1.3

205 23 0
                                    

Flashback update special

Flashback : First meet

"Tai ho! Cepetan!" Euiwoong berteriak dari depan pintu kamar mandi.

"Tunggu njir" Seonho berteriak dari dalam kamar mandi. Euiwoong mengendus kesal.

"BUNDA SEONHO BOKERNYA LAMA BANGET" Euiwoong teriak terus duduk di kursi dekat wc tamu rumah Seonho.

"Iye nyet! Sensi amat" Seonho keluar dari kamar mandi sambil memasang kancing celananya, lalu duduk di kursi sebelah Euiwoong.

"Kunci motor gue" Euiwoong berdiri sambil menjulurkan tangannya ke arah Seonho.

Seonho hanya mengendus kesal, lalu mengeluarkan kunci motor cbr milik Euiwoong dari kantongnya.

"Cepet nyet, cewe gue nunggu" Euiwoong merampas kunci yang ada di tangan Seonho.

"Nggak usah ngerampas juga njir" Seonho cemberut.

"Tau ah! Gue pergi" Euiwoong berlari kecil menuju pintu luar, lalu menaiki motornya menuju rumah Lami, pacarnya.

Anak smp belum boleh bawa mobil, gitu kata Jaehwan. Mentang baru masuk sma.

"Makasih Woong" Lami senyum setelah turun dari motor Euiwoong. Habis ngedate langsung les si Lami.

"Iya" Euiwoong senyum lalu mengacak pelan rambut Lami.

"Apaan sih Woong? Rambut aku jadi berantakan" Lami cemberut.

"Biarin aja, tetap cantik kok kamu nya" Euiwoong mencubit pelan pipi Lami yang lagi asik memperbaiki rambutnya.

"Lami? Tumben cepet" suara seseorang membuat dua orang itu segera menoleh. Lami tersenyum senang begitu melihat orang yang menyapanya.

"Sekali sekali gapapa kali" Lami tersenyum kepada orang yang telah tersenyum manis di sampingnya.

"Eh! Kenalin ini pacar gue" Lami menepuk pelan pundak Euiwoong.

"Euiwoong Al-Muhakim" Euiwoong tersenyum, lalu menyodorkan tangan kanannya.

"Gue Arin" Arin pun menyambut uluran tangan Euiwoong.

******

Flashback : MOS

Seorang siswa kini dengan senyum bangga nya masuk ke dalam gerbang sekolah yang tinggi itu.

Setelah 3 tahun menggunakan celana biru tua, kini ia dengan bangga menggunakan celana abu-abu.

Baru sepuluh langkah dari gerbang, telinga nya langsung di sambut dengan omongan semua orang.

'Anjir ganteng banget tuh anak'

'Pen kenalan'

'Minta id line nya ntar ah'

Kira-kira begitulah suara yang di tangkap telinganya. Dia hanya tersenyum tipis tanpa menghentikan langkahnya menuju gedung utama sekolah.

Ia berhenti di depan mading yang sangat ramai karena peserta mos sibuk melihat kelompok berapa mereka di masukkan.

Kelompok 7. Disana namanya berada, bersama teman satu smp nya, Andika Jaemin.

Ia segera berjalan mencari kelas dengan merk Kelompok 7.

Ia berhenti di depan kelas yang kini pintunya tertutup. Maklum kelas disini ber AC.

[1]together; 99-02LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang