-Loving You- {First Love}

2.2K 113 1
                                    

Min Yoongi's POV

Baiklah, ini sudah seminggu Umji berbaring diatas Ranjang rumah sakit. Ini berlebihan, mengapa ia tidak bangun-bangun? Bukan kah ia hanya tidur saja, tetapi mengapa tidur sampai satu minggu.

"Ya! Umji-ah, Bangunlah. Hari ini aku datang lagi untuk mu." Aku duduk di kursi yang yang terletak disamping Ranjang Umji.

"Kau ini, sudah satu minggu kau tidak bersekolah." Aku mulai bermonolog lagi.

"Kapan Kau ujian?" Aku bertanya. "Jika secepat nya, bagaimana bisa kau ikut Ujian kalau kau masih tidur disini?"

"Aku membawa daging, makanan kesukaan mu, kalau kau tidak mau tidak apa-apa, kau tahu bukan kalau aku suka dengan daging? Jadi aku tidak keberatan Jika harus menghabiskan ini."

Bukan hanya hari ini, setiap hari, setiap aku berkunjung ke Umji, aku selalu bermonolog seperti ini.

Berusaha mengancam menghabiskan makanan kesukaan yang aku beli sendiri untuk kuhabiskan sendiri juga, agar ia terbangun. Tetapi usaha ku sia-sia.

"Umji-ah, bisakah kau buka matamu untuk melihat ku? Aku sudah tampan-- Ani, Aku memang tampan setiap hari." Aku mengelus kepala nya. "Bogoshipo, Umji-ah."

Aku mencium kening nya secara perlahan. Ada lilitan perban dikepala nya karna luka nya. Jujur, aku takut dia akan lupa ingatan dan melupakan ku.

Lalu, kudengar suara ringisan seseorang didalam ruangan ini. Seketika menjadi Horor. Bukan apa-apa, disini hanya ada aku dan Umji. Lalu, suara itu punya siapa? Apakah Umji? Jika benar...

"Aigoo, kepalaku sakit sekali." Suara ini, sangat familiar di telinga ku 

Aku menoleh kembali ke arah Umji. Dan...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kenapa aku ada disini, Yoongi-ah?" Dia, wanita yang terbaring diranjang rumah sakit mulai berbicara padaku. Aku menatap nya dengan pandang terkejut.

"Ya! Ada apa denganmu? Kenapa kau malah mematung?" Tidak salah lagi, Umji sudah sadar.

"Umji-ah, Bogoshipo." Aku memeluknya, walau posisi dia masih terbaring lemah diranjang nya.

Jika tahu setelah aku menciumnya seperti tadi akan menyadarkan dia, aku akan melakukan nya lebih awal.

"Lepaslah, Yoongi-ah! Aku kesulitan bernafas!" Dia berteriak ditelingaku.

Aku melepas pelukannya. Aigoo, tahu begini, lebih baik dia tidak usah sadar jika kebiasaan teriak ditelingaku masih ia lakukan.

Tidak, aku berbohong. Aku justru merindukan teriakan nya itu, sangat.

"Apa ini, Yoongi? Mengapa aku ada dirumah sakit? Apa aku sakit?" Dia bertanya beriringan dengan mengedarkan pandangan nya.

"Kau kecelakaan satu minggu yang lalu." Sebenarnya aku sangat ragu mengatakan ini, Karna aku takut dia akan Shock dan pingsan.

"M-mwo? Kau bilang apa? Aku kecelakaan? Bagaimana bisa?" Dia memasang wajah panik nya.

"Saat kita sedang berjalan-jalan di Donghae, kita berlari-larian, dan kau..."

"Peganglah tanganku agar aku tidak bisa lepas dari genggamanmu, peluklah aku agar aku tidak lepas dari kehangatanmu." Umji berucap seperti itu.

Dia mengangkat tanganku lurus dan dia mulai berjalan mundur sambil memegang tanganku. Aku hanya berjalan normal seperti biasa.

"Kau belajar dari mana membuat kata-kata seperti itu, anak kecil?" Masih dengan posisi yang sama, aku bertanya seperti itu.

First Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang