"Kau betulan menyukai Eunha?"
Jungkook sedang disidang oleh Jimin karna Gumaman Jungkook tadi yang didengar oleg Jimin tidak sengaja.
"Hmm.... Aduh, Hyung. Bagaimana, ya, aku juga tidak mengerti. Saat tatapan kami bertemu, Jantungku berdetak tidak karuan." Jawab Jungkook mengacak rambutnya Setres.
Jimin terkekeh. Jungkook ini memang terlalu polos. "Kenapa aku punya pikiran untuk menyatukanmu dengan Eunha dan mengembalikan hubungan Umji seperti sediakala yang damai."
Jungkook membulatkan matanya dengan senang dan terkejut. "Jinjja, Hyung?!"
"Aish... Aku saja belum terlalu mengenal Eunha, bagaimana aku bisa membantumu. Itulah yang aku bingungkan."
Jungkook mengembungkan pipinya lalu ia menghela nafas. "Dipikir-pikir, dia mirip denganku, ya. Punya gigi kelinci dan terlihat imut. Sama sepertiku 'kan?"
Jimin memutar bola matanya. Jungkook ini tingkat kepercayaan dirinya tinggi sekali. "Lagipula, Hyung, sedang apa kau dikamar Umji dan tidak sengaja mendengar gumamanku?"
Jimin mengatupkan bibirnya rapat-rapat dan meneguk saliva nya dengan susah payah. Bahaya, ini.
"A-aku hanya memastikan Umji tidur dengan keadaan baik."
Caught in a lie🎶🎶
"Hyung, kau menyembunyikan sesuatu, ya." Jungkook memicingkan matanya.
Jimin kalap dan menggeleng dengan kuat. "Aniya! Aku tidak menyembunyikan apa-apa."
"Cerita saja, Hyung." Pinta Jungkook tersenyum misterius. "Kau menyukai Umji Noona, ya?"
Jimin membulatkan matanya dengan sempurna. Anak satu itu memang selalu tepat sasaran jika mengenai Jimin.
"Kau bicara apa sih, mana mungkin aku mencintai sahabat kecilku sendiri, apalagi dia sudah mempunya pacar."
Jungkook tertawa keras. "Hyung, aku mengatakan kau menyukainya, bukan mencintainya. Jangan mencoba menipuku yang bertahun-tahun selau bersamamu dan tahu luar dan dalammu."
Jimim berdecak. Tidak bisakah ia pintar berbohong saat ini saja kepada Jungkook? Entah dia yang tidak bisa berbohong atau Jungkook yang terlalu bisa membaca raut wajah Jimin.
Oke, Jimin mengakui. Ia mengakui kalau menyukai Umji. Tapi, dia sadar diri. Posisi dia hanyalah sahabat dihidup Umji.
Apalagi setelah melihat Umji menangis karna lelaki yang ia sayang, rasanya tidak ada kesempatan untuk Jimin merebutnya.
Nihil.
"... Hyung, kau melamun lagi!"
Jimin tertegun dengan sentakan Jungkook yang membangunkan lamunannya. "Eh, tidak. Aku hanya..."
"Sudahlah, Hyung. Rautmu sudah terbaca dengan sangat jelas." Jungkook terkekeh.
Lagi, Jungkook selalu tahu apa bahasa tubuh Jimin. Dia bingung, apakah Jungkook juga tahu apa celana dalam yang ia pakai?
Heh, tidak. Bercanda.
"Hyung, dengarkan aku. Jangan masuk kedalam hubungan Mereka, ya. Jangan menambah masalah diantara keduanya. Aku tidak mau kau berurusan dengan Yoongi Hyung. Wajah dia yang datar sangat terlihat kalau dia adalah orang yang galak." Tutur Jungkook dengan wajah yang serius.
"Ah, kau ini. Aku tidak menyukai Umji." Aku mencintainya.
"Jangan mengelak, Hyung." Kata Jungkook. "Tanpa kau beritahu, bahasa tubuhmu dan matamu menjelaskan semuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
FanficFirst Love, menurut kebanyakan orang. First Love atau yang diartikan sebagai cinta pertama, itu sama saja dengan cinta sejati. Karna cinta pertamalah yang membuat kita bisa merasakan kehangatan yang nyata dalam sebuah cinta sejati. Jika kalian bisa...