-Step To Step-{First Love}

553 64 5
                                    

Min Yoongi's POV

Jika kalian mengira aku akan memutuskan dihari bahagia, itu tidak mungkin! Itu jahat. Aku tidak suka perbuatan jahat.

Kata Eunha sebelum aku dan Umji berpacaran, Dia mengatakan "Oppa, jika kau punya kekasih, pasti kau akan selalu bersikap manis pada nya. Karna itu adalah cinta pertama. Dan akan selalu begitu, aku yakin, cinta pertama lah yang paling kuat apalagi ditamabah pikiran dan umur mu yang sudah dewasa."

Oke, aku setuju dengan Eunha. Bukan hanya Eunha, Umji juga sedang mengerang terus-terusan karna sikap ku yang tadi, dia berisik sekali dengan terus mengatakan aku ini dan itu.

"Kukira kau tidak akan menemani ku terapi atau lebih parah nya kau tidak mengingat nya." Ucap Nya dengan wajah yang berseri.

Kami sudah ada ditempat terapi Umji dan ditemani Oleh Eunha dan Jihyo. Dan kami berdua sedang berjalan ditaman sembari menunggu.

"Tidak mungkin! Aku sudah merencanai nya dari lama dengan Hoseok."

Aku mendorong kursi roda Umji untuk melesat ketempat duduk untuk ku duduki.

Aku membalikkan kursi roda Umji menjadi menghadap ku yang tengah duduk.

"Aku masih tidak menyangka ini." Kulihat Umji terkekeh.

Aku mengacak rambut nya gemas dan ikut terkekeh. "Tapi, kau senang, Machi?"

"Keroum! Mana mungkin aku tidak senang dengan kejutan seperti itu."

Aku tersenyum kearah nya dan menatap mata nya dalam, dia juga balik menatap ku.

Hingga, wajah ku mendekat kearah nya dan berhenti tepat beberapa centi lagi dengan wajah nya, nafas kami sudah saling bertukar.

Aku memiringkan kepala ku. Lalu mendekat dan terus mendekat.

"Umji, giliran mu." Aku memundurkan kepalaku mendengar suara Eunha. "Ah, maaf aku menganggu. Lanjutkan saja, tiba-tiba aku dipanggil Oleh Jihyo Eonnie."

"Iya Jihyo Eonnie, sebentar." Eunha langsung pergi berlari ke arah koridor lagi.

Aku menatap Umji yang juga menatap ku. Lalu kami tertawa mengingat kejadian tadi yang hampir berhasil.

"Sudahlah, Kajja! Eunha bilang ini giliran ku 'kan." Aku mengangguk dan mendorong seperti biasa kursi roda Umji keruangan terapi.

Aku membuka pintu ruangan tersebut dan kulihat satu orang Uisa nim dan Jihyo didalam ruangan itu.

"Masuklah." Titah sang Uisa nim.

Aku bersama Umji masuk kedalam ruangan itu.

"Angkat Umji ke brangkar, bisa?" Aku mengangguk dan mengangkat tubuh Umji kearas brangkar.

"Kau tunggu luar saja, Yoongi-Ssi." Pinta Jihyo yang langsung kuangguki.

"Umji-ya, aku tunggu luar, ya." Pamit ku sebelum keluar.

"Ya."

Aku benar-benar keluar dan menunggu bersama dengan Eunha yang duduk didepam ruangan Umji dengan gugup.

Aku menyernyit bingung melihat senyum kaku nya padaku.

"Ya! Ada apa denganmu?"

"Ani, Oppa. Aku hanya merasa tidak enak padamu karna mengganggu moment kalian tadi."

Aku terkejut dan hampir tertawa dengan besar. aku tidak menyangka jika dia seperti ini karna kejadian tadi.

"Gwaenchana, tapi lain kali aku akan marah padamu jika kau menganggu seperti tadi."

First Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang