"Ada apa denganmu? Katakanlah, Umji. Jangan menangis dan diam saja."
Yerin terus-terusan menenangkan Umji yang sedang menangis didalam kelas.
"Ceritakan saja, jangan kau pendam. Tidak baik tahu."
"A-aku dituduh oleh Yoongi menyukai teman masa kecilku sendiri." Umji menyorot ingusnya untuk tetap berada dalam hidung.
"Hanya karna itu dan kau sampai sebegininya?" Yerin menatap Umji takjub.
"Kau bilang hanya karna itu? Kau tidak mengerti. Hatiku sakit saat Yoongi menuduhku seperti itu. Seakan-akan dia tidak mempercayai cintaku ini."
"Dia bukan tidak mempercyai cintamu itu, dia hanya memastikan. Kau beneran suka sama teman lamamu atau tidak.
"Dia hanya cemburu mungkin."
"Cemburu pada temanku sendiri, tidak dewasa sekali."
"Cemburu tidak memandang siapa atau derajat apapun. Cemburu ya cemburu saja. Cemburu itu kemauan hati yang tersakiti."
Umji mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Mengehela nafas dan menghapus air matanya.
"Aku tahu. Tapi... ah, ya sudahlah." Umji kesal sendiri karna kalah berargumen dengan Yerin.
Yerin sendiri hanya terkekeh dengan sifat Umji yang kekanakan seperti itu.
"Sudah jangan menangis. Yoongi cemburu karna mencintaimu juga."
Umji manggut-manggut mendengar penjelasan Yerin.
Yerin sudah seringkali menjadi tempat curahan anak kecil ini. Dan dia selalu memberi solusinya.
Itu sebabnya Umji hanya berteman dengan Yerin. Karna Memang Yerin yang dariawal selalu ada disaat Umji susah atau senang.
*****
"Beri saja dia penjelasan agar paham."
Yoongi menghela nafas. Beberapa kalimat yang keluar dari mulut Hoseok membuatnya sedikit lega tetapi khawatir juga.
"Perempuan itu mau dimengerti. Kau sih orangnya ceplos-ceplos."
"Bukan hanya perempuan yang mau dimengerti, lelaki juga. Dan ceplos-ceplos itu bawaanku dari lahir." Balas Yoongi datar.
Hoseok terkekeh. Yoongi itu satu-satu nya temannya sekaligus sahabatnya. Jadi jika dibilang dia kuat berteman dengan Yoongi yang mempunyai mulut cabai.
Jawabannya, Dia sangat kuat.
Seringkali Yoongi memanggilnya Horseok atau kuda. Tetapi Hoseok tidak marah, melainkan ketawa.
Tapi sejujurnya, Hoseok juga agak keberatan dengan nama panggilan itu.
"Hubunganku sedang banyak masalah banget." Kata Yoongi frustasi kembali.
"Lho, ada lagi masalahnya?"
Yoongi mengangguk. "Brother complex membuatku pusing."
"Eh, apa maksudmu?" Hoseok tidak mengerti.
"Adikku menyukai diriku. Yang notabene nya masih ada ikatan darah." Yoongi menghela nafas lagi.
"Astaga, adikmu punya gangguan jiwa?"
Yoongi memutar bola matanya. "Tidak, hanya saja mungkin. Ah, tidak tahulah. Aku pusing."
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
FanfictionFirst Love, menurut kebanyakan orang. First Love atau yang diartikan sebagai cinta pertama, itu sama saja dengan cinta sejati. Karna cinta pertamalah yang membuat kita bisa merasakan kehangatan yang nyata dalam sebuah cinta sejati. Jika kalian bisa...