Sequel dari secret admirer
Selamat membaca!!
***
Suzy menghela nafas bosan, duduk di kursi perpustakaan dengan novel yang berada di tangannya. Sebenarnya itu hanya selingan saja agar tidak terus memikirkan secret admirer nya, jika saja ia tidak ingat ini dimana ia mungkin akan berteriak karena belum menemukan yang ia cari. Setelah 9 minggu mengirimkan balon kini laki-laki itu mengirimkan sebuah kotak persegi panjang dengan kertas kecil yang berisi 1 huruf saja selama 8 minggu dan suzy mengetahui nama nya.
Hanya nama saja tidak dengan marga nya, ia sudah mencari tahu di tempat kuliah nya. Namun hasilnya nihil, ia di buat bingung oleh 'dia'.
"Suzy-ah ada titipan untukmu" bisik jung sang rim yang baru saja datang.
"Dari siapa?" tanya suzy ikut berbisik.
"Entahlah, itu sudah ada di meja mu"
Suzy mengerutkan kening nya heran lalu menatap punggung sangrim yang kini berjalan ke arah rak buku. lalu beralih melihat paper bag berwarna merah, tangan nya mengambil apa yang ada di dalam paper bag. Suzy mengeluarkan sebuah sweater berwarna kuning jika di pakai akan terasa cocok dengan warna kulitnya.
Suzy melihat ada selembar kertas terselip di lipatan sweater itu, segera suzy mengambilnya dan membaca isinya.
'Langit itu biru berselimutkan awan putih bersih, angin bertiup kencang dengan suara deburan ombak yang menenangkan hati.
Berharap sesuatu akan terjadi hari ini sampai matahari terbenam'Suzy di buat bingung dengan kalimat nya, jelas kalimat itu penuh sarat akan makna tapi di saat seperti ini otak suzy manjadi lambat untuk mencernanya. Suzy bergegas menghampiri sang rim yang sedang memilih novel untuk di baca.
"Sangrim-ah kau tahu maksudnya?" bisik suzy sambil menunjukan selembar kertas ke arah sangrim, sangrim membaca nya dengan saksama lalu menjentikan jarinya pertanda ia mengerti.
"Ini hanya kalimat biasa suzy-ah tidak ada maksud apa-apa" sangrim sengaja mempermainkan suzy.
"Tapi aku merasa kalimat ini mengandung makna" bisik suzy tak puas dengan jawaban sangrim.
"Sudahlah ji, mengganggu saja" ketus sangrim.
"Jika tidak tahu bilang saja lah, aku akan mencari teman lain untuk membantuku"
"Seperti punya teman selain aku saja" suzy hanya menyengir tak jelas karena perkataan sang rim tepat sasaran.
"Kau mengertikan sang rim, ayolah mungkin saja ini dari secret admirer ku" bujuk suzy dengan wajah memelas.
"Heol~ maksud nya itu, dia ada di pantai dan dia meminta kau untuk pergi ke sana menemuinya"
Setelah mendengar jawaban dari sangrim, suzy segera keluar dari perpustakaan untuk pergi ke pantai yang meskipun dia tak yakin dengan tujuannya itu.
***
1 jam kemudian suzy tiba di sungai han, suzy memakai sweater kuning tadi karena sesuatu dalam dirinya memerintahkan agar memakainya.
Suzy mengedarkan pandangan nya mencari seseorang yang ia cari, ia merasakan jika 'dia' berada disini tapi suzy tidak tahu yang mana orang nya karena sejauh mata memandang hanya lautan luas saja yang terpampang di depan matanya tanpa ada nya orang lain selain dirinya.
Suzy merasakan ponsel yang berada di tangan nya bergetar pertanda pesan masuk, suzy segera membaca nya.
'Apa yang ada di depan mu sekarang nikmatilah, dan kau akan menemukan apa yang kau cari'
Suzy mengerutkan kening nya, lalu kedua matanya menatap lurus ke depan mulai menikmati semilir angin, mendengar deru ombak yang silih berganti. Kedua matanya terpejam benar apa yang dikatakan 'dia' pantai selalu membuat hati siapapun tenang hanya dengan menikmati nya saja.
Suzy merasakan kehangatan yang menjalar di seluruh tubuh nya, kedua mata nya terbuka dan melihat tubuh nya kini sudah terbalut jaket tebal berwarna hitam entah siapa yang memasang nya tapi suzy yakin, jaket ini dari dia.
Pandangan nya beralih ke samping melihat laki-laki yang sedikit lebih tinggi darinya sedang menikmati pemandangan yang indah ini sama seperti nya, suzy antara yakin dan tidak jika laki-laki ini adalah secret admirer nya.
"Hai" tiba-tiba namja itu berbalik menghadap ke arah nya membuat suzy mundur beberapa langkah saking kaget nya.
Namja itu terkekeh pelan karena melihat suzy yang menurut nya lucu, namja itu mengulurkan tangan kanan nya untuk mengambil tangan kanan suzy lalu menjabat nya dengan lembut.
"Hai aku byun baekhyun" ucap namja tampan itu memperkenalkan diri dengan senyum manis yang tersemat di bibir tipis nya membuat suzy terpesona.
"Aku suzy" ucap suzy sedikit tergagap merasa gugup karena ini pertama kalinya bertemu dengan secret admirernya.
"Pemandangan nya sungguh indah, kan?" tanya baekhyun sambil melepaskan tangan suzy.
Suzy mengangguk perlahan ia masih terpesona dengan wajah tampan baekhyun.
"Sama sepertimu zy" kedua pipi suzy memerah mendengar perkataan baekhyun.
"Aku mencintaimu" ungkap baekhyun sukses membuat jantung suzy menggila.
***
"Aku ingin bertanya, bolehkah?" tanya suzy.
"Kau baru saja bertanya" suzy mendengus karena merasa bodoh padahal ini pertemuan pertama mereka.
"Kenapa kau lebih memilih balon berwarna merah untuk menyampaikan sesuatu?" tanya suzy serius, baekhyun tersenyum.
"Itu saran ibuku saat aku masih SMA, ibuku selalu berkata buatlah sesuatu yang berbeda jika aku benar-benar mencintai perempuan, dan warna merah adalah warna yang melambangkan keberanian. Meskipun aku memang tidak seberani yang di bayangkan" jawab baekhyun panjang lebar.
"Lalu bagaimana bisa kau mengenalku dan mencintaiku?" tanya suzy ragu.
"Itu rahasia zy, yang terpenting kau dan aku saat ini saling mencintai"
"Aku bingung sendiri sebegitu keren kah cara yang kau buat sehingga aku bisa langsung jatuh cinta" suzy bergumam yang terdengar jelas oleh baekhyun.
"Berarti saran ibuku berjalan dengan sempurna, aku akan memberitahu ibuku jika aku saat ini berhasil memikat hati seorang perempuan!!" teriak baekhyun. Dan suzy tersenyum sama bahagianya seperti baekhyun.
End
Vomment nya di tunggu !!