Li

799 61 17
                                    

Maaf kalau ada typo dan cerita nya gaje......



'drrrttt drrrttt' ponsel nabilah bergetar. Dia pun mengangkat telepon itu saat dia tau nenek nya lah yg menghubungi nya.

"Halo nek..." jawab nabilah.
Ekspresi raut wajah nabilah berubah saat mendengar ucapan nenek nya. Tanpa berpikir lagi dia langsung bangkit dari duduk nya dan pergi, membuat melody yg sedari tadi bersama nya bingung.

"Bil, ada apa?" tanya melody yg berhasil mengejar nabilah.

"Aku harus pergi kak, kakak pulang aja dulu nanti akan ku jelas kan" jawab nabilah langsung masuk kemobilnya dan melaju dengan kencang meninggalkan melody yg masih bingung.


Di perjalanan nabilah terus berkata dalam hati nya. Dia sangat kaget mendengar kabar dari nenek nya bahwa Aza ayah nya sudah sadar dari komanya setelah beberapa tahun terbaring di rumah sakit.
Dalam hati dia terus berkata, 'Sipenyiksa sudah sadar. Sipenyiksa itu ayah ku sudah sadar'
'Apa benar kalau ayah ku yg membunuh mamanya kak melody?' pertanyaan itu malah membuat kepala nabilah sakit hingga membuat nya menghentikan mobil. Saking sakit nya nabilah memutuskan untuk memutar mobil nya menuju rumah. Dia belum siap untuk pergi kerumah sakit menemui ayah nya.

*
"Nabilah... Nabilahhh" panggil melody yg baru sampai di rumah nabilah. Dari awal masuk kedalam rumah melody melihat rumah ini kosong. Tapi di depan dia melihat mobil nabilah terparkir.

"Mungkin nabilah ada di kamar nya" ucap nya pada diri nya sendiri.
Melody pun naik kelantai dua menuju kamar nabilah. Saat dia membuka pintu kamar ternyata di dalam benar ada nabilah yg sedang terduduk di depan meja rias sambil memeluk sebuah boneka beruang.

Nabilah yg melihat melody dari kaca langsung membalikkan badan nya menghadap melody.

"Kakak terlambat" ucap nabilah tiba-tiba membuat melody bingung.

"Terlambat??"

"Iya, kakak terlambat. Baru saja X pergi"

"X?? dia muncul?" tanya melody kaget.

"Iya, dia muncul di hadapan ku. Dan aku tau siapa X, dia adalah.... mama kakak"

"Mama??" melody tambah kaget mendengar ucapan nabilah. Dia tidak menyangka ternyata kepribadian baru itu adalah mamanya.

Flashback On

Setelah sampai di rumah nya nabilah memutuskan untuk mencuci muka nya agar pusing nya hilang. Lalu dia duduk di depan meja rias memandangi diri nya sendiri dari cermin. Dalam hati nya dia masih bertanya-tanya, apa benar kalau ayah nya lah yg membunuh Sani mamanya melody. Tapi lagi-lagi dia merasa sakit kepala karena pertanyaan itu. Dan ketika diri nya melihat cermin, lagi-lagi dia di kejut kan dengan kemunculan X yg berdiri di sebelah nya.

"K-kkau..."

"Aku masih menawarkan hal yg sama, apa kau mau membuka koper ini?" tanya X lagi. Berbeda dengan sebelum nya kali ini nabilah menganggukkan kepala nya. X pun membuka koper itu dan menunjukkan isi nya pada nabilah.

"Boneka??" tanya nabilah, X pun mengangguk dan tersenyum pada nabilah.

"Bagaimana... saat kau membukanya tidak terjadi apapun kan?" tanya X.

"Ya.."

"Kau tidak akan tau isi nya sebelum kau membuka nya. Apakah itu sebuah bom atau batangan emas. Begitu juga dengan dirimu, imajinasimu menentukan rasa takut mu. Rasa takut adalah sesuatu yg diciptakan diri sendiri dan buah dari imajinasi. Apa kau mengertikan maksud ku? Lalu sekarang apa yg harus kau lakukan?" ujar X.

~Alter Ego~ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang