Selamat membaca !!!
***
Jika begini jadinya suzy tidak akan mau datang jauh-jauh dari gwangju menuju seoul hanya untuk sekedar di diamkan dan tidak ada niatan untuk mengajak mengobrol, namja itu sibuk dengan apa yang ada di depannya mengabaikan perempuan cantik yang duduk di sebelah nya.
"Sehun-Ah" panggil suzy sambil mengguncangkan bahu lebar laki-laki itu.
Pria itu tetap mengabaikan suzy bak patung yang sengaja di pajang, sehun tertawa senang saat hewan peliharaan nya menuruti apapun perkataan nya.
"Vivi atau aku?" tanya suzy mulai berajuk.
"Kau ini bicara apa sih?" bukannya menjawab sehun malah balik bertanya namun matanya tetap menatap vivi anjing peliharaan nya yang kini sedang menjilati telapak tangannya.
"Kau selalu mengabaikan ku kalau sudah menyangkut tentang vivi, maka dari itu aku tanya vivi atau aku?"
"Kau cemburu kepada hewan peliharaanku?" tanya sehun terkekeh pelan.
Suzy semakin di buat sebal oleh sehun ia bukan cemburu, ia tidak ingin di abaikan seperti ini apalagi dirinya baru tiba dari seoul demi pria ini yang katanya kesepian dan membutuhkannya, lagian perempuan mana yang betah jika keadaan nya seperti ini.
"Lebih baik aku kembali ke seoul jika seperti ini" gerutu suzy, tapi tidak beranjak pergi dari apartemen sehun ia hanya sedikit menjauh dari laki-laki itu pertanda ia mulai marah atas sikap sehun.
Sebenar nya ini bukan kali pertama suzy di beginikan sudah puluhan kali malah tapi sehun itu pandai merayu nya yang suka merajuk, dan sehun itu laki-laki cadel yang penuh pesona jadi siapa yang akan tahan jika berjauhan dengan oh sehun.
"Yaampun suzy, sayang kenapa malah menjauh?" tanya sehun mulai mengabaikan vivi nya, seolah merasakan akan di abaikan anjing berwarna putih bersih itu menjauhi sehun sama seperti suzy yang sedang merajuk.
Sehun tersenyum lebar menghampiri suzy yang sedang duduk di sofa ruang tamu nya, menonton tv sambil memakan cemilan yang berada di tangannya.
Sehun sangat tahu bagaimana suzynya, 5 tahun berstatus tunangan itu lebih dari cukup untuk mengenal siapa, dan bagaimana suzynya. Walaupun seoul dan gwangju itu tidak dekat tapi sehun maupun suzy tetap bisa berkomunikasi, menjaga hubungan mereka agar tetap utuh, sehun merasa bersyukur sangat malah karena selama 5 tahun ini ia dan suzynya bisa menjaga hubungan dengan baik.
"Kau pintar sekali merajuk" cibir sehun yang sudah duduk Di sebelah suzy, tangan kirinya mengusap lembut surai hitam suzy.
Suzy tidak menolak perlakuan sehun ia akui merasa nyaman apapun Yang dilakukan namja nya dalam artian masih batas wajar-wajar saja.
"Sayang" panggil sehun dengan nada lembut.
"Suzy"
"Baby"
"Honey"
"Yeobo"
"Chagi"
"Stop sehun!" pekik suzy merasa geli dengan panggilan yang di lontarkan oleh sehun, oh sehun malah terkekeh melihat wajah suzy yang merah padam.
"Kau manis sekali"
"Jangan mencoba merayu ku sehun"
"Tidak mau di rayu tapi kau selalu merajuk, aneh sekali" ucap sehun gemas.
"Itu karena kau selalu mengabaikan ku oh sehun"
"Aku tidak"
"Mengelak saja terus" dengus suzy rasanya ingin menjambak rambut hitam sehun.
"Aku tidak mengelak suzy, aku memang tidak mengabaikan mu bukti nya sekarang aku berada di sebelahmu sekarang"
Suzy tetap diam mempertahan sikap angkuh nya untuk tidak terjebak dalam rayuan ala oh sehun, sekali-kali suzy ingin memberi pembalasan kepada namja ini.
"Sayang, vivi dan kau itu berbeda tapi aku sama menyayangi kalian. Kau tidak perlu cemburu kepada hewan peliharaan ku, kau harus ingat vivi itu hanya hewan suzy, aku akan tetap menikah dengan mu, menjadikan mu ibu dari anak-anak ku nanti, istri ku satu-satu nya sampai kapan pun dan tentu nya dengan cinta" ungkapan sehun membuat suzy terharu sekaligus senang, karena sekalipun sehun merayu nya ia tidak akan berkata semanis ini.
Suzy memeluk sehun dengan erat begitupun namja nya, seberapa marah pun ia kepada sehun itu tidak akan berlangsung lama hanya beberapa menit saja sehun sudah berhasil membuat suzy memaafkannya.
"Sudah tidak marah lagi hm?" suzy mengangguk dalam dekapan oh sehun.
"Kalau begitu lepaskan ne, aku ingin mengejar vivi yang sedang marah seperti mu"
"OH SEHUN"
Suzy berteriak keras kearah sehun yang kini berlari terbirit-birit menghampiri vivi nya yang berada di kamar namja itu sendiri.
sehun tetap lah sehun, setelah berhasil membuat nya melayang dengan kata-kata manis nya, oh sehun dengan tidak tahu dirinya merusak moment yang sungguh suzy ingin kan, dan lebih memilih vivinya yang katanya sedang merajuk.
End
Vomment nya di tunggu !!!