0.8

263 32 0
                                    

"Jadi pak kepsek udah nyiapin panggung buat festival di aula. Gue mau semuanya kerja adil. Btw, khusus acara ini ketua koordinator nya 2. Gue ama Seonho" Jihoon berbicara sambil duduk di meja kerjanya. Lagi rapat OSIS.

"Gue sama team 1 bakal ngurus panggung, ama perlengkepan penampilan, terus Seonho sama team 2 ngurus pendaftaran, ama susunan acara. Terus team 3 dokumentasi" Jihoon ngeliat kertas yang di pegang nya.

"Pembagian teamnya udah gue tempel di mading OSIS" Seonho nunjuk mading di samping papan tulis dibelakang Jihoon.

"Yang dokumentasi, bagiin undangan ke kelas-kelas" Jihoon nyaut ke anggota OSIS yang lagi bergerumbulan di depan mading.

"Undangan apa Hoon?" Yoojung yang merasa team 3 nyamperin Jihoon.

"Undangan buat wali murid" Jihoon nyaut. "Yang dokumentasi ambil undangan di TU terus, bagiin ke kelas-kelas, team 1 kita ke aula, terus team 2 tetap di sini" Jihoon langsung nutup rapat, terus keluar dari ruangan OSIS sama team 1, pergi menuju aula.

"Emang special banget ya Hoon?" Samuel masih natal ukuran panggungnya.

"Bangat muel. Alumni angkatan bang Yoongi, bang Gikwang, bang Ceye, Pak Suho, terus angkatan tahun kemaren ikut juga" Jihoon meminum air mineralnya.

"Berasa konser Hoon" Siyeon natal Jihoon.

"Yang nyumbangin dana banyak oi. Lo liat aja perusahaan abang lo gimana" Jihoon menatap Siyeon balik.

"Yaudah kita mulai kerja, Somi Samuel, ngurus  lightning-nya dibantuin staff, terus Woojin Siyeon cek properti panggung, Jinyoung Doyeon ngurus music system-nya " Jihoon menatap teamnya satu per satu.

"Btw, bukan kalian yang kerja, tapi kalian yang ngarahin" lanjut Jihoon.

"Terus lo ngapain Hoon?" Jinyoung ngecheck hapenya.

"Gue? Bantuin pak kepsek ngurus undangan resmi" Jihoon menatap jam tangan putihnya.

"Gue pergi ya, ntar kalo napa-napa telpon aja" Jihoon berlalu pergi.

"Young, Jihoon-nya jangan diliatin terus, sini lo cepet" Doyeon yang sudah diatas panggung manggil Jinyoung lewat mic. Jinyoung cuma lari kecil ke atas panggung.

*

"Nggak laper lo pada?" Woojin sama Jihoon dateng sambil bawa McD. Udah 4 jam mereka kerja.

"Banget jin" Doyeon langsung duduk di panggung. Nggak di alas apa-apa. Di ikutin Woojin sama Jinyoung.

"Tunggu in oi" Siyeon, Samuel sama Somi naik ke atas panggung terus duduk.

"Maaf dek yang namanya Siyeon dicariin abangnya didepan pintu utama aula" salah seorang staf nyamperin mereka. Siyeon langsung lari ke pintu aula.

Jauh. Aula mereka sebesar lapangan bola.

"Napa bang?" Siyeon langsung nimbrung pas liat Jimin di pintu aula.

"Kok gue nggak boleh masuk sih? Penasaran panggungnya gue" Jimin nyodorin minum ke Siyeon.

"Guru aja nggak boleh apa lagi lo" Siyeon mengambil minum dari tangan Jimin, "ngapain?"

"Pinjem duit"

"Hah? Lo pinjem duit? Terus minumnya dari mana?"

"Di traktir Minhyun tadi, dompet gue ketinggalan di rumah" Jimin menatap Siyeon memohon.

"Tai bang" Siyeon ngeluarinvduit 100k dari kantongnya terus ngasih ke Jimin.

"Gue pergi" Siyein langsung berlari kecil manuju panggung. Lapar.

[1]together; 99-02LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang