3.2 drama korea

137 10 0
                                    

Pria itu segera turun dari mobil milik Taeyong Ariffin itu. Lengkap dengan jaket yang melekat di badannya yang kecil tapi kekar tersebut.

Jaket hitam dengan merk nike di dadanya, kaos putih polos dan celana training hitam, jangan lupa dengan sepatu putih yang melekat di kakinya.

Lubang telinganya tertutup dengan headset yang memutar lagu Pupus milik Dewa19.

Begitu ketujuh temannya mulai berjalan menuju gedung sekolah yang sangat tidak familiar olehnya.

Ya, pria itu bukan berada di taruna melainkan sedang berada di garuda.

Terimakasih untuk Jungwoo, Kun dan Johnny  yang meminta sq terkenal di daerah jakarta itu, untuk tampil di acara pensi garuda besok. Dan sekarang waktunya gladi.

Dan jadi lah ke 18 member nct sudah berada di garuda.

Dan pria ini bersama, Taeyong, Mark, Jeno, Haechan, Jaemin, Fachrel Jisung, dan Chenle datang belakangan. Salahkan Yuta yang hanya mengizinkan 7 orang lainnya.

"Ini aula dimana?" sontak Renjun melepaskan headset nya.

"Tanya orang elah, tu banyak yang lewat" tunjuk Jeno.

"Lu tanya deh chan" Taeyong sedikit menepuk pantat Haechan.

Haechan yang always pede 24/7 mulai berjalan mendekati sekelompok gadis yang sedang duduk di bawah pohon.

'Mesti banget ke cewe' - TY

"Cantik~, aulanya di mana ya?" sontak ketujuh pria itu hanya menggeleng pelan melihat Haechan.

"Eh?! Haechan kan? Aula disitu chan, lurus aja terus belok kanan" ucap salah satu gadis yang sedang memakai almamater.

"Oh iya! Gue Shuhua" gadis itu menyodorkan tangan nya.

Sontak dahi kedelapan pria ini mengerut, merasa sering mendengar nama gadis si depan mereka.

"ANJIR BARU INGET GUE!" pekik Jaemin seketika. Sontak ketujuh pria lainnya hanya menatap Jaemin.

"Lo pacar Felix kan?" sontak ketujuh pria itu langsung menatap Shuhua kaget. Dan gadis itu hanya tersenyum sambil sedikit menunduk.

"LAH?! LO SHUHUA YANG ITU?! ANJIR! MATI GUE AMA FELIX BESOK!!!!" sontak Haechan menggoyang-goyangkan lengan Jeno.

"MAKANYA JANGAN SEMUA ANAK ORANG DI GODAIN!" sontak Haechan kicep. Yang neriakin Taeyong Ariffin.

"Dah gue lapor ke Felix" Renjun mengantongi hapenya lalu segera merangkul Chenle dan Jisung. "Makasih infonya" sambungnya sambil menatap Shuhua lalu berlalu pergi. Gadis itu hanya tersenyum.

"TAU BANGSAT NGGAK NJUN?!"

Jaemin, Jeno, dan Mark hanya tertawa. Sedangkan Taeyong menatap Haechan prihatin.

Dia bakal tau gimana ganasnya Felix 'menghajar' Haechan lusa. Masalahnya, botol air minum Felix yang tertutup rapat terus ke senggol sama adek kelas aja Felix marah.

  ㅡ

"Oke, oke, istirahat dulu" perintah Taeyong di depan. Dan serempak ke 17 pria itu terduduk di pentas. Lengkap dengan Taeil. Bahkan Taeil absen dulu kuliahnya.

"Bang gue mau ke wc" Renjun berdiri lalu berjalan menjauh dari panggung tanpa menunggu jawaban dari Taeyong.

Pria itu kembali memakai topi jaketnya untuk menutup kepalanya.

Dan dengan segera menulusuri gedung sekolah ini, yang kata Johnny nggak seluas taruna, tapi padat. Dan yang kata Johnny wc nggak jauh dari aula.

Dari sini Renjun bisa liat, di ujung lorong satu lagi ada wc. Dan mulai lah Renjun menulusuri lorong tersebut.

[1]together; 99-02LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang