"Sudah puas bersama Umji?"
Yoongi menyernyit bingung mendengar nada sarkas milik Eunha. Ada apa dengan anak ini. Bukan nya biasa nya dia senang jika Yoongi menghabiskan waktu dengan Umji?
"Sudah, ada apa denganmu?"
Eunha mendengus keras. Melipat tangan nya didepan dada. "Dari kemarin kau selalu bersama Umji, dan aku dilupakan."
"Sebelum kau kenal Umji, aku juga sering pergi bersama nya. Tapi kau tidak pernah berkata ini sebelum nya. Ada apa denganmu?"
Eunha mati kamus. ini akibat nya jika memulai berbicara dengan emosi bersama Yoongi. Pasti kalah.
"A-aku hanya merasa kau melupakanku."
"Apa yang harus kulupakan? Kau adik aku, tidak mungkin aku lupakan."
Eunha mendengus kembali. Lalu berjalan gedebak-gedebuk untuk sampai kamar nya dan jangan lupakan dia membanting pintu nya.
Eunha merebahkan diri nya dikasur dan menerawang perasaaan nya.
"Aku tahu, aku berdosa karna mencintaimu. Tapi, ini hati aku. Aku tidak bisa mengendalikan nya." Gumam Eunha.
"Aku membenci setiap moment kebersamaanmu dengan Umji! Apa aku kurang cantik dibanding kekasihmu itu?!
"Apa, apa yang kau mau? Akan aku turuti."
Eunha berbicara sendiri. Dia membalikkan tubuh nya menjadi tengkurap. Menangis sepuas nya. Bantal yang basah adalah saksi bisu dari tangisan dia.
Ponsel nya berdering, dia mengangkat nya setelah tahu siap yang menelfon nya.
"Ada-apa Yuju-ya?"
"Kau dimana? Besok kau sekolah 'kan? Kau sudah sembuh 'kan?"
"Iya, Cerewet!"
"Hey, ada apa dengan suaramu? Kau menangis?"
Eunha meringis, menyadari suara nya yang sedang tidak pas untuk berbicara.
"Tidak! Aku hanya sedang pilek."
"Apa katamu saja lah. Yasudah, besok kau sekolah."
"Iya."
Bip!
Eunha membanting ponsel nya kekasur nya. Ia memejamkan mata nya, berusaha tidur dan berusaha melupakan.
Walau tidak mungkin, karna semakin hari semakin bertambah perasaan nya ke Yoongi.
*******
"Eunha-ya, bangunlah! Sekolah." Teriak Yoongi sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar Eunha yang terkunci.
Eunha bangun dan membuka pintu kamar nya. Menatap Yoongi sebentar lau menutup nya lagi dengan kencang.
"Ada apa dengan nya?" Tanya nya. "Entahlah."
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
FanfictionFirst Love, menurut kebanyakan orang. First Love atau yang diartikan sebagai cinta pertama, itu sama saja dengan cinta sejati. Karna cinta pertamalah yang membuat kita bisa merasakan kehangatan yang nyata dalam sebuah cinta sejati. Jika kalian bisa...