Min Yoongi's POV
Seperti biasanya, setelah pulang dari kampus aku langsung kerumah sakit mengunjungi Umji. Tetapi kali ini aku tidak sendirian, Aku bersama Hoseok, temanku dikampus.
Kau sudah tau bukan jika Umji sudah sadar. Tetapi lagi-lagi aku dipukul oleh kenyataan, dokter menyatakan ia Lumpuh. Tenang saja, aku tidak akan meninggalkan nya. Aku menerima semua nya.
"Umji-ah, Aku datang." Aku membuka pintu ruangan nya.
Empty!
"Dimana Yeojachingu mu?" Tanya Hoseok heran. (Girlfriend)
"Aku tidak tahu." Sungguh, aku khawatir.
"Umji-ah, Kau dimana?" Aku berteriak dengan berlari-larian didalam ruangan nya.
"Umji-ssi, Dimana kau?" Hoseok ikut membantu mencari Umji.
"Ya! Apa yang kau lakukan! Jangan melompat dari sana."
"Turunlah, tapi jangan melompat."
"Pasien Umji, bagaimana kau bisa diatas sana. Turunlah."
Umji? Dimana dia.
Aku turun kebawah diikuti Oleh Hoseok. Aku melihat orang-orang ramai dibawah sambil mengadah keatas. Aku ikut mengadah keatas. Tepat di Roftoop Rumah sakit.
Tidak, tidak mungkin. Apa yang Umji lakukan diatas sana.
"Umji-ah! Apa yang kau lakukan?! Jangan melompat, aku akan keatas." Aku ikut berteriak.
"Tidak usah! Jangan menyusulku, biarkan aku mati melompat dari sini." Dia menjawab ku.
Aku menghiraukan perkataan nya dan segera berlari menyusul Umji. Tapi, Bagaimana dia bisa diatas sana? Dia saja Lumpuh.
Akhirnya, aku sampai di tempat yang sama dengan Umji. Disitu, terletak kursi roda nya. Tidak salah lagi, pasti ada yang membantu nya untuk sampai sini.
Aku berlari dan segera memeluk nya dari belakang. Sedari tadi ia duduk seperti suster ngesot diatas sini.
"Apa yang kau lakukan, Umji-ah! Kau membuatku khawatir." Aku berkata seperti itu masih dengan memeluk nya.
Dia meronta dipelukanku, berusaha melepas nya. "Lepaslah, Yoongi-ah! Lepassss!"
Aku langsung membopong tubuh nya yang mungil ini ke kursi roda nya. Lalu, aku berjongkok dihadapan nya yang sudah duduk dengan menangis di kursi roda ini.
"Apa yang kau inginkan, Umji? Kau ingin mati lalu meninggalkan ku? Seperti itu?" Aku menggenggam tangan nya.
Dia masih menangis, "Biarkan A-A-Aku, ya-yang me-mening-ggalkan mu, daripada kau yang meninggalkanku karna kelumpuhanku ini." Dia berucap sambil sesenggukan karna menangis.
"Sudah kubilang aku tidak akan meninggalkanmu karna ini. Mengertilah, Umji."
"Kau yang harus mengerti, Ak---"
"Apa yang harus aku mengerti? Tentang kekuranganmu yang sekarang? Aku menerima nya, Umji-ah. Jadi kau yang harus nya mengerti bahwa aku tidak akan meninggalkanmu." Dia terdiam tetapi masih menangis.
"Uljima, Air mata mu membuat ku sakit." Aku memeluk nya. (Jangan menangis)
Dia membalas pelukan ku dan aku merasakan kepalanya naik-turun tanda dia mengangguk.
"Yoongi-ah!"
Umji's POV
Setengah jam yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Fiksi PenggemarFirst Love, menurut kebanyakan orang. First Love atau yang diartikan sebagai cinta pertama, itu sama saja dengan cinta sejati. Karna cinta pertamalah yang membuat kita bisa merasakan kehangatan yang nyata dalam sebuah cinta sejati. Jika kalian bisa...