Pagi ini tampak berbeda di rumah besar itu, sunyi tanpa ada suara tawa dan suara celotehan anak kecil yg sudah beberapa tahun ini menghiasi rumah itu.
"Kenapa diem aja sayang" wanita cantik dengan penuh lembut mengusap pelan rambut anak kecil yg tampak diam di taman menatap lurus seolah tak perduli dengan di sekitar nya.
Anak kecil itu masih diam tak merespon sedikit pun
"Al sayang, anak nya mommy kenapa?" Tanya wanita cantik itu lagi, wanita yg berstatus ibu dari anak kecil itu sedikit meringis dalam hati nya melihat jagoan kecil nya yg selalu ceria kini diam seolah tak ada yg menarik di dalam dunia kecilnya.
Al sapaan namanya berhasil membuat jagoan kecil itu menoleh kearah sang ibu yg tengah tersenyum lembut kearah nya.
"Daddy bohongin Al mom" rajuknya
"Bohongin apa sayang"
"Daddy bilang mau main sama Al kalau sudah libur sekolah, sekarang libur sekolah tapi Daddy pergi, Daddy nggak sayang lagi sama Al, Daddy udah nggak mau main lagi sama Al mom" tangis Al pecah.
Prilly dengan sigap memeluk erat tubuh jagoan kecilnya, mengusap dengan kasih rambut halus anaknya itu, ia tak tega benar-benar tak tega melihat anak nya begitu sedih di abaikan oleh Daddy nya.
Hal seperti ini bukan kali pertama nya dalam beberapa minggu belakangan ini, Ali suaminya selalu sibuk dengan dunia nya tanpa perduli lagi dengan Prilly dan juga Al anaknya, seolah mereka hanya boneka yg menjadi penghias rumah besar miliknya.
Hati Prilly menjerit, teriris perih melihat jagoan nya menangis seperti ini karena selalu di janjikan tapi tak pernah di tepati oleh ali.
"Kita main kerumahnya uncle Kevin sama onty mila kita main disana bersama jessi" Prilly mencoba sedikit membujuk Al agar tak larut dalam kesedihan nya. "Al mau nak?" Tanya Prilly lagi
"Mau mommy" suara Al terdengar serak
Prilly tersenyum, syukurlah batinnya
"Kalau begitu ayo kita siap-siap"
Al tampak mulai ceria lagi, Prilly berucap syukur sangat mudah untuk nya membuat mood Al berubah, sekarang yg ia harus lakukan ialah menghubungi kakak nya terlebih dahulu sebelum Kevin dan Mila menyusun rencana keluar rumah dan itu mungkin akan membuat Al kecewa tak melihat jessi dan juga Kevin.
**************
"Ada apa sebenarnya kenapa Al mengatakan kalau Daddy nya tak menempati janjinya?" Tanya Kevin saat baru saja bergabung dengan Prilly dan Mila
Tadi saat ia sampai di rumah Kevin kakak nya Prilly dan Al di sambut oleh mila, Kevin dan jessi, mereka seakan sudah menunggu kedatangan Prilly yg tak biasanya, karena setiap weekend Prilly dan keluarga kecil nya sering kali berlibur.
Tapi weekend kali ini sangat lah berbeda, Ali pergi dengan alasan sibuk tanpa ia tahu sibuk dalam hal apa, bahkan sangat pagi sekali tanpa sarapan yg biasa mereka lakukan di pagi hari.
"Aku tidak mengerti kak, kemarin dia berjanji akan mengajak Al jalan-jalan tapi tadi dia pergi pagi-pagi sekali bahkan tidak sarapan, seperti terburu-buru tanpa mengatakan kemana" jelas Prilly kepada Kevin
"Apa sesibuk itu sampai mengabaikan anak dan istri, CK laki-laki itu" Kevin berdecak kesal mendengar penjelasan adiknya itu kepada nya
"Lebih baik tanyain sama dia Prill, apa alasan nya sampai ia melupakan janji nya kepada Al, tadi kayak nya ia kelihatan sedih gitu" saran Mila pelan
Prilly terdiam, memang seperti nya harus seperti itu, ia harus menanyakan secara langsung kepada suaminya itu kenapa ia melupakan janjinya dan terkesan dingin kepada nya dan juga Al, masalah nya ini bukan kali pertama sudah beberapa kali Ali melupakan janji dan mengabaikan dia dan juga Al.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAAF SEASON DUA
General Fictionpernikahan kata sakral yg menyatukan dua jiwa menjadi satu menjalani hidup bersama, dengan berlandaskan cinta, kesetiaan, kejujuran dan kepercayaan, bila sudah tak ada lagi, apa pernikahan itu masih bisa kita jaga ? aku mencintai suami ku aku menyay...