"Dimana dia?"
Eunha membuka pintu kamar Yoongi. Lalu Umji mengintipnya. Yoongi nya sedang tidur masih dengan memakai baju yang ia pakai kekampus.
"Masuk saja. Aku tidak akan ganggu." Eunha langsung beranjak pergi kekamar nya.
Umji perlahan masuk dan kembali menutup pintu kamar Yoongi dengan pelan.
Kemudian dia duduk disisi kasur Yoongi. Memandang wajah tenang nya yang sedang tertidur.
Dia mengelus sekali rambut Yoongi dengan lembut. Lalu Yoongi menangkap tangan Umji walau matanya masih tertutup.
"Kau rindu padaku, hm?" Yoongi perlahan membuka matanya.
Kantung matanya adalah bukti dari kerja keras dia beberapa hari ini.
"Kau lelah, ya?" Tanya Umji khawatir.
Yoongi mengangguk dan mengubah posisi tidurnya menjadi duduk lalu menghadap Umji.
Umji menggeser duduknya menjadi lebih maju dan dekat kepada Yoongi yang menyenderkan kepalanya dikepala kasur.
"Kalau rindu bilang saja, tidak usah malu-malu." Yoongi langsung membawa Umji kepelukannya. Kepala Umji ia letakkan ke dadanya.
"Sepertinya kalau hanya berpelukan saja tidak cukup untuk melepas rindu, ya?"
Umji langsung menegakkan tubuhnya dan memukul bahu Yoongi. "Ya! Kalau lelah, ya lelah saja. Tidak usah yang aneh-aneh!"
"HAHA, Tahu saja kau ini." Yoongi mengacak rambut Umji gemas.
"Sini, duduk disampingku saja." Pinta Yoongi menepuk sisi kanan nya yang kosong.
Umji melepas sandal nya dan duduk disatu kasur yang sama dengan Yoongi berada disampingnya.
"Bagaimana Ujianmu?"
"Lancar. Aku harap nilaiku memuaskan." Umji menyandarkan kepalanya dibahu Yoongi.
Yoongi merangkul Umji dan mencium pucuk kepala Umji. "Semoga saja."
"Hm, kau tahu. Belakangan ini, Jimin terlihat menghindariku dan juga Jungkoook."
Yoongi menaikkan satu alisnya. "Ada apa dengannya. Childish sekali, hanya karna masalah ini dia menghindar."
Mungkin Yoongi akan Insomnia dengan Umji, beruntunglah besok jadwal nya siang.
Umji mengedikkan bahu nya keatas.
Kemudian, Yoongi menidurkan dirinya sendiri lagi dan Umji mengikutinya.
"Kalau kau sudah tidur, aku akan pulang."
"Jangan, sudah malam. Menginap saja." Cegah Yoongi memeluk Umji dalam posisi tiduran.
"Bukankah kita harus melepas kerinduan?"
Tunggu dulu, Umji merasa aneh dengan nada suara Yoongi. Umji kemudian menoleh kearah Yoongi yang sedang tersenyum dengan misterius.
"Tidak lucu, tahu." Umji mendengus dan melepas pelukan Yoongi.
Yoongi terkekeh. Memegang dagu Umji lalu mencium bibir Umji dengan lembut seperti biasa.
Hingga.... hanya mereka dan Tuhan yang tahu.
*****
"Oppa, bangunlah, sarapan dulu."
Eunha mengetuk pintu dan membuka pintu kamar Yoongi yang tidak terkunci.
"Op--"
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
FanfictionFirst Love, menurut kebanyakan orang. First Love atau yang diartikan sebagai cinta pertama, itu sama saja dengan cinta sejati. Karna cinta pertamalah yang membuat kita bisa merasakan kehangatan yang nyata dalam sebuah cinta sejati. Jika kalian bisa...