Seminggu setelah mereka triple date, Umji merasa lebih tenang dengan perasaan Eunha.
Karna, Yoongi waktu itu menceritakan kejadiannya dengan Eunha. Dia berkata kalau Eunha menyukai Jungkook.
Tapi, tetap saja, Eunha masih jarang sekali mengobrol dengan Umji. Hanya sebatas Umji yang menegur nya dan Eunha yang membalasnya dengan senyuman.
Sebenarnya Umji juga bingung.
Eunha itu canggung dengannya sekarang, ya?
Atau Eunha masih menyimpan perasaan kepada Yoongi?
Entahlah, Umji sudah percaya dengan perkataan Yoongi dan perasaan Eunha.
"Umji-ya, kau tahu, ternyata Yoongi dan kekasihku satu angkatan waktu SMA dulu." Ujar Yerin bersimpu dagu.
"Benarkah? Wah! Dunia sempit sekali, ya." Balas Umji. "Omong-omong, siapa nama kekasihmu?"
"Kim Taehyung."
"Nanti aku akan bertanya ke Yoongi, apakah dia mengenal Kim atau tidak."
"Panggil dia Taehyung, Pabo!"
Umji terkekeh. Yerin masih sensitif jika mengenai sesuatu yang dekat dengannya.
Lalu, bel masuk pun berbunyi. Membuat Umji dan Yerin bangkit dari tempat duduknya dan mengikuti anak murid yang berjalan kearah lapangan untuk berbaris.
Yerin dan Umji hanya berjalan santai. Bahkan sesekali mereka mengobrol.
"Aku takut dengan ujian pertama hari ini." Ucap Yerin memasang wajh yang panik.
Umji menghela nafas. "Untung saja aku sudah belajar dengan Yoongi."
Kemudian mereka sudah sampai dibarisan. Berbaris dan mendengarkan pencerahan dari para guru.
Dan, ya. Mereka memang sedang Ujian hari itu. Ujian akhir untuk kelulusan kelas teratas.
Dan adik kelas diliburkan. Huh, enak sekali, ya.
"Pegal sekali kakiku ini." Keluh Umji menggerakan kakinya dengan pelan.
"Kan tidak mungkin aku akan lumpuh lagi." Gumamnya kemudian.
Yerin langsung mencubit pelan pinggang Umji. "Bicara apa kau barusan! Aku mendengar nya, tahu."
"Kalau mendengar, untuk apa bertanya lagi, bodoh."
Tiba-tiba keributan langsung terjadi dibarisan kelas sebelah Umji.
Pun Umji dan Yerin, menoleh kesamping barisan kelasnya dengan bingung. Ada apa.
Kemudian, Yerin dan Umji melihat seorang perempuan dibopong bersama pengurus kesehatan disekolah.
Umji menyernyitkan dahinya melihat perempuan yang digotong itu.
"Lho, Eunha." Gumam Umji bingung. "Dia pingsan?"
Kemudian, barisan dibubarkan dan masuk keruangan masing-masing.
Mempersiapkan semuanya untuk menguji otak. Kecuali Eunha yang berada di Ruangan kesehatan tidak sadarkan diri.
*****
Beruntunglah, Umji dan Yerin satu ruangan. Jadi saat istirahat tidak perlu tunggu-tungguan seperti sepasang sahabat yang lainnya.
"Astaga, lumayan susah." Yerin menepuk dahinya menggelengkan kepalanya.
"Biasa saja, menurutku." Sahut Umji.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
FanfictionFirst Love, menurut kebanyakan orang. First Love atau yang diartikan sebagai cinta pertama, itu sama saja dengan cinta sejati. Karna cinta pertamalah yang membuat kita bisa merasakan kehangatan yang nyata dalam sebuah cinta sejati. Jika kalian bisa...