Selamat membaca !!
'Bercerminlah dahulu sebelum menilai orang lain'
***
Suzy berdiri di belakang kasir, kedua matanya menatap 9 orang laki-laki yang memasuki kafe tempat nya bekerja.
"Jieun eonni! Seperti biasa!" teriak suzy ke arah jieun -temannya- jieun mengangguk lalu menggantikan suzy untuk menjaga kasir.
Perempuan berambut panjang itu dengan sigap menghampiri ke 9 namja yang sudah memasuki ruangan vip.
Semenjak suzy bekerja di kafe ini mereka -para 9 namja- itu selalu mendatangi kafe ini, dengan maksud dan alasan yang sama.
Mereka selalu meminta suzy untuk melayani permintaan mereka jika suzy tidak mau maka mereka mengancam nya akan melaporkan kepada atasannya, maka dengan berat hati suzy melayani mereka.
Seperti biasa suzy akan menyiapkan jiwa dan raganya untuk memasuki ruangan itu, setelah yakin barulah suzy memasuki ruangan vip itu dengan senyuman terpaksanya.
"Maaf tuan-tuan mengganggu waktu nya, saya akan mencatat pesanan kalian" ucap suzy membungkukan badannya sedikit, kedua tangan nya sudah siap dengan pulpen serta buku kecil untuk mencatat pesanan.
Para namja itu memandang suzy dengan intens, seolah mencari sesuatu yang mereka inginkan, diam-diam suzy mendengus dalam hatinya.
Keringat dingin mulai bermunculan di sekitar wajah suzy dan telapak tangan nya, serta detak jantung yang menggila karena di tatap sebegitu intens nya oleh mereka.
"Ehem, kalian ingin pesan apa?" ada nada ketus kali ini di setiap perkataan nya, dirinya tidak suka di situasi seperti ini.
"Sudah cukup" seru namja ber pipi tirus -chen-
Suzy mengerutkan keningnya heran, cukup apa nya memesan saja belum gerutu suzy dalam hati.
"Ne?" suzy bertanya tidak mengerti.
"Sudah cukup sampai disini suzy" ucap chen lagi dengan nada frustasi, ke 8 namja itu hanya diam masih tetap memandang suzy.
"Panggil saya jika kalian ingin memesan, permisi" suzy tidak mengubris perkataan chen cepat-cepat dia membalikkan tubuh nya untuk pergi.
Sebelum suzy membuka pintu seseorang terlebih dulu memegang pintu nya, lalu mengunci nya agar suzy tidak dapat keluar.
"Apa yang anda lakukan?" tanya suzy sedikit menaikkan nada bicara nya.
"Kau fikir apa suzy?! Sampai kapan kau akan seperti ini hah?! Dengar suzy, aku bukan orang yang tidak mampu untuk membiayai kuliah mu!" suzy tersentak kaget mendengar suara chen, lalu membalikkan badannya, suzy menatap chen dengan datar.
"Aku tahu kau sangat kaya, tapi aku tidak mau terus menerus merepotkan mu oppa" ucap suzy tegas.
"Cukup suzy, sepertinya kau sudah kelewatan" sahut kai namja yang berdiri di samping chen.
"Kelewatan ? Dalam hal apa? Aku hanya ingin mandiri, aku bukan yeoja pemalas, manja, atau apapun itu"
" seharusnya kau tidak usah membuktikan apapun kepadaku" ucap kai sedikit prihatin melihat suzy.
Suzy terkekeh pelan mendegar perkataan kai.
"Cih Kau selalu percaya diri kim jong in-ssi, kau fikir aku melakukan ini demi dirimu? Aniyeo, aku bekerja paruh waktu dari pagi hingga malam karena ingin membuktikan kalau aku bisa membiayai hidupku sendiri tanpa bantuan oppaku, dengar jongin-ssi, aku ingin di ingat sebagai yeoja pekerja keras, bukan yeoja manja yang di katakan orang-orang"
Yah, 1 bulan lalu suzy dengan keberanian yang ia dapat mendatangi jongin untuk menyampaikan apa yang ia rasakan selama ini terhadap namja hitam itu, saat itu suzy benar-benar berharap bahwa jong in mempunyai perasaan yang sama. Tapi harapan tinggal harapan jong in memang arogan, dingin dan menyebalkan, laki-laki itu malah menghina sikap nya, yang membuat suzy marah.
Mendadak mereka -minus kai- tahu apa yang suzy dan jongin bicarakan, salah satu dari mereka menyeringai lalu menatap jongin yang sekarang ini berdiri dengan wajah so cool nya.
"Ji-ah, mau aku perlihatkan sesuatu?" tanya minseok namja yang paling tua diantara mereka.
Suzy hanya mengerutkan keningnya, menatap minseok ingin tahu. Minseok segera mengeluarkan ponsel nya lalu menyerahkan nya kepada suzy.
Suzy dengan heran melihat ponsel minseok, telunjuk nya ia arah kan untuk memutar video yang berada di ponsel laki-laki berwajah imut itu.
Seketika tawanya meledak, disusul para 8 namja itu sedangkan kai merenggut kesal masih dengan wajah so cool nya, bagaimana suzy tidak tertawa di video itu memperlihat kan bagaimana seorang kim kai yang biasanya menampilkan wajah cool sedang merengek meminta psp keluaran terbaru kepada suho, yang di abaikan oleh suho.
"Ini yang kau sebut dewasa dan tidak pernah manja?" suzy bertanya penuh penekanan.
"Siapa yang merekam ini?!" tanya kai dengan wajah memerah, malu.
Seketika lay mengacungkan jari telunjuk dengan tampang polos tampannya. Kai menggeram kesal kearah lay saat ia akan menghampiri lay tiba-tiba kepala nya di pukul oleh sehun -sang magnae-
"Itu untuk uri suzy" ucap sehun santai.
"Sepertinya kau tidak punya cermin kai-ssi, perlu aku belikan?" tawar suzy dengan kedua alis yang di gerakkan ke atas kebawah, sengaja menggoda kai.
Kai meringis kesakitan, menatap mereka dengan kesal wajahnya merah padam menahan gejolak yang ingin meledak kapan saja, diam-diam kai berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak berkata apapun tentang sikap suzy yang membuat nya terkena karma.
End
Ngerti gak ceritanya ? Klo blm ngerti bisa ko tanya2, pernah liat exo di star show 360? nah kira2 kaya gitulah lay ngacungin jari telunjuk nya.
Vomment nya di tunggu
