Selamat membaca !!
Pagi-pagi sekali sebelum matahari menampakan sinar nya, suzy sudah rapi dengan kemeja putih yang di masukkan ke dalam rok span berwarna hitam yang beberapa senti di atas lutut, rambut panjang hitam nya ia ikat menjadi ekor kuda, serta make up tipis yang sudah menempel di wajah suzy membuat nya lebih cantik.
Setelah memastikan semua nya telah selesai suzy melangkahkan kaki keluar kamar, lalu menutup serta menguncinya dari luar.
Suzy berjalan ke arah dapur, sebelum nya suzy sempat melemparkan tas nya ke sofa ruang tamu yang ia lewati, sesampainya di dapur suzy langsung membuka lemari pendingin mulai melihat-lihat dan mengambil bahan untuk di jadikan makanan.
***
Tepat pukul 7 pagi saat matahari sudah mulai naik memancarkan sinar terang nya tanpa malu-malu, suzy keluar dari rumah nya lalu berjalan untuk menaiki bus yang di tuju nya.
Halte bus yang ia maksud tidak jauh dari apartementnya hanya berjarak beberapa meter saja, sebenar nya suzy bisa saja meminta tolong untuk di antarkan oleh oppanya tapi suzy tidak mau karena takut semua orang mengira jika suzy di antar oleh unta, oppanya itu kan mirip unta.
Setelah beberapa menit menunggu suzy akhir nya mendapatkan bus yang akan mengantarkan dirinya ke perusahaan tempatnya bekerja, suzy sendiri bekerja di perusahaan penerbitan majalah yang lumayan terkenal.
Satu jam kemudian suzy sudah sampai di tempat tujuannya, gedung perusahaan tempat suzy bekerja ini tidak besar juga tidak kecil terdiri 3 lantai.
Dia sangat nyaman bekerja disini alasanya karena disini tidak terlalu menuntut untuk berpakaian rapi, tidak terlalu ketat juga tidak terlalu di bebaskan, intinya perusahaan ini tidak terlalu menekan pegawainya.
Suzy memasuki gedung itu dengan semangat 45 seperti hari biasanya, lalu memandang sekililing nya kosong dan tak berpenghuni hanya ada fasilitas kantor saja.
Dia heran kemana semua orang apa mungkin belum datang? Atau suzy yang terlalu pagi? Tidak ini waktu yang pas, apa ada rapat dadakan ?
Suzy dengan langkah cepat ke lantai 2 menggunakan lift khusus untuk karyawan, dirinya ingin memastikan apa benar ada rapat dadakan.
Suzy keluar dari lift setelah sampai di lantai 2, kening suzy mengkerut pertanda dirinya tidak mengerti dengan situasi seperti ini, mengapa gedung ini tidak ada tanda-tanda kehidupan.
suzy berjalan pelan ke arah ruangan yang di depan pintunya terdapat tulisan 'ruangan rapat' kemudian mengetuk nya pelan hal yang memang harus di lakukan jika ingin memasuki ruangan apapun.
Suzy meraih gagang pintu lalu membukanya dengan lebar, seketika matanya membulat melihat pemandangan di depan.
Kosong melompong hanya ada kursi dan meja yang tertata rapi. Kemana semua orang? Itu lah pertanyaan yang berada di benak suzy sekarang ini.
"Bae suzy"
Suzy tersentak kaget lalu memutar tubuh nya untuk melihat suara berat yang dikenalnya, perempuan itu melihat bosnya berdiri tepat dihadapan suzy dengan alis terangkat tinggi dengan kepala yang dimiringkan sedikit yang membuat suzy terpaku sejenak karena tingkah bosnya ini menggemaskan?.
Suzy tersadar dari keterpakuannya saat telapak tangan bos nya menepuk bahunya pelan, masih sempat-sempat nya suzy memuji bos nya ini.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya xiumin heran.
"Maafkan saya sajangnim, saya kira ada rapat dadakan hari ini karena di bawah tidak ada siapapun" jawab suzy seraya membungkukan badannya sedikit. Xiumin melongo melihat suzy, pegawainya memang cantik tapi.. Xiumin menepuk pelan kening nya sambil menggelengkan kepalanya
"Apa kau tak tahu hari ini hari apa? Tanya xiumin, suzy menggeleng pelan sambil menunduk.
"Sekarang hari minggu suzy"
"Iya lal- eh hari minggu!" tanpa sadar suzy mengangkat kepalanya sambil memekik, suzy menggaruk bagian belakang kepalanya ia merasa malu sekarang, bagaimana bisa dirinya melupakan bahwa hari ini adalah hari minggu.
"Heol~ dasar alien, daripada waktu mu terbuang percuma, lebih baik kau temani aku ke lotte world"
"Tidak ada penolakkan, ini perintah" lanjut xiumin tegas saat ada tanda-tanda suzy akan menolak.
Tanpa meminta izin xiumin memegang tangan suzy lalu menarik nya agar berjalan berdampingan.
Sedangkan suzy kini berharap tidak akan ada orang yang mengolok-olok nya karena membawa bayi besar atau xiumin yang merengek pada suzy meminta dibelikan permen kapas. bos nya ini kan walaupun umur sudah tua tapi wajah nya tetap seperti bayi alias babyface.
End
Vomment nya di tunggu
![](https://img.wattpad.com/cover/108288712-288-k613077.jpg)