"Bultaoreune!" Umji baru datang ke dunia mimpi, tetapi suara di ponsel Yoongi membuat nya terbangun lagi.
"Ya! Ponsel mu berbunyi!" Umji teriak lagi pada Yoongi yang masih nyenyak tertidur tanpa terganggu oleh suara Ponsel nya.
"Yoongi-ah!" Umji melempar bantal kearah Yoongi, tapi tidak ada hasil.
Jarak Umji dan ponsel agak jauh, kalau Umji bisa mengambil, dia tidak akan merusuh seperti ini kepada Yoongi.
"Kakek tua! Ireona!" Tepat setelah Umji berbicara seperti itu, Ponsel Yoongi sudah tidak bersuara lagi.
Akhirnya, Umji memilih tidur kembali tanpa Bantal. Karna bantal nya sudah terbang kearah Yoongi tadi.
07:30 KST
Cahaya sang mentari mulai memasuki celah-celah jendela ruangan Umji. Umji mengerjapkan mata nya berkali-kali untuk menetralkan pandangan nya.
Setelah sudah, ia melirik kearah sofa yang tadi malam ditempati Yoongi. Kosong, iya. Karna Yoongi sudah pergi ke Universitas nya.
"Annyeong, Umji Agassi" Sapa perawat yang baru masuk keruangan Umji.
"Annyeong," Balas Umji.
"Ingin jalan-jalan ketaman rumah sakit? Pagi ini udara nya sangat segar." Tawar perawat itu.
"Baiklah."
Perawat dengan kekuatan Kuli bangunan itu membantu Umji untuk duduk di kursi roda nya.
Setelah itu, dia membawa Umji ketaman rumah sakit.
Dengan baju pasien berwarna hijau dan duduk dikursi roda, Umji menikmati udara pagi itu dirumah sakit.
Umji menarik nafas nya perlahan dan membuang nya, seperti itu terus hingga mengeluarkan anak bayi.
Tidak, itu bercanda.
"Segar, Machi?" Tanya perawat itu dengan ramah. Umji mengangguk dan tersenyum.
Perawat itu membawa Umji ketempat yang terdapat Kursi panjang berwarna putih. Dan sang perawat duduk disitu.
Umji yang notabene nya memunggungi perawat itu, dia memutar kursi rodanya sendiri untuk bisa berhadapan dengan sang perawat.
"Kau ingat aku?" Tanya perawat itu.
Umji bingung dan berfikir. "Tidak, Kau ini bagaimana. Kita saja baru bertemu sekarang."
"Benar, Kau melupakan ku."
"Mian, apa maksudmu? Kau mengenalku?"
"Bagaimana kau bisa lupa dengan aku." Dia tersenyum dan Umji segera melihat Nama Tag nya.
Umji membulatkan matanya. "Jihyo Eonni, Bogoshipo."
Umji memeluk nya dan dibalas oleh Jihyo.
"Bogoshipoyo, Apa kabarmu?" Tanya nya setelah melepas pelukan Umji.
Umji terkekeh. "Yah seperti ini."
"Bagaimana kau bisa sampai seperti ini?"
"Aku hanya kecelakaan, bersyukurlah karna aku tidak Amnesia. Karna kata Yoongi darah yang kukeluarkan dari kepalaku sangat banyak." Jelas Umji.
"Kau tidak Amnesia saja sempat melupakanku."
"Aku hanya tidak ingat saja." Lalu mereka tertawa.
"Setelah kau keluar dari rumah sakit, kita akan ke makam Namjoon, Gimana?"
"Aku juga berpikir seperti itu." Mereka sama-sama tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
FanfictionFirst Love, menurut kebanyakan orang. First Love atau yang diartikan sebagai cinta pertama, itu sama saja dengan cinta sejati. Karna cinta pertamalah yang membuat kita bisa merasakan kehangatan yang nyata dalam sebuah cinta sejati. Jika kalian bisa...