Tiara melemparkan tasnya keatas tempat tidur. Kopernya diletakkannya didekat pintu dengan sembarangan. Entah kenapa, sekarang, dikamar ini, tempat tidur tampak lebih menggoda daripada kamar mandi. Tapi Tiara tidak mungkin berada ditempat tidur terus menerus. Dia harus mandi. Setidaknya saat ingin bertemu dengan Orion.
Orion.
Tiara mendesah. Sebenarnya kenapa sekarang Orion tampak begitu bebas bertemu dengannya? Bukankah kemarin mereka sepakat bersama hanya untuk satu malam? Kenapa hanya dengan bertemu di Los Angeles, Orion bisa dengan bebas meminta Tiara untuk bertemu?
Bukankah mereka hanya sekedar pasangan satu malam?
"Huh, tak tahu ah" Tiara mendesah keras. Jika Orion ingin bertemu dengannya, yasudah. Kenapa harus pusing-pusing?
Saat Tiara berpikir seperti itu, handphone Tiara bergetar tanda pesan masuk. Diraihnya handphone itu lalu terbelalak lebar. Orion mengirimkan pesan.
Kau sudah ada dirumah kan?
-seen, 15.30 pm.Sudah.
-delivered, 15.30 pm.Mau kencan denganku?
-seen, 15.31 pm.Tiara mendesah keras lalu menutup mulutnya. Orion basa-basi sekali. Tidak seperti dirinya. Tapi Tiara mengambil handphonenya lagi lalu mengetik balasan untuk pesan Orion.
Oke, jemput aku jam 6 sore
-delivered, 15.31 pm.Yaah, lebih bagus menerima ajakan kencan Orion daripada tinggal dirumah tanpa siapa-siapa. Trevin pasti pulang larut, ayah dan ibunya sedang pergi keluar kota dan entah kapan pulang. Jadi pilihan kencan dengan Orion tampak bagus kan? Atau tidak?
♤♡♢♧
Mobil Gilbert memasuki lahan parkir bawah tanah milik Trevin. Mereka sengaja tidak turun didepan lobi gedung karna berencana untuk menjadi maling sekejap.
Iya maling, mengendap-endap masuk untuk mencari sekretaris Kim, maksudnya.
Jetamine bilang, bahwa Trevin tidak boleh memerogoki mereka masuk ke gedung Winn tanpa undangan karna dapat dicurigai Trevin. Walaupun ide itu ditentang keras oleh Jeremiah yang mengatakan mereka mempunyai hak untuk masuk, tapi akhirnya Jeremiah mengalah dan membiarkan satu-satunya sepupu perempuannya yang menyusun rencana.
"Oke. Begini rencananya, kita berkeliling untuk mencari sekretaris Kim. Tapi jangan sampai ketahuan oleh Trevin" Kata Jetamine sambil menyodorkan setengah badannya ketengah Gilbert dan Jeremiah.
Gilbert memutar bola matanya bosan, "Kau sudah bilang rencana itu dari seratus tahun yang lalu".
Menatap tajam kearah Gilbert, Jetamine mendesah keras lalu menegakkan badannya, "Aku hanya ingin rencana ini berhasil dengan sempurna".
"Sebenarny aku tak yakin dengan ini. Bagaimana jika sekretaris Kim tidak ada didalam? Mengingat kalian memberhentikan asupan dana ke perusahaan Trevin, bukan tidak mungkin dia juga menyembunyikan sekretaris Kim iyakan?" Ucap Jeremiah.
"Darimana kau yakin bahwa Trevin menyembunyikan sekretaris Kim?" Kali ini giliran Gilbert yang memberikan tatapan maut ke Jeremiah.
Jeremiah hanya mengangkat bahu lalu mengalihkan perhatiannya kejendela disampingnya, "Yang kita bicarakan ini Trevin. Kalau ucapanmu tentang dia yang mengirimkan adiknya sendiri untuk menggoda Javier demi uang itu benar, kita sudah dapat memperkirakan tingkat kelicikan yang ada diotaknya. Iyakan?"
Gilbert dan Jetamine berpandangan dalam diam lalu seketika mengangguk pelan. Sepertinya memang benar, mereka bertiga harus ekstra hati-hati menghadapi Trevin.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE GAME ✔
RomanceTiara Winn mencoba untuk membuat seorang Javier Noarch bertekuk lutut demi perusahaannya. Tapi dia tak tahu jika Javier bukan hanya pebisnis sukses tapi sebuah dewa feromon berjalan. Seorang Noarch bertekuk lutut? Yang benar saja! Mereka berdua mamp...