Al lirih Ali dan juga Prilly bersamaan saat melihat Al yg sudah berdiri di belakang mereka, Ali dan Prilly bisa melihat raut wajah Al yg menunjukkan kemarahan dengan tangan yg terkepal kuat di kedua sisi nya, Ali tak pernah menyangka ia akan melihat wajah Al yg tampak begitu marah dengan menunjukkan tatapan penuh kebencian sekaligus kekecewaan secara bersamaan membuat nya terpaku tak mampu lagi berpikir akan apa yg terjadi selanjutnya yg pasti kehancuran di depan matanya saat ini, kehancuran dimana iya tak akan mampu meraih kebahagian nya, meraih orang-orang yg begitu di cintainya, miliknya.
"Kenapa? Kenapa sekali lagi anda ingin menghancurkan harapan saya?" Tanya Al dengan nada tinggi namun terkesan begitu dingin "tidak cukupkah dulu anda menghancurkan mimpi kecil saya, dan sekarang anda ingin kembali menghancurkan mimpi kecil saya" al bahkan tak Sudi memanggil Ali dengan sebutan Daddy, sebutan yg begitu bahagia nya dulu ia ucapkan dan begitu bangga nya ia bisa memanggil pria di depan nya saat itu dengan panggilan Daddy, tapi saat ini Al tak mampu memanggil pria didepan nya Daddy kata yg seakan terlarang untuk ia sebut
"Al" suara Prilly tercekat dan bergetar tak menyangka akan ucapan Al yg terdengar begitu menyakitkan untuknya
"Jangan Al, jangan berkata seperti itu" lirih Prilly bergerak mendekati Al untuk ia rengkuh dalam pelukannya memberikan ketenangan yg saat ini dibutuhkan oleh putra nya.
Namun Al menolaknya, Al menghindar dari rengkuhan Prilly, ia tak ingin disentuh oleh siapa pun saat ini, rasa marah begitu menguasai diri Al saat ini.
"Maafkan Daddy sayang" suara Ali terdengar lirih dan bergetar tak mampu Ali sembunyikan rasa sakit nya saat ini
Al menundukan kepalanya, menahan air mata yg begitu ingin keluar saat kata maaf itu terucap dari bibir Ali Daddy nya. Kenapa baru sekarang, kenapa kata maaf itu terucap sekarang? Kenapa harus sekarang Daddy nya muncul disaat ia bahkan tak lagi berharap pria itu datang untuk dirinya, harapan itu sudah mati bersama dengan rasa sakit nya saat pria didepan nya ini tak pernah memenuhi janjinya, bahkan saat permintaan sederhana nya saat ulang tahun nya kala itu pria itu tak datang, dan hanya memberikan luka untuk dia dan mommy nya.
"should I forgive you after all the injuries you gave me and my mommy?" Tanya Al dengan nada datar
"daddy guilty to you, even very wrong and daddy know it will not be easy for you to forgive all mistakes Daddy, but please forgive me, give daddy a chance to make you happy, you live daddy, daddy can not live without you, mommy and also aira" pinta Ali memohon kepada Al putra nya yg menatap nya dengan tatapan datar
"No" teriak Al menolak permohonan Ali
"Al" teriak Prilly meninggikan suara nya, ia tak ingin Al seperti ini, ini salah Al tidak boleh membenci Ali.
"Why? Am I wrong? I do not have the right to want my wishes answered" lirih Al kepala nya tertunduk tak mau menatap siapa pun saat ini "I want mom happy, I want to have my family, but not with him mom"
Tubuh Ali terasa membeku, syarafnya terasa mati saat ini, mendengar apa yg Al ucapkan membuat nya tak mampu lagi berharap, berharap mendapatkan lagi cinta nya, mendapatkan cinta kedua anaknya, nyata nya Al menolak kehadiran dirinya, bahkan sangat terdengar membenci nya.
"no al, mommy happy with you and aira, please do not hate him dear, he daddy you dear, he loves you" bujuk Prilly dengan lembut, ia yakin saat ini Ali terluka bahkan pasti sangat menyakitkan untuk nya saat ini, tapi ia tak bisa berbuat banyak Al buah cinta mereka terlalu kecewa kepada Ali.
