Ini sudah hitungan seminggu untuk Umji terapi dan Eunha dirawat.
Umji perlahan sudah bisa berjalan dengan lancar walau agak ragu dan kesusahan.
Eunha sampai seminggu itu, tidak Juga sembuh. Malah semakin parah, membuat Umji dan Yoongi khawatir.
"Eunha-ya, makanlah yang banyak," Umji memasang wajah sedih nya. "Nanti kau malah tidak bisa sembuh, aku kan sedih."
Eunha terkekeh setelah Yoongi menyuapi Dia makanan. "Kalian seperti ibu dan ayahku saja."
"Itu artinya kami peduli, tahu!" Kata Umji sambil memajukan mulut nya kedepan.
"Buka mulutmu." Pinta Yoongi kepada Eunha.
"Tidak, aku sudah kenyang dan mual ini." Eunha memalingkan muka nya dari Yoongi. Agar tidak terkena suapan lagi.
"Ya! Kau baru makan dua suap. Dan sekarang bilang sudah kenyang. Kalau begini kapan kau sembuh nya?" Kesal Yoongi sampai muka nya memerah.
"Mianhe, Oppa. Bukan bermaksud begitu, aku memang mual jika makan yang banyak." Kata Eunha menatap Yoongi.
"Sudahlah, jangan dipaksakan." Umji berjalan perlahan kearah Yoongi yang membuat Eunha terkagum.
"Woah! Kau sudah bisa berjalan selama seminggu ini? Daebak, Daebak!" Eunha berseru senang sambil bertepuk tangan dengan meriah.
"Aku saja sudah agak sembuh, lalu kau kapan sembuh nya? Kau tidak ingin bermain denganku?" Balas Umji tersenyum. "Kajja! Makan lah, lalu setelah sembuh aku akan mengajakmu bermain dan memasak bersama."
"Tidak bisa, perutku tidak bisa menampung makanan lagi." Ujar Eunha lemas.
Umji menghela nafas. "Eunha-ya, lawanlah rasa sakitmu, maka kau akan sembuh."
Yoongi berdiri dari duduk nya dan membiarkan Umji duduk dibangku nya, sedangkan dia berdiri.
"Akan kucoba besok."
"Kalau sekarang ada kita, untuk apa menunggu besok?" Umji mengangkat kedua alis nya dan tersenyum menang.
"Bagaimana kalau sore hari saja? Aku kan mendapat makanan lagi." Tawar Eunha dengan antusias.
Umji memikirkan. "Oke, nanti sore."
Lalu mereka terus mengobrol. Menunggu sore hari.
Yoongi sudah tertidur sedari tadi disofa karna kelelahan setiap hari selalu membantu Umji dan Eunha. Dia kualahan.
"Kau tahu, yang aku takutkan adalah Yoongi oppa akan sakit karna selalu kelelahan." Ujar Eunha sambil memandang Yoongi yang tertidur dengan tenang.
"Semoga saja tidak."
"Ah, kakimu sudah enak buat berjalan?" Tanya Eunha.
"Lumayan, tapi aku masih agak kagok jika berjalan jauh. Kalau jalan seperti tadi aku bisa." Jawab Umji sambil menggerak-gerakan kaki nya.
"Oh iya, Yoongi juga berjanji padaku untuk mengajakku berkencan jika sudah sembuh total." Lanjut Umji dengan tersenyum senang.
"Woah! Yoongi Oppa selalu bisa membuat kita bangkit dengan cara apapun, aku salut pada nya." Eunha terkekeh. Lalu dia mengambil ikat rambut nya dipergelangan tangan nya untuk menguncir rambut nya.
"Apa kau sudah punya kekasih?" Tanya Umji yang membuat Eunha terdiam sejenak.
Eunha terkekeh. "Tidak punya." Karna aku masih suka pada pacar mu.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
FanfictionFirst Love, menurut kebanyakan orang. First Love atau yang diartikan sebagai cinta pertama, itu sama saja dengan cinta sejati. Karna cinta pertamalah yang membuat kita bisa merasakan kehangatan yang nyata dalam sebuah cinta sejati. Jika kalian bisa...