Epilog

1.5K 90 56
                                    


Dengan pamit nya semua kepribadian, hidupku kembali normal. Menutup mata pada malam hari dan terbangun aku masih dalam diri ku. Tidak ada lagi mereka yg akan membuat masalah. Kini aku hanya lah aku.

Aku kembali ke kehidupan yg sangat kuimpikan. Menjadi gadis yg normal. Pergi ke sekolah, siang nya main dengan teman, malam ditemani dengan tugas sekolah tidak tugas perusahaan lagi.

Tentang perusahaan, nenek memang memberikan nya padaku. Nenek bilang dia mau menikmati masa tuanya di tanah kelahiran nya, yaitu kota medan.
Tapi, di umur ku yg baru 16 tahun aku memutuskan untuk sekolah saja daripada mengurus perusahaan.
Jadi dengan ringan tangan aku mengutus kinal yg memimpin perusahaan. Tapi dia tetap meminta pendapat atau persetujuanku di perusahaan.

Tentang ayah dan mama, mereka memutuskan untuk hidup bersama lagi. Dan sekarang mereka tinggal berdua di Amerika sana. Aku sudah memutuskan untuk memaafkan mereka. Dan sesekali mereka juga menghubungi ku.

Dan boby asal kalian tau dia berhasil move on karena seseorang. Kalian mau tau siapa gadis yg berhasil mencuri hati boby? Dia adalah Shania.
Kalian ingat shania kan? Bagi yg tidak ingat, shania itu adalah pasien kak melody yg pernah ku tolong dari kak melody saat di Club. Dan Shania ternyata sudah sembuh, mereka bertemu di sebuah acara penerbitan buku Boby. Setelah beberapa proses yg mereka jalani akhirnya mereka berdua jadian.

Aku tau kisah mereka, karena Boby selalu curhat padaku. Karena kejadian-kejadian yg sudah berlalu, kami memutuskan untuk menjadi sahabat.

Dan kak melody, dia sudah kembali lagi bekerja di rumah sakit. Kak melody tidak tinggal di sini lagi. Aku sangat merasa senang bersama nya. Kami sudah seperti kakak adik yg bermain bersama-sama. Setiap kali aku mengajak nya kemana-mana, dia pasti mau. Dia seperti seorang kakak yg siap untuk membahagiakan adik nya.
Kak melody itu.....


'kringgg kringggg' aku menatap pensel yg berdering di atas meja belajar. Aku pun turun dari tempat tidur menghampiri ponselku yg masih berdering.

Ternyata yg menelponku adalah orang yg baru saja kita bicara kan.

"Ya, kak melody"

"Dek, kok belum datang. Kakak kan udah bilang dari kemarin hari ini kamu harus kerumah"

"Iya kak, ini lagi beres-beres kok"

"Beres-beres apa? Suara kamu aja kedengaran kayak baru bangun tidur, jangan bilang kamu baru bangun"

"Emang baru bangun"

"Yaampun nabilah, ini jam berapa? Jam 7 malam dan kamu baru bangun?"

"Namanya juga weekend kak, ya aku keblabasan tidur nya. Lagian disini gak ada yg bangunin"

"Kasiann yg kesepian, udah sekarang kamu cepat siap-siap dan langsung ke sini, oke?"

"Oke"

"Kakak tunggu, byeee~"

Kak melody ngapain sih nyuruh aku kesana diweekend ini. Padahal tadi aku mau lanjut tidur. Ahh yaudahlah aku berangkat aja, nanti dia ngambek.



*

Kok rumah kak melody sepi ya, seperti tidak berpenghuni. Pagar nya kenapa dibiarin terbuka, kalau masuk maling gimana.

Aku pun mengetuk pintu dan tak lupa mengucapkan salam. Namun sama sekali tidak terdengar tanda-tanda seseorang akan membuka pintu.
Mereka kemana ya, tapi kok pintu nya gak di kunci. Aneh, dengan perlahan aku membuka pintu ruangan dan ternyata di dalam sangat gelap. Aku pun mencari saklar lampu yg biasa nya ada di dinding sebelah pintu.

'Tep' lampu menyala dan...

"SURPRISEEEEE!!!!!"

Kertas warna warni berterbangan di atas kepala ku. Aku melihat mereka semua berkumpul di depan ku dengan kak melody yg membawa kue ulang tahun. Lalu kinal memasangkan topi ulang tahun ke kepala ku.
Tapi, tunggu dulu....

"Nah dek, selamat ulang tahun ya semoga umur mu makin panjang dan selalu diberi kemudahan dan kelancaran untuk semua yg kau lakukan, ayo tiup lilin nya" kak melody mengulurkan kue itu ke hadapan ku.

"Tapi kak..."

"Ettt, sebelum tiup lilin make a wish dulu" boby memotong ucapan ku.
Dari mana sih mereka tau hari ulang tahun ku, memang benar sih kalau hari ini tanggal 11 tapi.....

"Dek, jangan melamun ayo tiup lilin nya" ujar kak melody.

Dengan terpaksa aku pun meniup lilin itu. Lalu mereka bersorak setelah lilin nya mati. Aduhh mereka ini. Mereka semua menyalamiku dan tidak lupa mengucapkan selamat padaku. Ibu, kak melody, kinal, boby, shania, semuanya berkumpul di sini. Tapi, seperti nya mereka semua salah informasi.

"Semuanya, aku sangat berterima kasih atas kejutan yg kalian berikan. Aku benar-benar merasa terkejut. Tapi ada satu hal yg harus kalian ketahui, memang benar kalau hari ini tanggal 11, tanggal kelahiran ku. Tapi... ulang tahun ku masih bulan depan" ujar ku yg membuat mereka terdiam.

"Tapi dek, kakak melihat kau melingkari tanggal hari ini di kalendar mu. Pasti itu tanggal ulang tahun mu.." ucap kak melody.

Kan benar, mereka udah salah informasi.

"Oh jadi waktu itu kakak intip aku ya di kamar. Kak hari itu aku hanya merasa bosan. Semua tugas sekolah sudah ku selesai kan. Dan kakak bilang kakak tidak bisa datang. Makanya dengan iseng aku melingkari tanggal-tanggal yg ada dikalender. Bukan hanya tanggal hari ini kok yg kulingkari, seluruh tanggal nya juga kulingkari"

"Kak melody mahhh" gerutu mereka semua dan kak melody hanya cengengesan meminta maaf pada mereka.

Lagian mereka tidak tahu tanggal kelahiran ku. Aku tidak pernah memberitahu mereka. Karena selama ini aku tidak pernah merayakan hari ulang tahun.
Tapi, walaupun semua rencana mereka gagal. Mereka tetap menganggap kalau hari ini ulang tahun ku. Dan kami makan bersama setelah itu memainkan petasan bersama. Hal ini mengingatkan ku pada Li. Dia sangat menyukai hal yg berbau petasan.

Ayu, nana, nino, dan Li. Aku sangat merindukan mereka semua. Aku bisa merasakan kalau salah satu dari mereka masih ada dalam diri ku. Dan aku tau siapa itu. Dia tidak akan pernah meninggalkan ku sendiri. Dia akan menolong ku jika aku dalam kesusahan. Dia belum benar-benar pergi. Aku pun memandang kearah atas di mana petasan itu berkobaran.

"Terima kasih... terima kasih Li karena kau tidak mau meninggalkan ku sendirian" lirih ku.

Lalu aku menatap semua orang yg bergembira memainkan petasan itu. Aku merasa bersyukur karena mereka semua mau menerima ku jadi keluarga mereka. Sekarang aku tidak akan kesepian lagi.
Inilah buah dari semua kejadian yg tidak mengenakkan di masa lalu.
Kebahagiaan. Aku harap aku akan selalu bahagia dengan kehadiran orang-orang yg ada di dekat ku.




"Dek, ayo Main!!" ajak kak melody.

"Oke!!!"



.
.
.
.
.
.
.
..





ENDENDENDENDENDENDEND



Yeee tamattttt,
Maafkan daku yg tidak bisa menamatkan cerita ini dengan menarik...
Daku tidak tau cara mengakhiri sebuah cerita... hiks hiks hiks hiks hiks hiks....

Sekali lagi gomenneeee.... Kalau endingnya tidak memuaskan...

Dan terima kasihhh untuk semuanya yg sudah baca, komen, dan yg sekedar mampir di cerita iniiiiiii...

Aku sangat senanggg karena walaupun pembaca nya sedikit yg penting masih ada yg sukaaa.... 😘😘😘😘😘😘😘


Bye byeeee, sampai jumpa di cerita lainnyaaaa

T.... A.... M.... A.... T
Kikikuya48

~Alter Ego~ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang