Umji menunggu Yoongi yang sedang berganti pakaian karna kehujanan tadi.
Sejujur nya, Umji tidak enakan dengan sikap Yoongi yang selalu mengutamakan diri nya dan tidak memperdulikan diri nya sendiri juga.
"Sudah?" Tanya Umji setelah Yoongi sudah ada didepan nya dengan baju yang sudah terganti dan tidak basah.
Yoongi mengangguk. Lalu mengajak Umji berdiri dan berjalan bersisian bersama nya sampai didepan rumah nya.
"Yah, masih hujan." Kata Yoongi sambil mengadah melihat langit yang berwarna hitam.
"Kau tidak ada payung?" Tanya Umji menatap Yoongi.
"Aku lupa meletakkan nya dimana."
Umji berdecak lalu berkacak pinggang. "Lalu bagaimana?"
Yoongi melepas jaket nya dan menutup kepalanya dan kepala Umji. Mengajak Umji untuk berlari kecil untuk sampai ke dalam mobil nya.
Setelah kedua nya masuk. Yoongi melempar jaket nya kebangku mobil belakang.
"Tuhkan, jaketmu basah. Nanti kau kedinginan tahu." Umji menatap Yoongi dengan khawatir.
"Tidak apa-apa." Yoongi langsung menjalankan mobil nya keluar dari pekarangan rumah nya dan menuju rumah Umji.
"Bagaimana ini!"
Eunha sedari tadi memang melihat mereka dari balkon kamar nya.
Memejamkan mata nya dan menutup wajah nya. Membiarkan air matanya bercucuran ditelapak tangan nya.
"Kalau seperti ini, bagaimana aku bisa melepasmu?" Lirih Eunha.
Kemudian dia membalikkan badan nya dan menjadikan punggung nya yang terkena tetesan-tetesan hujan.
Sementara Eunha menangis. Umji dan Yoongi sudah sampai dirumah Umji dengan keadaan yang agak basah.
"Masuk dulu saja, ini masih sore dan masih hujan juga." Ajak Umji yang diangguki Yoongi.
"Eomma, Appa." Panggil Umji saat baru memasuki rumah nya.
Kemudian, Umji menyuruh Yoongi untuk duduk diruang keluarga. Dan Umji kekamar nya untuk berganti baju.
"Lho, ada Yoongi." Ujar Monra yang baru keluar dari kamar nya.
"Ne... aku habis mengantar Umji pulang."
Monra mengangguk-angguk. Lalu meminta pembantu nya untuk membuat teh hangat untuk Yoongi yang agak kebasahan.
"Diminum dulu." Titah Monra sambil menyerahkan Teh hangat untuk Yoongi.
Yoongi menerima nya dan mengulur senyuman dahulu sebelum meminum nya. Ia meletakan Teh nya kembali saat sudah meminum.
Bertepatan dengan itu, Umji keluar dari kamar nya dengan pakaian yang kering.
"Eomma, apa Jungkook akan pulang kesini juga?" Tanya Umji setelah duduk disamping Yoongi.
"Ah, Eomma baru ingat! Dia akan pulang hari ini, tapi agak telat karna teman nya di Busan sedang berulang tahun." Papar Monra.
"Hah, Jungkook Chinguneun nugu-ibnikka?"
"Aish... itu loh, Si Jimin. Teman kecilmu juga saat bermain."
"Jinjjayo?!" Monra mengangguk tanpa ragu.
"Aku harus menelfon Jungkook dan mengasih salam kepada Mochi."
Mochi sendiri adalah panggilan Jimin semasa kecil. Karna pipi Jimin pada saat itu seperti kue Mochi. Besar dan kenyal.
"Yeoboseyo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
FanfictionFirst Love, menurut kebanyakan orang. First Love atau yang diartikan sebagai cinta pertama, itu sama saja dengan cinta sejati. Karna cinta pertamalah yang membuat kita bisa merasakan kehangatan yang nyata dalam sebuah cinta sejati. Jika kalian bisa...