--

611 45 12
                                    

Saat melody masuk ke rumh Nabilah, dia melihat Nabilah sedang duduk melamun di ruang tengah.

"Li, kau sudah kembali?" tanyanya yg masih belum tahu kalau Nabilah kembali. Nabilah pun mengangkat kepalanya dan senang melihat melody datang.

"Hay.. ayo tebak siapa aku?" sapa Nabilah sambil tersenyum pada melody. Melody melihat kedalam mata Nabilah. Dia masih diam belum menjawab, karena dia ragu dihadapannya Li atau Nabilah.

"Aku Nabilah, aku sudah kembali"

"Nabilah, kenapa kau baru datang? Keterlaluan! kupikir kau tak akan pernah kembali. Kau tau betapa khawatirnya aku dan Kinal? Li selalu mengancam ku untuk membunuhmu dan dia tidak pernah mendengarkanku. Lalu kau muncul di mimpiku dan mengucapkan selamat tinggal. Ku pikir kau menghilang karena aku. Jadi, kau tahu betapa takutnya aku!?" melody pun menangis melihat Nabilah kembali lagi.
Nabilah bisa merasakan kekhawatiran melody. Dia pun memeluk melody dan memberikan ketenangan.

"Kalau ini Li yg berakting, akan kupukul" ancam melody.

Nabilah pun tersenyum, ditatapnya melody yg masih sesenggukan.

"Mulai sekarang bolehkah aku memanggilmu... kakak?"
Melody menatap heran pada Nabilah, karena ini bukan Nabilah yg seperti biasa.

"Kenapa?" tanya melody.

"Yaa, aku merasa kurang sopan memanggilmu dengan nama"

"Jadi baru nyadar sekarang kalau kamu itu emang gak sopan" Nabilah pun hanya bisa tersenyum.

"Jadi, bolehkan?"

"Iya boleh kok"




Kini melody sudah menceritakan apa yg terjadi selama dua hari disaat Nabilah menghilang.

"Lalu apa yg terjadi antara Li dan Janu?"

"Gak ada yg terjadi kok, Li bilang untuk percaya sebagaimana dia mempercayaiku"

"Kakak percaya pada Li lebih dalam daripada yg kukira"

"Senang deh, dengar kamu manggil kakak denganku. Seperti... udah lama gak dengar panggilan itu"



Mereka bersiap untuk berangkat ke kantor, melody mengernyit menatap gaya berpakaian Nabilah yg hanya menggunakan kaos biasa saja.

"Apa kau hanya pakai itu saja?"

"Emangnya gak boleh?"

"Tidak... maksudku, mereka melihat mu berubah selama dua hari ini. Bagaimana kalau kita sedikit samakan?"

"Aku tidak mau berakting sebagai Li"

"Bukan, maksudku penampilanmu. Sedikit sajaa.."

"Baiklah..." Melody pun mencarikan pakaian yg biasa dipakai Li dan merapikan rambut Nabilah.


Sesampainya di kantor Nabilah terlihat bingung banyak karyawan yg melihatnya.

"Tersenyumlah sambil melambai. Cobalah"
Nabilah pun mengikuti saran melody, dia tersenyum dan melambai kearah karyawan pria dan mereka semakin terpesona karena melihat senyuman Nabilah yg jarang terlihat.

"Emang aku mempesona ya?" tanya Nabilah.

"Tentu saja, kau yg tidak percaya diri dengan penampilanmu"

Mereka pun melanjutkan perjalanan dan bertemu dengan Naomi. Nabilah tidak mengenalinya.

"Dia adalah Idol yg aktingnya tidak jelas. Li menjadikannya sebagai tokoh utama film tanpa seijin Presdir" jelas melody dengan berbisik.

~Alter Ego~ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang