Prilly sedari tak berhenti menahan tawa nya, bagaimana bisa ia berhenti tertawa saat melihat wajah pria di depan nya penuh dengan coretan serta lukisan khas anak-anak dengan spidol warna-warni, tak perlu di tanya lagi bagaimana cemberut nya wajah Rizky saat wanita itu menertawakan nya begitu keras bahkan sampai keluar air mata yg membuat Rizky tahu jika wanita itu sangat puas melihat nya seperti sekarang ini.
Rizky sendiri menatap horor ke arah cermin melihat wajah nya yg tampan kini benar-benar sangat hancur oleh ulah si princess kecil yg juga sedang ikut tertawa, bahkan Al jagoan kecil nya juga ikut tertawa senang, jika di tanya apa ia marah, tentu saja tidak dia rela harus seperti ini jika imbalannya adalah melihat tawa mereka, ya mereka, mereka yg ia cintai begitu besar, mereka yg membuat hidupnya terasa lengkap.
"Apa perut kalian tidak sakit, menertawakan poppa begitu keras nya?" Tanya Rizky dengan kesal nya
Rizky lantas berdiri menuju kamar mandi untuk membersihkan wajah nya dari kekacauan yg di perbuat princess kecil itu.
"Poppa lucu mommy, kayak badut" ucap Aira yg masih tertawa
"Hahahaha Aira jahat banget sih, tapi poppa lucu hahahaha" tawa Al kembali pecah yg masih saja terbayang wajah Rizky walaupun pria itu tak lagi di depan mereka.
"Sudah ya tertawa nya, kasihan poppa kalian, Aira jangan kayak gitu lagi ya nggak boleh" nasehat Prilly ia sendiri sebenarnya sulit untuk berhenti tertawa tapi ia tak mau lagi tertawa melihat wajah Rizky seperti itu iya merasa kasihan juga karena Aira terlalu iseng dengan pria itu.
Sebenar nya tadi wajah Rizky masih biasa-biasa saja tak ada coretan seperti itu, tapi saat ia masuk ke dalam kamar meninggalkan Aira yg tengah menggambar bersama Rizky yg tertidur di sofa, namun saat ia kembali ke ruang keluarga ia langsung saja tertawa tanpa bisa ia tahan, sehingga membuat Rizky bangun dari tidur nya dan Al yg sedang belajar di kamar nya keluar dan ya akhirnya mereka menertawakan wajah tampan Rizky yg di lukis dengan indah nya oleh Aira.
"Princess nakal ya sama poppa sekarang" Rizky yg sudah membersihkan wajah nya langsung menghampiri Aira yg duduk di samping Prilly mommy nya.
"Maaf poppa" ucap Aira sambil mengangkat jari nya berbentuk v
"Aira harus poppa hukum"
Aira, prilly dan juga Al memandang Rizky tak percaya hukuman?
Rizky tersenyum kecil dan langsung saja menggelitiki badan Aira yg sukses membuat gadis kecil itu memohon ampun kepada Rizky karena tak tahan menahan geli.
******************
"Ra dimana sih tu laki, bener-benee dah" ucap pria dengan tampang malas dan kesal yg kini tengah berdiri dengan tas ransel yg menjadi beban punggung nya.
"Sabar kenapa sih bar" sentak Tiara kesal mendengar kecerewetan bara yg tidak berhenti nya ngedumel sedari tadi.
Saat ini mereka tengah duduk menunggu jemputan yg belum datang juga. Ali sendiri tampak diam dan sibuk dengan benda pipih di tangan nya yg tak bisa lepas dari dirinya itu, tanpa memperdulikan kedua sahabat nya yg sedari tadi ribut meributkan hal yg tak penting.
"Li Lo diem aja nih gue titip Keanu, gue mau telpun tu lakik, kesel juga gue" cerocos Tiara yg langsung saja meninggalkan kedua pria dewasa dan juga anak nya.
Saat Tiara sudah mulai menekan benda pipih dengan sedikit mengumpat kesal tiba-tiba saja pelukan hangat dia rasakan dari arah belakangnya, tanpa wanita itu melihat pun ia bisa tahu siapa yg sudah dengan lancang memeluk nya.
"Maaf sayang aku telat" ucapnya lembut dan langsung menghadiahkan sebuah kecupan lembut di pipi wanita cantik itu.
Tiara berdecak kesal walaupun ia sempat melupakan rasa kesalnya karena perlakuan manis dari pria yg masih memeluk nya dari belakang, tapi tetap saja mengingat berapa lama nya ia menunggu dan juga mendengar keluhan yg tak mengenakan dari bara membuat nya semakin kesal dengan pria yg sedang memeluknya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAAF SEASON DUA
General Fictionpernikahan kata sakral yg menyatukan dua jiwa menjadi satu menjalani hidup bersama, dengan berlandaskan cinta, kesetiaan, kejujuran dan kepercayaan, bila sudah tak ada lagi, apa pernikahan itu masih bisa kita jaga ? aku mencintai suami ku aku menyay...