Nabilah terbangun dikasurnya dengan infus yg menancap dilengannya. Nabilah bingung kenapa dia bisa ada disini dengan kondisi seperti ini. Nabilah melihat jam, sekarang udah jam 3 pagi.Nabilah keluar dari kamar dan terkejut melihat meja yg berantakan dan melody yg duduk sambil menjahit sebuah boneka besar.
Nabilah mendekat dan membuat melody terkejut dan dengan waspada bertanya, "kau siapa?""Aku nabilah"
Melody pun merasa lega mendengarnya.
"Boneka??" tanya nabilah.
"Ini pemberian Li waktu itu tapi nana menemukannya disuatu tempat dan memainkannya"
Nabilah terkejut mendengar kalau nana muncul.
"Makanan??" tanya nabilah lagi melihat makanan yg berserakan dimeja.
"Duduklah aku akan bercerita.." ujar melody menyuruh nabilah duduk.
Flashback Setelah nana pingsan..
Karena tidak kuat menggendong nana, melody pun menyeretnya kekamar nabilah. Dan bersusah payah membaringkan nana keatas kasur. Karena kesal melody pun mendorong nana hingga terbaring kekasur. Melody mengambil ponselnya yg ada ditangan nana. Setelah mengawasi nana selama satu jam melody pun merasa mengantuk dan akhirnya memutuskan kembali kekamar dan tertidur. Tapi baru saja dia tidur selama dua jam melody lagi terbangun karena mendengar suara alarm yg berbunyi. Melody jadi teringat dengan suara alarm bom yg dibawa Ayu waktu menyelamatkannya. Melody pun segera berlindung dibawah kasur, tapi tidak ada terjadi ledakan apapun tapi alarm terus berbunyi. Melody pun memutuskan untuk keluar dan turun kelantai bawah.
Dia terkejut melihat seseorang yg sedang mengutak-atik penanak nasi.
"Ayu..??" tanya melody untuk meyakinkan.
Ayu menoleh dan kaget melihat melody.
"Yaampun, kakak selamat. Syukurlahh, kakak tahu bagaimana Ayu menghawatirkan kakak? Oke aku senang bertemu dengan kakak lagi.." Ayu memeluk melody seakan mereka sudah lama tidak bertemu.
"Apa yg sedang kau lakukan?" tanya melody saat Ayu sudah melepas pelukannya.
"Ayu bosan bermain sendirian, jadi Ayu buat bom aja"
"Jangan!!" teriak melody spontan.
Ayu pun kesal karena melody sudah mengganggunya."Bagaimana kalau kau bermain denganku saja?" ajak melody.
Ayu pun memaksa melody untuk memakai kostum kelinci dan menyuruhnya untuk menari dan Ayu menonton melody.
"Gak usah pakai ini ya? yang lain aja"
"Kalau kakak gak mau mendingan Ayu rakit bom lagi.."
"Eh iya iya, aku mau kok"
Dengan terpaksa melody pun memakai kostum kelinci itu dan menari-nari membuat Ayu tidak berhenti tertawa. Bahkan melody membuat wajahnya selucu mungkin. Setelah tiga jam menari akhirnya melody berhenti juga karena Ayu sudah tertidur. Dengan kelelahan melody membuka kostumnya dan mengambil selimut untuk menyelimuti Ayu. Untung saja mereka bermain dikamar jadi melody tidak capek lagi mengangkat Ayu.Melody pun kembali kekamarnya dan membaringkan tubuhnya. Tapi... baru saja matanya terpejam lagi-lagi dia mendengar suara. Suara musik klasik yg sangat kencang. Melody pun bangkit lagi dengan kesal dan berjalan menuju Sumber suara. Yg ternyata dari ruangan yg direnovnya untuk berkonsultasi dengan nabilah. Disana ada seseorang yg duduk sambil membaca buku.
"Nino??" panggil melody.
Dan benar saja ternyata dia nino. Melody pun masuk dan memelankan volume musik. Nino heran melihat melody ada disini.
"Kenapa kakak bisa ada disini?"
"Sejak beberapa waktu yg lalu aku menjadi dokter pribadi nabilah" jelas melody.
"Sibodoh itu membawa orang yg menjengkelkan kerumah" gumam nino.
"Apa yg kau baca?" tanya melody, namun nino tidak menjawab.
"Sebaiknya kakak tidur saja, tidak usah mengawasiku"
"Kenapa? apa kau menyesal karena sudah gagal bunuh diri waktu itu?" tanya melody hati-hati. " jika kau mati waktu itu, kau tidak akan bisa lagi mendengar musik ini, membaca buku. Dan tidak bertemu denganku lagi. Apa kau tidak mau melihat masa depan?"
Nino menutup matanya sebentar, meletakkan bukunya dan beranjak pergi.
"Kau mau kemana?" tanya melody lagi.
"Aku lelah, aku mau tidur" ujar nino dan melangkah namun dia berbalik lagi dan menatap melody.
"Kak... terima Kasih, bagiku hal itu sangat disayangkan. Tapi tampaknya setiap orang senang hidup. Aku tidak akan berpikir lagi untuk bunuh diri. Yakinlah"
Nino pun membalikkan badannya dan pergi. Sementara melody meneteskan air matanya karena merasa terharu mendengar perkataan nino. Dan bersyukur karena dia bisa menaklukan satu kepribadian.Flashback Of.
"Apa kau benar-benar mengatakan bahwa semua kepribadian muncul?"
"Ya... aku rasa itu pertemuan yg baik"
"Li??"
"Ah.. kecuali Li"
Nabilah tak yakin dan menanyakan kesungguhan perkataan melody. Melody meyakinkan nabilah dan menyebut pasal keempat dikontrak yg dibikin nabilah.
"Pasal keempat dalam kontrak, bahwa aku harus mengatakan semua yg terjadi dengan masing-masing kepribadian tanpa berbohong. Dan yg kuceritakan tadi sudah benar"
"Nabilah, jika kau terus tidak percaya..." ucapan melody terhenti saat melihat nabilah yg terduduk frustasi.
"Nabilah, tenanglah jangan khawatir karena kejadian itu jelas kemajuan yg baik. Jika aku bisa dekat dengan semua kepribadian. Aku akan tahu sifat mereka dan akan membantu dalam perawatan.."
"Syukurlah kalau tidak apa-apa.." gumam nabilah.
"Itu lebih baik daripada kau mengatakan maaf" ujar melody dengan lega dan tersenyum.
"Kenapa hanya Li yang tidak muncul? Apakah karena tekadku? atau,, apakah sebagai peringatan untuk kemunculan selanjutnya..?" gumam nabilah dalam hati.
TBC..
![](https://img.wattpad.com/cover/113617103-288-k347789.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
~Alter Ego~ √
FanficAlter ego adalah suatu keadaan dimana kepribadian individu terpecah sehingga muncul kepribadian yg lain. Dan itulah yg saat ini dialami seorang gadis muda akibat dari kejadian masa lalu . Dan dia mempunyai seorang psikiater yg ternyata...