Umji dan Yoongi mulai bersiap-siap kembali untuk kerumah sakit Umji. Hari kedua penerapian Umji.
Mereka---Umji, Eunha, Jihyo dan Yoongi--- masuk kedalam mobil Yoongi untuk sampai ke rumah sakit yang membantu Umjim
"Huh, aku tidak sabar untuk berjalan lagi." Umji berseru sambil menggosok-gosokan telapak tangan nya.
Yoongi tersenyum dan menjalankan mobil nya.
"Kata Dokter, kau hanya perlu seminggu lagi saja untuk terapi ini." Ujar Jihyo.
"Benarkah? Woah, Daebak!" Yoongi berseru senang juga.
"Sebenar nya, kelumpuhan Umji tidak terlalu parah. Jadi, hanya butuh beberapa terapi saja dia sudah bisa berjalan kembali."
"Jinjja, eonnie?" Umji menghadap belakang untuk melihat Jihyo.
"Ne, kalau tidak percaya tanya Dokter nya saja sana."
Tepat saat itu, Yoongi memberhentikkan mobil nya diparkiran Rumah sakit. Jihyo, Eunha dan Yoongi turun.
Seperti biasa, Yoongi mengangkat tubuh Umji kekursi roda yang selalu menumpu badan Umji.
Setelah sudah, mereka masuk kedalam sana. Mereka datang agak siangan, karna menunggu Eunha dan Eunha juga yang meminta untuk ditunggu.
Umji mulai diperiksa lagi ditemani Oleh perawat yang menyatat apa-apa saja.
Sementara Eunha dan Yoongi menunggu diluar.
"Bagaimana sekolahmu?" Tanya Yoongi.
"Seperti itu," Eunha menjawab dengan lemas. "Umji seangkatan denganku, ya? Dia bersekolah disekolahan yang sama denganku 'kan?"
"Iya, aku baru ingat jika kalian satu sekolah. Kenapa aku lupa sekali, ya. Padahal aku juga Alumni disekolahanmu." Yoongi menepuk dahi nya yang lebar.
"Aku juga tahu dari teman kelas Umji."
"Tunggu dulu, ada apa denganmu? Kenapa kau berbicara dengan lemas? Kau sakit?" Yoongi menghadap kearah nya dengan cemas.
Eunha menggeleng, membuat poni nya ikut arah gelengan nya
Yoongi menempelkan punggung tangan nya kedahi Eunha. Terkejut. Lalu mendongakkan kepala Eunha agar menghadap kearah nya.
"Astaga, kau panas sekali, dan lagi bibirmu itu pucat." Yoongi berucap histeris.
"Tidak apa-apa, Oppa." Eunha tersenyum sebelum diri nya terhuyung kebelakang karna dia pingsan.
Yoongi menahan tubuh Eunha. Beruntunglah mereka sedang berada dirumah sakit, jadi Yoongi langsung mengangkat tubuh nya dan memanggil perawat mana saja yang lewat.
Saat baru diperiksa, Dokter meminta nya memindahkan Eunha keruangan darurat. Karna Eunha terkena Tifus.
"Apa dia harus dirawat?" Tanya Yoongi pada sang Uisa nim.
"Tentu saja, dia terkena Tifus, tidak bagus jika didiamkan saja."
"Oh, baiklah." Uisa nim mengangguk dan masuk kedalam Ruangan Eunha untuk merawat Eunha.
Yoongi balik lagi ketempat Umji. Dilihat nya, Umji sedang celingak-celinguk memandang sekeliling nya, mencari Yoongi-nya.
"Lho, kemana Eunha?" Tanya Umji yang bingung dengan kedatangan Yoongi tanpa Eunha.
"Dia dirawat, dia terkena Tifus." Kata Yoongi dengan lemas.
"Astaga, aku ingin menjenguk nya. Dia disini, bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
FanficFirst Love, menurut kebanyakan orang. First Love atau yang diartikan sebagai cinta pertama, itu sama saja dengan cinta sejati. Karna cinta pertamalah yang membuat kita bisa merasakan kehangatan yang nyata dalam sebuah cinta sejati. Jika kalian bisa...