CHAPTER 28

7.2K 571 68
                                    

Aira menangis dengan sedikit terisak dalam dekapan Ali, terlihat jelas jika Aira begitu merindukan Ali Daddy nya, bahkan kini Aira begitu kencang memeluk Ali tak ingin sedikit pun melepaskan pelukan nya membuat Ali tersenyum haru dan juga senang, senang karena Aira merindukan nya.

Berulang kali Ali mengucapkan kata maaf saat Aira memarahi nya, marah karena Ali pergi tanpa mengatakan apa pun kepada nya, marah karena lama tidak datang menemuinya. Dan lihat lah wajah Aira begitu menggemaskan saat memarahinya membuat Ali tak tahan untuk tidak mencium pipi chubby milik Aira, pipi yg sama dimiliki oleh prilly.

"Daddy jangan pergi lagi ya" pinta Aira dengan nada memohon

Ali yg mendengarnya menjadi tak tega, tak mungkin jika iya mengatakan jika dirinya harus pergi dan menolak permintaan Aira sama saja membuat putrinya kembali bersedih dan ia tak mau itu.

Ali menganggukan kepala nya tanda ia menyetujui permintaan kecil Aira kepada nya, setelah ini ia hanya harus meminta ijin untuk tinggal lebih lama untuk menemani Aira kepada Prilly, setidak nya sampai Aira tertidur dan ia bisa pergi dan datang lagi keesokan harinya, dan ia berharap Prilly mengijinkan nya.

"Nah sekarang Aira makan ya, Daddy suapin ok" Aira dengan begitu antusias nya menganggukkan kepala nya ia sangat menyukai dimana Ali memanjakan nya, betapa rindu nya ia kepada pria yg telah membuat nya terlahir kedunia ini.

**************************

Aira tampak berlarian kesana kemari dengan tangannya memegang boneka Teddy bear yg baru saja Ali berikan kepada nya, ini sudah seminggu berlalu dan lihat lah kondisi Aira membaik bahkan sangat baik dan Aira kecil kembali lagi menjadi gadis kecil periang yg tak bisa diam, dan tentu saja hal itu membuat prilly senang, dia tidak pernah suka melihat wajah Aira yg bersedih apalagi Minggu yg lalu merupakan wajah Aira yg paling tidak ia sukai wajah Aira yg biasa nya ceria saat itu menunjukkan wajah yg sedih dan juga terluka membuat nya berjanji tak akan membiarkan wajah itu kembali bersedih.

Ali dengan begitu setianya menemani Aira bermain, sudah menjadi tugas nya beberapa Minggu belakangan ini, Aira selalu meminta nya untuk datang dan menemani nya sampai malam dan Ali tak keberatan untuk itu, karena itu artinya ia akan semakin dekat dengan Aira putri kecil nya, beda Aira beda juga Al pria kecil itu masih tampak menunjukan sikap tak suka nya dengan keberadaan Ali tapi ia tak bisa menolak nya mengingat Aira yg tampak bahagia dengan ada nya Ali.

"Daddy apa itu menikah?" Pertanyaan Aira yg tiba-tiba itu membuat Ali terkesiap, menikah? Dari mana Aira mendengar kata itu.

"Aira dengar kata menikah dari mana?" Tanya Ali penasaran

"Emm dari kak Al daddy, kak Al mengatakan kata menikah dan Aira tak tahu apa itu?" Terdengar sekali jika Aira begitu ingin tahu apa arti dari kata yg ia tanyakan kepada Ali

Ali tersenyum lembut sekaligus gemas karena Aira begitu menuntut untuk ia menjawabnya.

"Menikah adalah dimana kedua orang yg saling mencintai hidup bersama, tinggal di dalam rumah yg sama, melakukan semua nya bersama dan berbahagia sayang" jawab Ali dengan pelan, memberikan jawaban yg simple yg memudahkan Aira untuk mencerna ucapan nya.

"Benarkah?"

"Iya sayang"

"Kalau begitu kenapa Daddy dan mommy tidak menikah, Daddy bisa tinggal disini bersama Aira, mommy dan juga kak Al" Ali langsung saja terdiam, bukan hanya Ali tapi Prilly yg juga baru saja datang dan langsung terkejut saat mendengar perkataan Aira yg tak disangka harus di dengar nya.

Menikah? Jujur itu lah yg keinginan terbesar Ali, menikah kembali dengan Prilly membuat Prilly kembali menjadi miliknya, menjadi ratu dalam istananya yg sudah ia hancurkan, tapi apa mungkin? Jika Prilly sampai saat ini tak lagi bisa d raihnya, mereka memang tampak bersama namun Ali tahu semua hanya karena Aira, dan ia tahu jika Prilly terpaksa untuk itu.

MAAF SEASON DUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang