8. SWITCHING

174 17 10
                                    

"Sleeptight my princess," lirih Saga seraya menyelimuti tubuh mungil Ara yang tengah tertidur di kamarnya.

Hatinya terasa seperti ditusuk duri-duri kecil pohon kaktus, sakit sekali. Ia akan selalu merasa bersalah jika menatap wajah Ara yang tengah tertidur pulas di balik bunga tidurnya.

Ia merasa gagal menjadi sosok laki-laki di rumah ini jika Darka-Papanya- sering melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri. Ia merasa tidak bisa melindungi Ara dengan baik, hingga gadis itu lebih memilih untuk menyembunyikan semua rahasianya sendiri.

Melihat apa yang sudah menimpa Ara tadi siang, Saga tahu betul bahwa geng itulah yang membuat Ara menangis. Mereka lah yang membuat mata Ara bengkak setelah pulang sekolah. Namun, pedihnya kali ini gadis itu tidak pernah ingin memberitahu semua kebenarannya.

Mulai sekarang, Saga bertekad untuk melindungi Ara dari geng komplotan yang terkenal sadis se-SMA Merpati itu. Jika sampai Ara terluka lagi, Saga akan benar-benar membuat perhitungan dan mendepak semua cowok itu agar keluar dari sekolah.

"Maafin gue, Ra," Saga menghela nafas panjang sebelum menutup pintu kamarnya dan membiarkan gadis itu terlelap di dalam sana.

***

Davin, Henry, dan Faiz hanya bisa membiarkan Gavyn larut dalam pikirannya sendiri. Mereka tidak ingin membuat mood Gavyn semakin buruk, jika ketiganya angkat bicara. Maka disinilah mereka, di dalam kamar Gavyn dengan pikiran liar masing-masing.

Gavyn sibuk berdiam diri di balkon kamarnya, sedangkan Davin, Henry, dan juga Faiz lebih memilih untuk memainkan ponsel masing-masing.

Davin sedang menscroll beranda instagramnya, dilihatnya semua foto itu secara random sampai akhrinya perhatiannya jatuh pada sebuah post yang mirip sekali dengan wajah Saga.

"Eh, anjir, mereka tinggal serumah!" seru Davin tiba-tiba hingga membuat mereka semua bangun dari kesibukannya masing-masing.

Henry langsung meloncat ke atas ranjang Gavyn, berniat ikut melihat apa yang sudah membuat Davin begitu hebohnya. "Mereka siapa anjir?" kepalanya menengok ke arah ponsel Davin yang sudah terpampang sebuah post-an disana. "Saga, Ara?!"

Gavyn yang mendengar hal ganjil tersebut, lantas masuk ke dalam kamarnya dan berjalan mendekati ranjangnya dimana Henry dan Davin sedang berkumpul.

"Mana?" tangan Gavyn terulur meminta ponsel Davin. Dilihatnya foto itu secara seksama. "bukannya mereka pacaran, tapi kenapa mereka bisa tinggal serumah?" tanya Gavyn yang juga dibuat bingung karena post-an itu.

Terlihat disana, Saga sedang merangkul seorang gadis di dalam sebuah kamar. Dan tak khayal mereka terlihat sangat mesra di dalam foto tersebut.

 Dan tak khayal mereka terlihat sangat mesra di dalam foto tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3.798 likes
Prince_Sagara i'm sorry. I can't protect you.

Foto itu di post satu jam yang lalu. Hal ini sangat membuat Gavyn penasaran dengan postingan yang lain.

Heart Want'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang