27. YOU'RE GONE, AND I CRY

105 9 0
                                    

---Don't forget to play media---

"Ini tentang dia. Sosok yang saya rindukan kehadirannya,"

Jantungnya seolah berhenti berdetak. Mata tajamnya kini kembali melihat sosok itu. Ara, dia berdiri di hadapannya dengan sorotan yang sulit untuk dijelaskan.

Bibir Gavyn terkatup rapat, bising tepuk tangan seolah meredam begitu saja. Yang ia dengar hanyalah suara merdu Ara. Gadis itu bernyanyi, tanpa menyadari kehadirannya sekarang.

Tepat, beberapa langkah dari tempatnya berdiri.

🎵Kau yang sembunyi
Dimanakah kini, engkau mendengarkannya ...

Simak sebuah syair
Dan kalimat tegar perasaanku padamu ...

Setelah kau ingkari
Tanpa ada bahasa yang bisa kumengerti ...

Entah dimana dirimu
Dimana hatimu
Bicara yang jujur jangan kau larikan diri ...

Entah dimana dirimu
Dimana hatimu
Kau biarkanku menerka tak tentu ...

Ara menyuarakan isi hatinya, dan ia masih belum menyadari ada hati yang sedang terpojok. Lelaki itu terus menatapnya, namun Ara masih belum melihatnya.

Ku terus bertahan
Dibalik anehmu
Menjelaskan hatimu
Bila kau telah bosan tinggal jelaskan
Janganlah hanya diam ...

Setelah kau ingkari
Tanpa ada bahasa yang bisa kumengerti ...

Entah dimana dirimu
Dimana hatimu
Bicara yang jujur jangan kau larikan diri ...

Entah dimana dirimu
Dimana hatimu
Kau biarkanku menerka tak tentu ...

Gavyn melihat luka. Tepat di kedua bola mata Ara, Gavyn melihat lukanya. Tiba-tiba oksigen seolah lenyap begitu saja bagi Gavyn. Sakit, hatinya sakit melihat kesedihan gadis itu.

Ia telah sembunyi,

Ia telah melarikan diri,

Ia mengingkari kata-katanya.

Ia menyangkal semua yang telah ia lewati bersama Ara. Hanya gara-gara sebuah penolakan, Gavyn menyesal telah menghilang. Mengabaikan rasa yang ia tinggalkan juga kenangan.

Bila memang kita harus pisah
Bicaralah saja jangan kau sembunyi ...

Ara memberanikan dirinya untuk menatap wajah orang-orang yang ternyata menikmati suaranya. Semua orang nampak ikut hanyut bersama lirik lagu yang terdengar begitu nelangsa itu.

Ini adalah perasaannya. Kegelisahan hatinya saat menyadari Gavyn benar-benar menghilang dari pandangannya.

Sesak, Ara merasakan dadanya semakin sesak saat menyanyikan lagu itu. Seperti beban yang berat, ia terus merapalkan mantra penguat hatinya.

Namun tanpa disangka, matanya menemukan sosok yang tiga hari belakangan ini ia cari. Entah matanya yang mulai rusak, atau imajinasinya saja yang membentuk bayangan itu. Tapi benar, sosok itu sedang melihatnya sekarang. Berdiri tak jauh darinya dengan bibir yang terkatup rapat.

Rasa sesak semakin menekan ulu hati Ara, tetapi gadis itu tetap melanjutkan nyanyiannya. Ia tidak ingin berhenti, ini adalah lambang perasaannya.

Entah dimana dirimu
Dimana hatimu
Bicara yang jujur Jangan kau larikan diri ...

Entah dimana dirimu
Dimana hatimu
Kau biarkan ku menerka tak tentu
Kau biarkan aku menerka tak tentu 🎵

Ara seolah sedang berbicara tentang apa yang ia pendam selama sosok itu tiba-tiba menghilang. Gavyn membuat pertahanannya runtuh, dalam lagu itu kristal bening terus jatuh membasahi kedua pipi Ara.

Heart Want'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang