Li kembali

693 52 6
                                    

Maaf yaa kalau ada typo

*

Melody yg sedang berjalan pulang memikirkan perkataan dokter alan. Bahwa otak manusia didalam tidak terlihat dari luar, tapi kadang-kadang menyembunyikan kenangan lama.

Melody menerima telpon dari nabilah. Nabilah memintanya untuk bertemu disuatu tempat.

Namun bukannya nabilah yg sedang menunggunya melainkan boby. Boby menatap melody dengan kesal. Melody pun hanya memperlihatkan cengirannya dan mendekati boby dan duduk didepannya.

"Jadi kakak sama sekali tidak menaiki pesawat tapi malah pergi kerumah nabilah dan menjadi dokter pribadinya?" melody menjawabnya dengan menganggukkan kepala.

"Ahhh, jika seperti itu kakak kan seharusnya pulang kerumah dulu dan katakan pada ibu kalau kakak tidak jadi pergi"

"Bob, kalau kakak menceritakan yg sebenarnya kakak takut kalau ibu akan khawatir"

"Udahlah kak, sebaiknya kakak kemasin barang kakak dan meninggalkan rumah nabilah" ucap boby dan beranjak pergi, namun melody menahannya dan menyuruh boby untuk duduk lagi.

"Bob, ini hanya tiga Bulan, setelah itu nabilah akan pergi ke amerika dan tugas kakak selesai. Bukankah kau sendiri yg mengatakan kalau pilihan yg terbaik adalah pilihan kakak sendiri. Percaya pada kakak dan kakak akan menyelesaikan semuanya dengan cepat" boby beranjak pergi tanpa menoleh sedikitpun. Namun dia membalikkan badannya lagi melihat melody, "Kakak harus selalu menyalakan ponsel. Aku gak mau kakak terluka nanti" setelah itu lalu boby pergi.

*

Nabilah yg sudah sampai dirumah tampak limbung. Dia segera duduk disofa. Nabilah teringat pertanyaannya pada boby tadi, tentang apa alasan sianak takut pada ruangan bawah tanah. Lalu dia teringat ejekan Li tentang ingatan lama nabilah yg menghilang.

Apakah nabilah takut? Sengsara? Apa nabilah memiliki keberanian untuk menghadapi rasa sakit itu? Li bilang nabilah tidak akan pernah bisa menanganinya.

Nabilah merasa kesakitan, semuanya terlintas dipikirannya. Bayangan boby, melody, dan juga Li. Dan kata-kata Li yg waktu dikamar memprovokasi.
Nabilah sedikit mengingat kejadian diruang bawah tanah saat dia kecil. Saat itu dia duduk dengan memeluk kakinya, dan didepannya ada seorang anak lain. Tapi wajahnya tidak terlihat.

*

Melody sudah sampai kerumah nabilah dan berjalan kekamarnya. Tapi belum sampai kekamarnya melody mendengar erangan nabilah dari dalam kamar. Melody pun segera masuk dan menanyakan keadaannya.

Melody menyentuh keningnya namun tidak panas. Nabilah yg masih mengerang ternyata sedang mencari ingatannya yg hilang.

"Nabilah! Nabilah sadarlah!!"

Nabilah melihat ingatannya, diruang bawah tanah nabilah kecil sedang bermain kereta api. Nabilah mengambil kereta api itu dan memberikannya pada seorang anak, lalu dia tersenyum.

Melody hendak pergi mengambil obat namun nabilah menahannya. Seperti bayangan ingatan nabilah kecil yg menahan anak itu yg hendak pergi. Nabilah kecil berkata pada anak itu, "Kak, jangan pergi. Mainlah denganku".

Dan tanpa sadar nabilah mengucapkan kata itu pada melody dengan mata yg terpejam. Melody hendak melepaskan tangannya tapi nabilah sama sekali tidak mau melepaskan tangan melody bahakan dia menggenggam nya dengan erat. Nabilah pun perlahan menjadi tenang dan tertidur. Melody pun akhirnya hanya diam memandangi nabilah.


---

Dirumah boby, ibunya sedang memandangi foto dirinya bersama temannya yg ternyata adalah Sani.
"Hey, aku tidak melakukan hal yg salahkan membawanya kesini? Aku sangat menyayanginya dan menganggapnya anak kandung. Aku sudah membesarkannya dengan baik" ujar ibu dengan lirih pada foto itu.

~Alter Ego~ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang