi ninggalin gue, harusnya lo dulu nggak pernah dateng dalam hidup gue!"

Dalam gejolak amarah yang besar, aku juga berniat untuk membuang jauh harapanku bersamanya seperti dia membuangku layaknya barang yang tidak berguna lagi. Cinta yang pernah kami rajut bersama hanyalah bualan semata, mulai sekarang aku tidak percaya semua itu lagi.

Karena yang aku tahu cinta itu saling mempertahankan, bukan melepas secara perlahan.

***

Hai, DoubleASist balik lagi nih yeyy😍😍 kami datang dengan kisah yang baru, alur yang baru, dan juga judul baru juga. Sebelumnya cerita ini berjudul "CaramDel" tapi setelah di revisi kami mutusin untuk ngebagi cerita CaramDel menjadi dua bagian. Hahaha maaf yak jadi bikin kalian bingung, but jangan khawatir kami kembali dengan alur cerita yang baru kok😍😍😍

See you,

DoubleA

Heart Want'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang