Ali memeluk erat tubuh Prilly dari belakang saat melihat gelagat Prilly yg akan pergi meninggalkan nya sebelum sempat ia bisa menjelaskan semua kesalahpahaman yg terjadi di antara mereka. Ali mengakui diri nya salah membiarkan istrinya merasakan sakit dari kesalahpahaman yg terjadi di antara mereka dan juga sikap nya yg benar-benar brengsek baginya, dia lupa diri sehingga melupakan bagaimana seharusnya ia bersikap bukan malah menyakiti istri dan anak nya dengan sikap tak perduli nya.
(Anggap aja Ali Prilly ya)
"Jangan pergi lagi aku mohon, untuk sekarang tolong dengar kan aku, tolong dengar semua penjelasan ku" mohon Ali yg masih memeluk tubuh prily dari belakang
Prilly sendiri masih bergeming untuk melawan rasa nya sudah tak bisa, ia hanya terlalu lelah, lelah dengan semua ini, lelah dengan dirinya sendiri.
"Maaf kan aku, maaf, maaf atas semua rasa sakit yg aku berikan ke kamu, tapi demi tuhan aku nggak pernah bermaksud untuk menyakiti mu" lirih Ali
Prilly mulai mencoba untuk melepaskan dirinya dari dekapan Ali namun Ali tak membiarkan nya.
"Biarkan seperti ini dulu, aku mohon, aku rindu kamu sangat merindukan mu" mohon nya "wanita yg kamu lihat adalah Tiara, ya saat kamu melihat kami di rumah sakit tiara memang tengah hamil tapi demi tuhan Tiara hamil bukan anak ku, bukan sayang aku bukan pria brengsek yg asal menebar benih dimana-mana, kehamilan Tiara lemah, dan sangat memerlukan perlakuan khusus untuk menjaga kehamilan nya, dan aku hanya mengantar kan nya saja saat itu, aku hanya senang saat itu mengingat kan ku saat kamu hamil dulu, bukan karena apa-apa sayang"
"Dan kenapa harus kamu?" Pertanyaan itu akhirnya keluar dari bibir Prilly saat setelah lama ia mencoba untuk mencerna semua apa yg Ali katakan kepada nya
"Karena aku sudah berjanji, berjanji menjaga Tiara saat farel hilang dalam kecelakaan pesawat, pesawat yg di tumpangi oleh farel mengalami kecelakaan saat akan ada perjalanan bisnis yg seharusnya aku lah hadir tapi aku tidak bisa berangkat karena Al sakit saat itu, apa kau ingat? Sebelum pergi farel berpesan meminta ku untuk menggantikan nya menjaga Tiara dan aku hanya ingin menyanggupi janji ku, dan saat itu Tiara sangat membutuhkan ku" Ali mencoba menjelaskan semua nya yg dia harapkan mampu membuat Prilly tak lagi salah paham dengan dirinya
Prilly tertawa hambar, menggantikan? Dan ya Ali berhasil bukan untuk menggantikan sosok suami yg baik untuk Tiara di saat wanita itu membutuhkan nya dan melupakan istri dan anak nya, wahhhh bukan kan Ali sangat sukses dalam menggantikan peran nya itu.
"Ya dan kamu sukses menggantikan peran nya" ujar Prilly dengan sinis
Dengan paksaan Prilly melepaskan dekapan Ali dari tubuh nya, rasa nya semua yg Ali jelas kan semakin membuat nya yakin jika tak ada gunanya lagi mereka disini membicarakan hal yg hanya membuat mereka tersakiti bukan.
"Kenapa?" Lirih ali cemas saat melihat wajah Prilly yg seakan membuat nya takut
"Apakah peran mu sudah selesai sehingga kamu datang mencari ku dan anak-anak? Apakah waktu mu sudah cukup banyak sehingga kamu datang lagi? Tapi sayang semua sudah terlambat, aku dan anak-anak sudah terbiasa hidup tanpa kamu, kami disini bahkan sudah baik-baik saja, tolong jangan ganggu lagi dengan permainan peran yg seakan-akan bisa kamu mainkan sesuai dengan keinginan mu"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAAF SEASON DUA
General Fictionpernikahan kata sakral yg menyatukan dua jiwa menjadi satu menjalani hidup bersama, dengan berlandaskan cinta, kesetiaan, kejujuran dan kepercayaan, bila sudah tak ada lagi, apa pernikahan itu masih bisa kita jaga ? aku mencintai suami ku aku menyay...