gantian

645 48 5
                                    

Maaf ya kalau ada typo..

Nabilah semakin yakin kalau ada anak lainnya diaza's grup selain dirinya.

"Nal, gimana informasi yg ku minta, apa kau sudah dapatkan?"

"Aku masih dalam proses penyelidikan tapi anehnya aku dan teman-temanku tidak bisa menemukan identitas siapa saja yg bekerja di rumah utama. Semua dokumen hilang seolah ada orang yg menyembunyikannya. Tapi kau tenang aja, aku akan berusaha" ucap Kinal.

Ketika melody datang Nabilah langsung mengajaknya bicara.
"Apakah kakak tahu kenapa Li menyuruh Mama pergi keluar negeri?" tanya Nabilah

"Li mengatakan bahwa ibumu adalah saksi kekerasan. Dan dia memanfaatkan hal itu untuk tetap berada di aza's grup. Li bilang ibumu masih sama sampai sekarang.."

Nabilah kesal, "kenapa kakak tidak memberitahuku? Apa kakak merasa kalau aku ini lemah hingga tidak bisa menangani masa laluku?"

"Bukan seperti itu Nabilah. Aku hanya khawatir jika kai tahu dengan tiba-tiba" ucap melody.





Didalam kamar mandi Nabilah melihat pantulan dirinya dicermin. Ketika dia ingin berbalik pergi tiba-tiba terdengar suara Li yg menghentikan langkahnya, "ck, apa sekarang kau yg akan menghadapi masa laluku?"

"Yaa, mulai Sekarang aku akan mencari seluruh ingatanku dan kebenaran yg telah disembunyikan!" ucap Nabilah dengan tegas.

'kau atau aku yg akan melakukannya?' tanya Li meremehkan. Sekali lagi Nabilah tersenyum.

"Tenang aja Li, mulai sekarang aku yg akan melakukannya. Apapun kebenarannya maka aku yg akan menghadapinya. Aku tidak akan kabur lagi"

'apa kau punya keberanian untuk melakukannya?'

"Tentu saja"

'bisakah kau menahan rasa sakit itu?'

"Aku sangat yakin. Dan ingatanmu akan menjadi ingatanku juga. Rasa sakit yg kau tahan selama ini akan menjadi rasa sakit ku. Jika kau bisa melakukannya aku juga pasti bisa melakukannya. Aku akan menjadi dirimu, dan kau akan menjadi diriku!" ucap Nabilah dengan tegas sambil menunjuk bayangan Li yg ada dicermin. Lalu Nabilah meninggalkan bayangan Li dengan percaya diri.

---

"Bil sepertinya anak yg ada dalam ingatanmu memang benar ada. Karena ada beberapa orang yg mencari informasinya, pak Rano dan ibumu. Tapi mereka belum menemukannya sampai sekarang" telpon Kinal pun berdering dan tertera nama nyonya Lia di ponselnya. Diapun menerima telpon itu dan mendengar ucapan nyonya Lia.

"Baik nyonya.." ucap Kinal lalu mematikan ponselnya.

"Nyonya Lia menyuruhmu kerumah" ucap Kinal pada Nabilah.

"Kenapa dia ingin menemui ku? Apa sesuatu terjadi pada ayah?" tanya Nabilah heran.

Tepat saat kata ayah meluncur dari mulutnya, kaki Nabilah melemas dan dia terjatuh kelantai. Kinal pun panik dan segera memanggil melody.

"Nabilah, kamu kenapa?" tanya melody khawatir pada Nabilah yg berusaha menenangkan dirinya sendiri.

"Ti.. tidak apa-apa. Ayo kita pergi"






Dalam perjalanan kerumah utama, Nabilah masih diam sedari tadi. Melody yg memperhatikannya sedari tadi menyuruh Nabilah untuk tenang.

"Kau tidak melakukannya, tapi Li. Beri tahu dia semuanya. Kau adalah cucunya, dia tidak akan melukaimu apalagi membunuhmu. Kau bilang kau akan menjadi lebih kuat. Kalau kau seperti ini, kau tidak akan bisa mengalahkan Li"
Nabilah yg sedari tadi diam pun kini bisa tersenyum mendengar celotehan melody.


~Alter Ego~ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang