1.8

203 21 2
                                    

"Bawaan lo segini doang?" Sohye menatap Euiwoong yang kini sedang tiduran di kasur kamar Seonho.

"Ngapain banyak-banyak juga?" Euiwoong mulai mengetik sesuatu di hapenya.

"Pasti Arin" Doyeon menidurkan badannya di kasur Seonho dan menjadi kan paha Euiwoong sebagai bantal.

"Chat sana bang Jonghyun" sahut Euiwoong tanpa mengalihkan pandangannya dari hapenya.

"Apaan sih Woong?" Doyeon nepuk pelan paha Euiwoong.

"Woong?" sontak tiga manusia yang lagi leyeh-leyeh di kasur Seonho noleh ke pintu.

"Iya bun?" Euiwoong nurunin hapenya.

"Seonho mana Woong?"

"Boker bun"  Euiwoong nepuk kepala Doyeon, supaya yang punya kepala duduk. Tapi Doyeon nya malah diem aja.

"Tolong beliin minyak goreng Woong"

"Iya bun" Euiwoong duduk terus berdiri.

"Ikut gue" Doyeon berdiri. Terus natap Euiwoong yang lagi masang jaket.

"Gue juga" Sohye ikut berdiri, terus ngambil jaket Seonho yang ada di lemari.

"MAU KEMANA?!" Euiwoong natap pintu kamar mandi kesal.

"SUPERMARKET!!" Doyeon yang lagi masang kardigan Seonho teriak.

"TUNGGU! GUE IKUT!" Sohye cuma geleng-gelengin kepalanya.

"SELESAIIN DULU BOKER LO!!" Euiwoong ngebuka pintu kamar, terus lari kalantai bawah.

"KITE TUNGGU DI BAWAH"

"Bukannya cuma beli minyak ya?" Euiwoong yang lagi bertumpu trolly menyahut.

"Nggak tau nih bunda, jadi banyak" Sohye membaca daftar belanjaan yang di kasih mama nya Seonho tadi.

"Kalau gitu, beli sekalian keperluan buat besok" sahut Doyeon yang sedaritadi sedang memilih pir hijau bersama Seonho.

"Lo dah bawa pembalut?" Euiwoong menjalankan trolly nya begitu Doyeon memasukkan seplastik pir hijau, membuat Sohye Doyeon dan Seonho mengikutinya.

"Udah" Doyeon menatap sekeliling. "Beli tisu basah ae" Doyeon berhenti di depan rak tisu.

"Ambil 8" Doyeon segera menoleh ke Sohye.

"Kok banyak amat?" Doyeon mengerutkan alisnya.

"Seonho butuh lebih dari satu deh kaya nya" Sohye menatap Seonho yang kini sibuk dengan hapenya.

"Oke" Doyeon segera mengambil 8 tisu basah, lalu meletakkannya di trolly. Euiwoong langsung menjalankan trolly nya lagi.

"Sohye?" sontak ke empat orang yang bersahabat sejak masih di dalam perut menoleh ke belakang.

"Gue manggil Sohye, bukan lo pada"

"Anjir" Seonho berlari kecil ke arah pria tersebut lalu merangkulnya.

"Sama apa kesini sam?" Sohye yang sedang memegang daftar belanjaan menatap Samuel yang kini sedang menggandeng anak kecil.

"Naik mobil" Samuel berjalan dengan Seonho yang sedang merangkulnya dan anak kecil yang ada di gandengannya.

"Siapa muel? Anak lo?" sahut Doyeon, dan langsung di sambut dengan toyoran Sohye.

"Ngomong di filter dikit bisa nggak sih?"  Sohye menatap Doyeon tajam.

"Siapa nih muel?" Euiwoong jongkok untuk menyamakan tinggi nya dengan anak kecil yang di gandeng Samuel.

"Sepupu" Samuel ikut jongkok. " Sian, ini temen-temen abang" ucap Samuel sambil mengusap pelan punggung Sian.

[1]together; 99-02LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang