Sesuai janji Yoongi, dia akan mengajak Kencan Umji hari ini. Tapi sebelum pergi, mereka kerumah sakit dulu untuk memberitahu Eunha.
"Lama atau tidak?" Tanya Eunha setelah Yoongi nemberitahu Eunha.
"Mungkin kita sehari penuh."
Eunha berdecak sebal. "Kau rela berkencan disaat aku sedang seperti ini, Oppa?"
"Sekarang ini aku jarang mengajak Umji berkencan, jadi tidak mungkin hari ini dibatalkan juga karnamu." Kata Yoongi dengan datar. "Lagipula kata Jihyo, kau sudah mendingan."
Eunha mendengus kesal. Melihat Eunha hanya bereaksi seperti itu, Yoongi melanjutkan.
"Kalau kau tidak memperbolehkan, kami juga akan tetap kencan. Kami hanya memberitahu, buka meminta izin kepada kau."
"Kajja!" Ajak Yoongi kepada Umji sambil menarik tangan nya keluar.
"Ya Tuhan! Apalagi yang harus aku lakukan?" Ucap Eunha lirih sambil menutup wajah nya.
********
Yoongi dan Umji hanya berjalan-jalan saja dijalan Myeongdong. Udara nya bersih, karna itu Yoongi mengajak Umji kesitu saja.
"Kau tidak mau makan dulu?" Tanya Yoongi didepan Restaurant ternama disana.
Umji tampak berfikir. Lalu dia mengangguk setuju untuk tawaran makan dari Yoongi.
Yoongi membuka pintu nya dan membiarkan Umji berjalan masuk duluan. Tipe lelaki Romantis.
Mereka mencari tempat duduk. Dan pilihan jatuh dimeja nomor satu.
"Kau mau makan apa?" Tanya Yoongi sambil membulak-balikan menu makanan nya.
"Bulgogi, hehe." Jawab Umji cengengesan.
Yoongi mengangguk. Lalu dia memesan Bulgogi dua porsi.
Dan mereka menunggu makanan nya datang. Sambil menunggu, Yoongi dan Umji mengobrol.
"Yoongi-ya, cantik kan aku atau Eunha?"
"Kalian sama-sama cantik, tapi kalau cantik lebih ke Eunha. Kalau kau, kau itu manis dan imut."
"Woah! Jinjja?" Yoongi mengangguk-angguk. "Apa kau menyukai Eunha?"
"Mana mungkin. Dia masih ada ikatan darah denganku. Lagipula, aku hanya menyukaimu."
"Bisa kah kau berbicara dipelankan sedikit? Orang-orang seperti nya terganggu." Tegur Umji, karna Yoongi membalas nya dengan sewot.
Dan, makanan sudah dihidangkan didepan mereka. Mereka langsung melahap nya.
Mereka memakan sampai habis.
Setelah habis, Yoongi membayar nya dan keluar dari Restaurant.
Berjalan-jalan lagi. Hitung-hitung melatih Kaki Umji agar lebih lancar lagi.
"Kalau aku mengatakan, Eunha itu menyukaimu. Kau mau apa?" Tanya Umji sambil mengeratkan genggaman tangan Yoongi.
"Bersikap seperti biasa saja. Dan mungkin aku akan menyadarkan nya dari semua." Jawab nya santai. Ada sejuta kegembiraan dihati Umji saat Yoongi mengatakan seperti itu.
"Ayo kita menikah." Kata Umji sambil terkekeh dan menoleh kearah Yoongi.
Sontak Yoongi mengentikan langkah nya dan menghadap ke Umji tidak percaya.
"Kau serius?"
"Tentu, aku akan menyuruh orang tuaku pulang, lalu kau meminta restu pada mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
FanfictionFirst Love, menurut kebanyakan orang. First Love atau yang diartikan sebagai cinta pertama, itu sama saja dengan cinta sejati. Karna cinta pertamalah yang membuat kita bisa merasakan kehangatan yang nyata dalam sebuah cinta sejati. Jika kalian bisa...