"No, aku ingin mommy hidup bersama poppa, aku ingin poppa" teriak Al marah, ia tak terima jika Prilly membela Ali, pria itu sudah menyakiti merek dan tak pantas untuk Prilly bela, Al marah karena baginya mommy nya pantas bahagia dengan seseorang yg tepat, dan Rizky poppa nya lah yg tepat untuk Prilly mommynya.
Prilly terhenyak dengan ucapan Al, begitu pun dengan Ali, hancur sudah tak lagi ada yg tersisa untuk bisa ia bangun, Al menolak nya, putra nya tak menginginkan nya.
"Al" Prilly tak kuasa berteriak marah, ia tak habis pikir kenapa Al bisa berkata seperti itu, mengatakan hal yg menyakitkan untuk Ali, seburuk apa pun pria itu, Ali tetap lah pria yg pernah menjadi orang yg paling ia cintai, pria yg membuat nya memiliki kedua malaikat untuk menemani hidupnya, dan Ali adalah pria yg berstatus ayah dari kedua anaknya, sejahat apa pun Ali kepada nya, ia tak ingin Ali di benci oleh kedua anaknya.
"Mommy membela nya, pria itu sudah jahat kepada kita, dia menyakiti kita mommy"
"Pria yg kamu bilang jahat adalah Daddy mu Al, dia yg membuat mu lahir di dunia ini, dia menyayangi mu, jangan berkata seperti itu, sejahat apa pun dia dia adalah pria yg pernah mommy cintai, jangan berkata seperti itu" lirih Prilly tak mampu lagi berkata-kata untuk membuat Al luluh memaafkan ali, ia tidak mau Al menyimpan amarah yg akan menjadi dendam nantinya.
Al tak terima Prilly mommy nya membela Ali pria yg sudah menyakiti mereka, Al berlari akan menuju kamar nya, Al tidak bisa lagi berdiri disana, karena sangat menyakiti untuk nya, seburuk apa pun yg ia katakan tadi, kata-kata itu juga sangat menyakiti nya, karena di dalam lubuk hatinya, dia begitu merindukan pria itu, merindukan pelukan hangatnya.
Langkah Al terasa goyah, saat menaiki tangga dengan berlari di tambah tubuhnya terasa lemah saat ini, berlari dengan langkah kaki yg goyah membuat Al tak bisa menguasai dirinya, sampai kaki nya terpeleset.
"Aaaaa"
"Al"
"Al"
Brugghh
Tbc
Maafkan lama banget ya up next nya, bagaimana masih nunggu cerita ini? Dan semoga up next ini mampu mengobati rasa rindu kalian yaaa, hehehe 😂😂😂
Emm makasih banget buat kalian yg komentar di intermezzo , dan maaf aku nggak bisa bales komentar kalian satu-satu, tapi aku baca kok semuanya, Dann semua yg kalian katakan sama seperti yg aku rasa kan, dan kita kembali lagi hanya bisa mengikuti alur nya, rasa kecewa yg kita rasakan cukup kita pendam dalam hati, dan kembali lagi tetap mensuport karir mereka, dengan siapa mereka kedepannya itu hak mutlak dari mereka, kita hanya berdoa dan selebihnya tangan Tuhan lah yg mengatur semuanya.
Danny ya sesuai permintaan kalian, cerita ini bakalan aku lanjut sampai selesai, dan aku masih akan buat cerita tentang mereka, untuk obat buat kita juga, berandai-andai tidak salah kan 😂😂😘
Semoga kalian menyukai nya yaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAAF SEASON DUA
Ficção Geralpernikahan kata sakral yg menyatukan dua jiwa menjadi satu menjalani hidup bersama, dengan berlandaskan cinta, kesetiaan, kejujuran dan kepercayaan, bila sudah tak ada lagi, apa pernikahan itu masih bisa kita jaga ? aku mencintai suami ku aku menyay...