Maaf ya kalau banyak typo..
Boby mengantar melody kerumah nabilah untuk mengambil pakaian nabilah. Melody belum tau kalau nabilah udah keluar dari rumah sakit.
"Aku mendengar kakak berterima kasih pada ibu karena sudah membesarkan kakak. Ibu sakit karena dia terkejut kakak sudah tau tentang hal itu"
"Setelah pura-pura dalam ketidaktahuan, kenapa tiba-tiba kakak melakukan hal itu?"
"Kakak merasa sepertinya adalah waktu yg tepat. Waktu untuk dengan serius melihat kembali kemasa lalu.."
"Apakah dulu kakak melakukannya?"
"Tidak. Dulu kakak sama sekali tidak berpikir untuk mengingatnya ataupun penasaran. Tapi, sekarang kakak sangat penasaran tentang apa yg tersembunyi dimasa lalu yg tidak kakak ingat"
"Apa karena nabilah?"
"Kakak tidak tau. Mungkin iya mungkin juga tidak"
Boby pun tidak bertanya lagi. Dia tidak tau apa yg akan ditanyakan lagi.
Merekapun sampai dirumah nabilah. Melody heran melihat nabilah yg duduk dipekarangan rumah.
"Kok dia ada disini? Bukankah seharusnya masih dirumah sakit?"
"Bob, kakak turun ya, kamu mau turun juga?""Tidak" jawab boby singkat.
"Langsung pulang yaa" ujar melody tersenyum pada boby lalu keluar dari mobil boby.
Melody menghampiri nabilah, "Apa yg kau lakukan disini? Bukankah seharusnya kau masih dirumah sakit?. Jangan bilang... kalau kau sudah keluar?"
Nabilah terseyum dan mengangguk.
"Jika kau sudah keluar, seharusnya kau beristirahat didalam rumah. Apa yg kau lakukan diluar dengan dalam keadaan dingin seperti ini?"
"Menunggu kakak"
"Hmm, menungguku yaa, manis sekali sih" melody tersenyum dan mengusap kepala nabilah. Dan nabilah membalas senyumannya.
"Ayo masuk, aku takut kau demam jika terus berada disini" ujan melody mengulurkan tangannya.
"Kak, apa kau ingin pergi lagi ke pasar malam besok?"
"Tentu saja, itu sangat seru tau" ujar melody langsung tanpa berpikir panjang.
Ternyata boby belum pulang. Dia masih ada disana melihat melody dan nabilah. Lalu dia teringat percakapannya dengan nabilah dirumah sakit tadi.
Dan kini dia merasa sedih melihat kakaknya yg terlihat sangat senang dekat dengan nabilah. Dia sedih karena kesenangan itu akan segera diambil. Boby merasa nabilah benar-benar tulus menyayangi melody. Bahkan dia rela pergi meninggalkan melody agar melody tidak mengingat masa lalunya dan hidup dengan bahagia.
-----
"Nabilah kita main itu yuk?" ajak melody melihat sebuah permainan kemudi putar.
Malam itu mereka menghabiskan malam di sebuah pasar malam. Nabilah senang karena malam ini dia hanya melihat senyuman bahagia melody.
Setelah lelah bermain, nabilah mengajar melody merestorasi untuk makan malam. Mereka makan sambil bercerita.
"Apa kakak pandai memasak?" tanya nabilah karena setelah beberapa lama tinggal dirumah nabilah tidak pernah melihat melody memasak.
"Ada dua hal yg tidak ku kuasai. Memasak dan aritmatika. Tapi aku pandai dalam matematika"
Nabilah pun mengangguk dan tertawa mendengar alasan dari cerita melody. Melody bilang dia tidak bisa memasak karena ibunya tidak menurunkan bakat itu padanya. Ibunya adalah seorang chef, jadi ibu nya memiliki sebuah restoran tapi tidak terlalu besar. Sedangkan tentang dia yg tidak pandai dalam aritmatika karena alm. ayahnya menurunkan bakat itu padanya. Ayahnya tidak tau aritmatika tapi sangat pandai dalam matematika.
KAMU SEDANG MEMBACA
~Alter Ego~ √
FanficAlter ego adalah suatu keadaan dimana kepribadian individu terpecah sehingga muncul kepribadian yg lain. Dan itulah yg saat ini dialami seorang gadis muda akibat dari kejadian masa lalu . Dan dia mempunyai seorang psikiater yg ternyata...