senyuman

709 59 10
                                    

Typo bertebaran...


Setelah bertemu dengan editor kinal pergi melapor pada nabilah .

"Bil, kupikir akan sangat sulit untuk bertemu dengan penulis kaesar secara langsung. Kaesar terus menerus menolak hak distribusi untuk film itu.."

"Apa ada informasi lain?"

"Aki tidak yakin ini bisa disebut informasi, tapi didepan kantor penerbitan tadi aku melihat ketua fans club kaesar. Dari yg dikatakan editor tadi sebentar lagi dia akan mengadakan acara pembacaan"

"Acara pembacaan??"

"Iya, sebuah kegiatan fans club, dimana para penggemar bisa membacakan novel-novel yg ditulis kaesar. Dan sepertinya kadang-kadang penulis kaesar datang kesana untuk melihat bagaimana perasaan penggemarnya"

"Segera cari tahu dimana tempat acaranya dan kapan pembacaan itu diadakan. Dan cari tahu juga apakah dia memberikan barang kenang-kenangan untuk penggemarnya, apapun itu temukan cara untuk mengambil perhatian kaesar"

Kinal mengangguk mengerti lalu heran melihat nabilah yg bersiap pergi.

"Kau mau kemana?" tanya kinal.

"Nenek menyuruhku untuk pergi kencan dengan pria yang dipilihnya"

"Jangan menatapku dengan iba seperti itu, aku hanya kencan biasa bukan untuk menjual jiwaku. Paling tidak aku harus menghormatinya"

Kinal ingin ikut namun nabilah segera melarangnya karena dia sudah dijemput. Kinal pum hanya bisa menatap kepergian nabilah.

----

Melody datang menemui dokter alan untuk berpamitan.

"Kau sudah membeli tiket?"

"Sudah dokter"

"Bagus. Aku pikir kau mengubah pikiranmu karena apa yg terjadi pada hari itu dengan nino. Aku tidak seharusnya khawatir"

Dokter alan pun berdiri diikuti oleh melody. Lalu mereka bersalaman yaitu salam perpisahan.

"Melody.."

"Ya dokter"

"Seorang psikiater bukanlah seorang juru selamat. Kau tidak bisa menyelamatkan semua orang. Dan kau juga tidak bisa berada dibawah angan-angan bahwa kau bisa. Jika semua itu hanyalah rasa bersalah atau kasihan maka lepaskan dan pergilah. Kembali setelah kau tumbuh sebagai seorang dokter".

Melody keluar dari ruangan dokter alan dengan lunglai. Ada banyak pikiran yg berkecamuk dikepalanya. Hingga dia tidak fokus dan menabrak viny yg kebetulan berjalan dari arah berlawanan.

"Maaf.." ujar melody, viny hanya mengangguk dan membantu melody membereskan barang-barang nya yg terjatuh. Lalu viny masuk kedalam ruangan dokter alan.

Dokter alan menyambut kedatangan viny.
"Nabilah lah yg merekomendasikan dokter padaku"
Raut wajah dokter alan berubah serius dan melihat kartu nama yg diberikan viny. Presdir dari ID Entertainment.

"Nabilah bilang dokter adalah orang yg sudah memberinya pertolongan, dan dia bilang anda adalah dokter yg hebat. Tapi dia tidak memberitahuku pertolongan apa yg anda berikan padanya. Jika dia ada masalah, aku ingin membantunya sebagai kakak dan keluarga"

"Jadi kau datang kesini bukan karena alasan kesehatan"

Viny tertawa, "Aku ketahuan? Kalau begitu langsung saja pada intinya. Masalah apa yg dialami nabilah"
Dokter alan pun tersenyum tipis.

Beberapa lama kemudian viny keluar dari ruangan dokter alan dengan tersenyum tipis. Dia lalu berjalan kebagian meja informasi .

"Apa ada melody?" tanyanya.

"Dia sedang cuti dan sudah pergi setelah pamit pada dokter alan" jawab suster. Viny pun teringat pada saat dia bertabrakan dengan melody tadi.

---

Dalam perjalanan pulang dari kantor, nabilah melewati gedung tempat nino ingin bunuh diri kemarin. Dia teringat pada teriakan frustasi melody yg memanggilnya untuk bangun.

Ternyata diatap gedung itu, ada melody yg sedang menatap gambaran nino di lantai atap. Gambar dari semua kepribadian nabilah. Melody tersenyum memandang gambar itu lalu teringat perkataan nabilah.

"Aku hanyalah seorang monster"

Melody pun mengambil cat semprot yg dibelinya tadi dan menyemprotkannya diatas tulisan bunuh.

Sementara itu nabilah memutar mobilnya kembali kearah gedung itu dan naik keatas atap gedung. Dan ternyata melody sudah tidak ada disana. Ketika nabilah melihat gambar yg dibuat nino. Dia terkejut melihat tulisan yg sebelumnya 'bunuh aku' menjadi ' sembuhkan aku'.

Nabilah heran siapa yg membuatnya, tapi didalam benaknya terbesit nama melody.

*Di Bandara

"Apa ibu mau oleh-oleh dariku? Apakah ada sesuatu yg ibu inginkan?"

"Yg ibu inginkan adalah kau dalam keadaan sehat saat kembali nanti" dia pun memeluk ibunya.

"Bu, aku akan selalu menjaga kesehatanku"

Lalu dia beralih pada boby dan juga memeluknya.

"Jaga ibu yaa"

"Siap kak.."

Pesawat pun akan segera terbang.

----

Nabilah sedang menatap langit dari balkon kamarnya, datanglah kinal dan berdiri disampingnya.

"Melody sudah terbang pagi tadi" ujar kinal.

"Kau bilang kau sudah menemukan psikiater lain untukku, aku mau seorang pria"

"Kenapa??" kinal menanggapi dengan bingung.

"Entahlah,.. Ayo kekantor" ajaknya pada kinal.

Saat mereka sudah sampai didepan pintu langkah mereka terhenti mendengar suara tombol password pintu ditekan.

"Kinal apa ada orang lain yg tahu password rumahku?"

"Sepertinya tidak..." jawab kinal dengan ragu.

Pintupun terbuka dan masuklah seseorang yg membuat nabilah kaget.

"Melody!? Bagaimana kau bisa ada disini?"

"Ehmm, aku akan memperkenalkan diriku. Aku adalah psikiater pribadi nabilah. Melody laksani.."

Nabilah yg terkejut menoleh pada kinal dan meminta penjelasan.

Kinal tersenyum, "maaf bil, aku memang menemukan psikiater yg lain tapi bukan seorang pria. Aku berbincang dengannya ditelpon sebelumnya, dan dia terdengar bersemangat"

Masih dalam keadaan melongo, nabilah menatap melody.

"Pertama kau mungkin tahu ini, tapi aku bukan seorang ahli. Dan aku tidak akan menanggapi permintaan Li yg ingin membuatmu tidur. Aku akan mencoba menenangkan Li dan menghentikan dia berbuat masalah"

"Kedua, jika kau dan li ingin berkomunikasi satu sama lain. Aku akan menjadi seorang psikiater yg akan menengahi kalian dengan adil. Ketiga, agar kepribadian lain tidak mengganggu kehidupan sehari-harimu, aku akan mencoba bicara dan berkompromi dengan mereka. Dan aku juga akan mengajukan permintaan dalam kontrak nanti. Jadi bagaiman pendapatmu? Apa kau mengerti yg kukatakan? Apa ada pertanyaan?"

Nabilah masih mematung dan dia merespon dengan tersenyum. Melody pun membalas senyumannya.

"Ibu, boby maaf. Aku sudah berbohong pada kalian. Entah mengapa aku sangat ingin membantu orang ini" ucap melody dalam hati.

TBC..

akhirnya melody mau jadi psikiater nabilah....

Dan berbohong pada ibu dan adiknya bahwa dia pergi ke singapura.







Kikikuya48

~Alter Ego~ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang