~Alter Ego~ √

Panjang....

-----

Ratna menemukan nabilah yg terduduk dilantai dapur rumah utama sambil termenung. Nabilah pun berniat untuk menanya mamanya lagi walaupun dia sudah tau jawabannya.

"Anak yg sedang mama cari, anaknya mama Sani kan? Berarti emang benar kalau ada anak lain selain aku"

"Nabilah..."

"Sudahlah ma, jangan berbohong lagi. Aku sudah muak dengan semua kebohongan mama. Kenapa mama berbohong padaku!"
"Dan aku juga tau, bahwa sebenarnya bukan akulah yg dianiaya ayah, tapi anak yg ada bersamaku kan?"
"Ayah adalah pelakunya dan mama saksinya. Dan kalian menjadikan aku sebagai keduanya. Setiap aku melakukan kesalahan, dialah yg dipukuli"
"Selama ini bukan akulah yg korbannya tapi dia!"
"Aku akan menemukannya terlebih dahulu dan akan membayar semua kesalahanku, dan kalau perlu aku akan menjual aza's grup untuknya.
Aku tidak akan lagi mempercayai semua perkataan mama. Aku akan menggunakan ingatanku saja untuk mencari kebenaran"
Nabilah pun pergi meninggalkan Ratna yg tidak mampu berkata-kata lagi.

Nabilah berjalan kearah ruangan neneknya dan dengan cepat membuka pintu.
Ternyata nenek ada pertemuan dengan keluarga viny. Tanpa memperdulikan keluarga viny diapun langsung bertanya pada nyonya Lia.

"Apa yg terjadi 8 tahun yg lalu dirumah ini nenek?"

Nenek pun terkejut dan menyuruh nabilah segera tutup mulut.
"Tutup mulutmu nabilah, apa kau tidak melihat ada orang disini? "

"Aku tidak perduli nenek. Aku berjanji akan mengungkap semuanya dan mencari tau keterlibatan nenek dalam kejadian 8 tahun yg lalu"

Nyonya lia tertegun dengan ucapan nabilah dan tidak bisa berkata apa-apa. Nabilah pergi begitu saja dari ruangan itu.

Ratna yg berusaha mencegah nabilah dengan cepat menghubungi detektif bayarannya lagi. Ia tidak ingin pengorbanan nya selama ini menjadi sia-sia.

"Nyonya, saya akan kirimkan foto anak itu.."

Setelah Ratna menerima gambar anak yg dicarinya, dia sangat terkejut karena orang yg dicarinya selama ini ada didekatnya, yaitu melody.
Ratna pun mengingat kembali pertemuannya dengan melody. Waktu itu sikap melody selalu ingin tahu tentang nabilah.
"Berarti, selama ini dia sengaja mendekati nabilah"

Diapun segera memencet nomor detektif suruhan ya.

"Bawa dia ke hadapanku dengan cara apapun" Perintahnya.

Sementara melody yg baru keluar dari rumah sakit terlihat bingung karena sebuah mobil berhenti didepannya.

"Nona, ada yg ingin bertemu denganmu. Mari ikut kami" ucap seorang pria yg keluar dari mobil.

"Siapa?"

Pria itu tidak menjawab dan langsung menarik paksa melody untuk masuk ke mobil.

Sedangkan Boby yg baru datang kerumah sakit ingin menjemput melody, melihat kakaknya diculik. Diapun langsung mengejar mobil itu akan tetapi dia kehilangan jejak di jalan.

Nabilah yg sedang tiduran dirumahnya terkejut ketika ponselnya tiba-tiba berdering.

"Halo Bob.."

"Nabilah, kak melody diculik"

"Apa!? Apa yg terjadi?"

"Jika kau tidak tahu, maka lupakanlah. Tapi jika penculikan ini berhubungan denganmu maka aku tidak akan pernah memaafkanmu"
Boby langsung mematikan ponselnya. Nabilah pun menghubungi kinal untuk mencari keberadaan melody.

----

Beruntungnya nabilah karena kinal sempat meletakkan alat pelacak di ponsel melody. Dan sekarang nabilah sudah sampai ke sebuah villa. Alat pelacak itu menunjukkan tempat ini.