teman atau musuh

1.4K 88 0
                                    

Typo bersebarannn..

Ketika nabilah bangun tidur dipagi hari, dia sangat terkejut melihat kamarnya yg berantakan. Dan ketika matanya beralih kearah kaca disana sudah ada tulisan bercat merah, 'beraninya kau mendekati dia!!'.
Diapun berjalan keluar dari kamar, dan ternyata diluar juga sangat berantakan. Dia melihat cctv yg dipasangnya juga sudah dirusak. Dia mengambil cctv itu dan melihat sekitar, dan didinding ada sebuah layar putih dan proyektor yg mengarah kelayar itu. Nabilah menghampiri proyektor itu dan menghidupkannya.

Dan dilayar muncullah video Li yg direkamnya waktu nabilah tertidur.

"Lama tak jumpa nabilah... Kau membuat rumah ini seperti penjara sejak gue pergi. Sangat mengagumkan" Li bertepuk tangan dengan senyuman mengejeknya.

"Apa kau pikir, dengan cara seperti ini kau bisa mengurungku?"

Nabilah melihat rekaman itu dengan menahan amarahnya, dia menggenggam erat cctv yg dipegangnya.

"Apa dengan mengurungku seperti ini kau bisa mendekatinya?"

"Dia??" tanya nabilah bingung.

"Ingat nabilah, melody hanya milikku. MILIKKU SEORANG. Beraninya kau mengambil waktuku untuk mendekatinya!, kau hanya orang bodoh yg tidak tahu melakukan apapun, dan hanya bersembunyi, menghindar dan kabur. Akulah penyelamat nya nabilah,, aku" ucap Li yg diakhirinya dengan suara pelan sambil menunjuk dirinya. Dan membuat nabilah bingung dengan perkataannya.

"Kau tahukan siapa orang ini?" tanya Li menunjukkan sebuah foto yg sangat dikenali nabilah. Yaitu foto sahabat yg sangat disayanginya, Lian.

"Dengar baik-baik, jika kau menemuinya lagi, maka sahabat tersayang kau ini akan dalam bahaya"

"Lian tidak akan apa-apa, dia laki-laki, dia pasti bisa menjaga dirinya"

"Ok.. Kalau kau rasa seperti itu. Kota lihat aja nanti"

Nabilah tidak bisa lagi menahan dirinya. Dia mengumpat Li dan berteriak lalu mendekati layar itu dan mencabutnya dari dinding dan menghancurkan proyektor tsb dengan menggunakan cctv yg dipegangnya tadi.
Kinal yg baru masuk segera menghampiri nabilah dan menenangkannya.

"Hey tenanglah, apa yg terjadi?" tanya kinal dengan bingung melihat keadaan rumah yg berantakan.

"Aku akan mengikuti permainanmu Li" lirihnya.

---

Dirumah sakit melody tengah ada diruangan dokter alan dan menatap selembar kertas yg ternyata adalah kontrak kerja dari pasien VIP. Awalnya dia sangat senang karena langsung diutus oleh pasien VIP tsb. Tapi senyumnya menghilang ketika melihat nama sipasien 'Azalia'.

"Jadi Li mengutusmu untuk menjadi dokternya?"

"Iya dokter, aku tidak mau, bisakah anda membatalkannya?"

"Melody.. kau tidak bisa menghindarinya terus. Karena nanti obsesinya untuk mendekatimu semakin besar."

"Jadi... aku harus menerimanya?"

"Yaa... dan dengarkan apa permintaannya" melody pun menghela nafasnya lalu dia menganggukkan kepala menyetujui kontrak kerja itu.

"Pergilah... utusannya sudah menunggumu"

Melody pun pergi setelah pamit pada dokter alan. Saat dia sudah diluar dia melihat sebuah mobil yg ternyata sudah menunggunya sejak lama. Mobil itu menghantarkan melody kesebuah rumah dan saat turun dia melihat ada mobil merah yg biasa dipakai Li terparkir didepan rumah itu. Melihat mobil itu membuatnya teringat dengan perkataan Li.

'Aku tidak mau menghabiskan waktuku bersamanya. Tidurkan nabilah, agar dia tidak bisa bangun lagi untuk selamanya'.

Mengingat hal itu, melody hendak melangkahkan kakinya meninggalkan rumah itu. Akan tetapi dia teringat perkataan dokter alan tadi bahwa dia tidak bisa menghindari Li terus. Dengan rasa kesal diapun masuk kedalam rumah itu dan terkejut melihat rumah yg berantakan. Dan dia melihat nabilah yg dia sangka Li sedang menghadap kearah jendela.

"Li... apa semua ini ulahmu?... mengapa kau membuat kekacauan sebesar ini?.. Ah lupakan sekarang jawab kenapa kau memanggilku kesini?" namun orang yg ditanya hanya diam tidak bergerak sama sekali.

"Hei Li... cepatlah aku orang sibuk, aku tidak punya waktu untuk bermain dengan pesan palsumu dan pertunjukan VIP. Cepat katakan... apa kau menyuruhku untuk membuat nabilah tertidur lagi?"

Nabilah pun berbalik dan menatap melody..
"Sepertinya kau berbohong padaku?"

Melody pun sadar bahwa yg sedari tadi diajaknya bicara adalah nabilah bukanlah Li.

"Berbohong??"
Nabilah pun mengingatkan melody tentang pertanyaan terakhirnya dirumah sakit.

"Tidak.. Aku tidak berbohong. Dia memintanya setelah aku bertemu denganmu... Lalu kenapa kau memanggilku atas nama Li?"

"Aku sedang bertaruh"

"Bertaruh??"

"Ya bertaruh... jika Li memanggilmu kau akan datang atau tidak. Akankah kau mengingat peringatanku atau pergi menemui Li. Tergantung pada hasilnya, aku akan memutuskan apakah aku harus mewaspadaimu atau membuatmu berada dipihakku"



TBC...

Kikikuya48

~Alter Ego~ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang