Doyeon P.O.V
"Yeon! Anjing lo ngapain?!" Bang Donghyun teriak-teriak dari teras. Sudah rapi nyandang tas.
"Heh abaang kok ngomongnya kasar??" Mama yang lagi nyiapin bekal buat gue bawa marah-marah, gara-gara abang ngomong kasar. Hukum 1 dirumah : no animal languange.
"Iya ini mah abis lama banget, aku ada kelas pagi!" Bang Donghyun masih berdecak pinggang di depan mobilnya.
"Iya sabar ih, ini adek baru beres" mama ngedorong gue keluar. Gue cuma senyum asem, nenteng sepatu sama almamater.
"Tai emang lo, ngerepotin mulu" Bang Donghyun ngerebut sepatu ditangan gue, langsung jalan menuju kursi kemudi.
"Maaaa~~ abang-"
"Kita berangkat maaa!!!" Bang Donghyun langsung narik tangan gue ke mobil. Dasar.
******
Mading adalah tempat yang gue tuju pertama kali. Jari gue telenten nyari nama Doyeon Noviza dimana. Eh? XI IPA 2? Otomatis insting gue ngecek siapa-siapa aja bocah laknat yang sekelas sama gue. Jihoon, Jeno, Haknyeon, Woojin?! Eh? Anjir, waras ini yang nyusun?! Mulai dari macam mereka sampai yang kurang ternotice kayak Hyeongseob ada. Yang modelan Tzuyu-Chaeyeong, sampe titisan einstein kaya Sohye, Jinyoung juga ada. Serius ini pak kepsek?!
"Eh pak pak" gue nyegat Pak Suho.
"Ya Doyeon?"
"Bapak tau wali kelas XI IPA 2, nggak?" Kata gue. Penasaran. Bukan gara-gara Pak Suho gans terus tajir. Baca ya, BUKAN.
"Wah kalau IX IPA 2 guru baru yeon, bapak nggak tau"
"Eh?"
"Iya. Pindahan dari Fantastic High. Oh iya, bapak sibuk, deluan ya yeon" Pak Suho senyum terus pergi.
Gue bangong, YES, GURU BARU!
"Eh, yeon!!" Suara cempreng yang gue kenal manggil gue, "Ciee IPA!" Gue cuma nyengir.
"Cieee IPS! Sekelas sama mantan!"
"Bacot lo"
"Ye gue digalakin!" Gue cuma noyor pelan Yoojung.
"Eh iya lupa, Jihoon nyari!"
Gue bengong. Eh anjir! "Gue deluan jung!" Gue lari ke ruang OSIS secepat mungkin.
******
"Doyooook dari maanaaa??!!" Seonho dengan senyum bodohnya berdiri di depan pintu ruang OSIS sambil minum susu strawberry. "Jihoon habis ngamuk"
"Kenapa doi?"
"Ye gak tau juga, anggota susah dikumpulin sih kayaknya" Seonho membuka sebungkus roti. Nyobek terus menyodorkan bungkusan roti ke gue. "Mau nggak lo?"
Gue cuma nyobek dikit dan langsung nyuap ke mulut. Oh, strawberry. Sepaket sama susunya.
"Anak babi 1 dan anak babi 2 dengan indahnya minum susu dan makan roti di pagi hari. Membiarkan tuannya bekerja sendiri" suara dari koridor arah lapangan ngagetin gue sama Seonho.
"Anak babi apaan anjing dasr!" Seonho melempar kotak susu yang sudah kosong ke arah Jihoon. Meleset. Kotaknya jatuh ke lantai.
"Buang sampah sembarangan. Aditya Seonho, minus 5 point" Jihoon ngeluarin buku saku pelanggaran siswa yang langsung di sambar Seonho.
"Emang tai lo" Seonho ngumpat dan memungut sampahnya.
******
-Author P.O.V-
"KYAAAAAAAA!! WEH LIATIN BANG YUGYEOM JADIAN SAMA KAK CHAEYEON HUHUHUHUHU" Tzuyu yang lagi ngescroll timeline instagramnnya teriak.
"ANJER JUWI GUE GIMANAA INI HUWAAAA BANG YUGIIIIII" Chaeyeong ngerebut hp Tzuyu lalu ngeluarin isakan yang dibuat-buat.
"Alay woy" Haechan yang lagi gunting-gunting kertas untuk ngias kelas nyautin dari belakang.
"Tau anjir etdah. Ngenes amat" Jeno nyaut dengan santainya sambil nyampirin kaos olahraganyanya yang lembab kebahu, abis main bola. Biasa.
"Jeno Haechan makhluk tertaik emang" Tzuyu balik ngescroll timeline instagramnya. "Ga ada yang galauin bilang weh,"
"Sori to say nih, degem gue juga sekali kedip langsung nyes!" Jeno neguk air minum dari tasnya. "Ga usah bandingin lo sama gue jir, nggak level" lanjutnya.
"Aku sih yes, jen!" Sahut Haechan. Tzuyu dan Chaeyeong cuma mutar mata malas.
"Bercanda anjirr" Jeno nepuk kepala Tzuyu pelan.
"Weh udahan. Bantuin ini gak kelas-kelar tar" Haerin teriak lantang dari depan kelas. "Jeno bantuin! Main mulu lo!"
"Iya nyai iya" Jeno cuma memasukkan paksa kaos olahraganya ke tas dan jalan menuju Haerin.
"Oi jen!!" Guanlin muncul di depan pintu kelas. "Kunci ruang tim futsal mana?"
"Nggak tau njir, coba liat tas gue"
"Hah?!"
"Liat tas gue!!"
"Ngomong apa tai?!!"
"LIAT TAS JENO GOBLOK!!" Siyeon yang dari tadi lagi nempelin foto buat jemuran impian, emosi sama pendengaran Guanlin.
"Oh tas Jeno" Guanlin langsung jalan ke bangku Jeno.
"Ada nggak lin?" Jeno yang lagi gunting karton hitam melirik ke arah mejanya.
"Ada nih" Guanlin ngeliatin sebuah kunci. "Gue pergi jen! Kak Eunha tadi nyariin mau narok handuk"
"Eh lin!" Mina menyusuk Guanlin ke dekat pintu.
"Opo?"
"Cariin Jihoon. Tanyain lem abis, minta ke TU apa beli di kopsis?" Mina berbicara panjang.
"Ogah. Urusannya sama gue?" Guanlin menaikan sebelah alis nya dan berlari kencang.
Cerita pertama!!!!!!!
Jangan lupa vote and comment yaaaaaa!!!!!!
Nggak sabar WANNA ONE GO sama HAPPY TOGETHER WANNA ONE!!!
Vote dan comment yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]together; 99-02L
Fanfictionkalau kata orang dulu, masa sma itu masa yang paling enak selagi berstatus pelajar.