Yoongi's POV
Aku sedang menyelesaikan tugas ku sehabis pulang dari rumah Umji. Aku baru ingat jika aku diberi tugas oleh sang Dosen.
Tapi kemudian pintu ku terbuka perlahan dan kepala orang yang membuka pintu ku menyembul kedalam.
"Oppa, kau sudah pulang?"
"Nde, Ada apa, Eunha-ya."
Dia langsung masuk kedalam kamar ku sepenuh nya dan menutup pintu dengan perlahan.
Aku memang satu rumah dengan nya. Karna orang tua nya sering berpergian dan dia takut sendiran. Aku menganggap nya sebagai adik ku sendiri, aku menyayangi nya. Itu sebab nya aku memperbolehkan dia tinggal dirumah ku. Orang tua ku dan orang tua nya memang suka berpergian untuk urusan bisnis.
Baiklah, sudahi curhatan ini dan kembali ke Eunha.
"Duduklah disini, dan bicara lah padaku jangan berdiam disitu." Dia menurut dan duduk berhadapan dengan ku diatas kasur.
"Aku ingin bercerita tentang Umji."
"Bicaralah."
Aku menyingkirkan tugas ku untuk serius ke pembicaraan nya.
"Aku bingung harus mulai dari mana." Inilah kebiasaan nya. Selalu bingung disuatu awal cerita.
"Jadi seperti ini," Dia menghela nafas. "Aku merasa nyaman dengan nya."
"Dia baik, dia perhatian. Aku merasa prihatin dengan keadaan nya yang sekarang."
"Dia tidak suka didekati oleh orang karna rasa prihatin dan kasihan terhadap keadaannya." Sela ku dengan cepat.
"Baiklah, bisa kah kau lebih mendekat kan ku dengan Umji? Aku terlalu sepi jika tidak ada teman. Aku rasa Umji teman yang tepat untuk ku dia membuatku nyaman dengan sekali berkenalan saja." Dia berucap Dengan senang dan bahagia seperti diberi tas dan sepatu baru.
"Bagaimana kau bisa berpacaran dengan nya? Ceritakan lah, Oppa."
"Baiklah."
"Saat aku masih satu sekolah dengan nya. Kami dipertemukan oleh kegiatan Cheerleader dan Basket. Dia menjadi Cheerleader disekolahan kami, lalu aku lah yang menjadi team basket yang dia beri semangat."
"Sepertinya aku menyukai nya. Terlebih lagi saat dia memberi Team ku semangat."
"Dia sangat semangat untuk kegiatan tersebut."
"Kau tahu nama dia?"
"Oh, dia Kim Yewon. Dia biasa dipanggil Umji oleh teman dekat nya saja."
"Hingga aku tahu nama dia dari teman satu Team basket ku."
"Lalu?"
"Umji-Ssi."
"Kau memanggilku?"
"Tentu saja, kemari lah."
"Aku mengajak nya berjalan-jalan ke Donghae, untuk kenal lebih dekat. Dia Perempuan yang Royal dan langsung mengerti sifat ku yang suka ketus jika berbicara."
"Maksudmu?"
"Walaupun aku menyukai nya, tetap saja mulut ku ini selalu mencetus begitu saja."
"Lalu, kau apa bersama dia setelah itu?"
"Sebenar nya tidak mudah mengajak nya berjalan-jalan, dia bilang aku masih asing dengan nya, dia takut jika aku berbuat jahat. Jadi aku memastikan ucapan ku agar dia percaya."
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
FanficFirst Love, menurut kebanyakan orang. First Love atau yang diartikan sebagai cinta pertama, itu sama saja dengan cinta sejati. Karna cinta pertamalah yang membuat kita bisa merasakan kehangatan yang nyata dalam sebuah cinta sejati. Jika kalian bisa...