28. Change

11.5K 1.1K 19
                                    

Author nya lama terus ya update nya):
Maaf ya, karna sekolah udah berjalan dan tugas sudah di depan mata jadi ide author buat nulis terampas sudah oleh tugas tugas yang menggemaskan itu:(
Tapi jangan khawatir, insyaallah author bakal terus kok buat lanjutin cerita aric dan luna ini:"

***

"Ah-ini gue sama Luna lagi main tarik-tarikan. Lo kemana aja Ric, long time no see ya? Hehe." Ucap Zelvin sambil tertawa hambar. Aric yang melihat itu hanya menaikan satu alisnya sambil memandang Zelvin dengan tatapan heran.

"Apaan sih sia, ngga jelas banget." Ucap Aric sambil berdecak pelan kearah Zelvin, lalu beralih menatap Luna. "Lun, Zaka nya kemana? Bukannya tadi kamu bilang pergi sama Zaka? Kok jadinya sama Zelvin sih?"

"Zaka udah pulang, terus tadi aku ketemu Zelvin." Aric mengangguk mengerti.

"Dan lo. Lo ngapain kesini? Sama cewek gue lagi." kini Aric melirik kearah Zelvin. Mampus. Pasrah saja Zelvin saat ini. Siap-siap saja hidupnya satu minggu kedepan tidak akan tenang karena olok-olokan temen-teman bazingannya itu. Astaga, kosekuensi mempunyai teman menyebalkan ya seperti ini.

Luna tertawa saat melihat tampang Zelvin. Aib Zelvin akhirnya terbongkar juga saat ini. Dan mau tak mau, melihat wajah Zelvin yang terlihat bodoh itu membuat tawa Luna berderai. Kapan lagi coba bisa liat Zelvin dalam keadaan kurang ganteng kaya gini? Okelah Zelvin masih dan sepertinya memang akan selalu terlihat tampan. Tetapi kali ini, ketampanannya diselipi dengan wajah bodoh dan juga malu dalam waktu yang bersamaan. Benar-benar menggemaskan.

"Lun, kok kamu ketawa?" tanya Aric heran saat melihat Luna tiba-tiba tertawa di sampingnya.

"Ahahaha-ehm, enggak kok. Nggak pa-pa." Luna menutup mulutnya agar tawanya tidak kembali berderai.

"Kamu ngapain tadi sama Zelvin? Kok bisa barengan?" tanya Aric penasaran. "Kamu selingkuh?" pertanyaan Aric yang satu itu sontak membuat Luna membulatkan matanya, lalu memukul keras bahu Aric dengan kepalan tangannya.

"Sembarangan aja kamu ngomong."

"Ya habisnya nggak di jawab aku nanya."

"Iya, gue sama Luna lagi selingkuh. Mau apa emang lo?" ucap Zelvin berbohong sambil memasang tampang serius.

"Wajar sih kalo si Luna selingkuhnya sama lo. kalo sama si Aji, baru nggak wajar." Ucap Aric sambil menggaruk tekuknya. "Udahan ah selingkuhnya, gue udah dateng nih."

"Ih Aric, kejadian beneran baru tau rasa!" Luna kembali memukul bahu Aric, sedangkan Aric sudah cengengesan sambil mengaduh-ngaduh manja pada Luna.

"Itu kode Ric. Berarti dia mau selingkuh sama gue tuh tandanya." Timpal Zelvin sambil tertawa kecil.

"Sayang, jangan selingkuh sama Zelvin ah." Ucap Aric manja pada Luna.

"Apaan sih Ric, ngaco kamu."

"Kalau mau selingkuh, jangan sama yang lebih bagus dari aku ya? Nanti buat dapetin kamu laginya susah kalau kaya gitu."

"Kamu mau aku selingkuh?"

"Ya enggak, ini sih cuma antisipasi aja kalau kamu mau selingkuh." Aric menyengir.

"Kamu nuduh aku nggak setia?" ucap Luna sudah dengan nada sedikit kesal. Aric menggaruk ujung kepalanya. Sudah-sudah, sesi-sesi bercandanya harus di hentikan saat ini juga. karena kalau tidak, ibu negara akan marah dan akan menyuekinya habis-habisan setelah ini. Huh, jangan sampeee.

"Becanda sayangg." Ucap Aric sambil merangkul Luna, dan menyimpan kepala gadis itu di dadanya.

"Jiji gue liatnya." Celetuk Zelvin sambil memutar bola matanya.

Seeking for Something [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang