...

641 54 8
                                    


Li sudah berada diruangan viny.
Dia menatap viny dengan sinis Li sangat tidak menyukainya.

"Ada apa?" tanya Li dan duduk disofa dekat viny.

"Kau tahu idol bernama 'Bad Girl' milik perusahaan kita dengan enam orang anggota, kan?"

Li mengangkat kakinya dan meletakkannya dikursi yg diduduki viny.
"Haruskah aku tahu itu?" ujar Li sinis tapi kemudian dia teringat janjinya untuk tidak marah.

"Leader idol itu yg bernama Naomi, kontraknya sudah habis. Aku ingin kau mendapatkan tanda tangannya dikontrak perpanjangan. Itu tidak akan mudah, karena naomi mengajukan syarat yg menyusahkan"

"Akankah dia lebih menyusahkan daripada aku sekarang ini?" ejek Li, namun viny tidak menanggapi.

"Aku tidak tahu darimana naomi mendapatkan skenario film yg dibuat oleh salah satu sutradara. Dia mengajukan syarat agar dia menjadi karakter utama dalam film itu untuk memperpanjang kontrak"

"Terima saja syaratnya, bereskan"

"Aku tidak bisa karena naomi sudah banyak buat masalah" ucap viny.

"Yaudah, gak usah diperpanjang kontraknya"

"Tidak bisa juga nabilah, karena idol 'Bad Girl' memberi banyak keuntungan untuk perusahaan"

"Jadi... kau ingin membuatnya menyerah pada film tapi membuatnya memperbaharui kontraknya?"

"Gunakan kemampuanmu itu yg membuatmu mendapatkan penulis kaesar" ujar viny

"Semakin banyak waktu berjalan, semakin banyak kau membuatku melakukan semua hal seperti itu. Semua yg kau lakukan adalah memaki dan menghinaku. Kau terus saja mencari cara untuk menyiksaku tanpa alasan. Apakah sulit bagimu untuk bersikap baik padaku?"

Viny mendekatkan wajahnya pada Li, "Hanya ada satu orang yg aku pikir cukup lucu untuk diabaikan. Apa kau ingin mati?"

"Tidak. Aku ingin hidup lebih daripada siapapun. Jadi...!" Li ingin memukul viny tapi dia teringat permintaan melody agar tidak menggunakan kekerasan, Li pun mengurungkan niatnya. "Ketahuilah lehermu masih dalam bahaya"

Li kemudian pergi sambil membawa kontrak yg harus ditandatangani naomi.




Li masuk keruangan dimana naomi dan managernya sudah menunggu, diikuti kinal dan melody. Kinal memperkenalkan Li sebagai nabilah pada mereka berdua. Naomi hanya mengangguk acuh tanpa melihat Li.

"Hey numi.." panggil Li salah nama.

"Namaku naomi bukan numi"

"Aku dengar kau ingin memainkan tokoh utama difilm sutradara Hendra"

"Jika kau tidak mendengarkan syaratku, aku akan pergi tanpa menandatangani kontrak itu" naomi lalu mengangkat kepalanya dan terkejut melihat Li.

"Kau.. kau wakil presdir disini? Kau kan gadis gila yg mengacak-acak salon milikku dan membuat rambutku rusak. Aku tidak akan menandatanganinya. Kompromi berakhir" ucapnya menunjuk wajah Li hingga membuat Li marah.

Naomi pun langsung keluar ruangan. Li menyusulnya dan memojokkan naomi di dinding dengan memelintir tangannya.

"Jika kau terus bersikap seperti itu, aku akan menguburmu tanpa diketahui siapapun bahkan tikus ataupun burung" ancam Li.

"Lepaskan aku!!" teriak naomi.

"Itu bukan jawaban yg kuinginkan" Li mendorong tubuh naomi lebih kencang kedinding.

"Baiklah... aku akan memperpanjang kontraknya. Tolong lepaskan aku... sakit"

Melody keluar karena mendengar suara kesakitan. Dia mengira Li akan menyakiti naomi tapi ketika dilihatnya. Ternyata Li memegang tangan naomi dengan biasa.

~Alter Ego~ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang