Tiara masih terbengong saat Javier sudah menarik tangannya untuk masuk kesebuah ruangan berpintu tinggi dan berulir mewah. Mata birunya mengedip gugup saat semua mata memandang kearah mereka bingung. Sesaat, Tiara dapat mengenali beberapa wajah seperti wajah Jetamine yang sedang tersenyum sinis kearahnya.
Mendelikkan bibir tak suka, Tiara menatap kearah Javier yang tampak tegang.
"Siapa yang kau bawa ini, Javier?" Tanya Kakeknya, Dimitri, dengan suara datar.
Tiara dapat merasakan genggaman tangan Javier menguat ditangan kirinya. Netra Tiara melirik satu persatu anggota keluarga Noarch yang entah kenapa dapat berkumpul disuatu ruangan. Ruangan mendadak hening saat Javier mulai membuka suaranya.
"Kenalkan gadisku, Tiara..." Javier menggantungkan perkataannya sembari menatap Tiara aneh. Gadis itu mengerutkan alisnya aneh dan menatap Javier seakan-akan menunggu perkataan pemuda itu setelahnya.
"Tiara... apa?" Tanya Jetamine sinis.
Ugh, apa Tiara pernah bilang kalau dia membenci si gadis berambut ombre ungu itu dengan segenap hati?
Seorang pemuda yang Tiara kenal bernama Jeremiah memasuki ruangan dengan hati-hati dan langsung melirik Javier yang masih berada didepan pintu. Jeremiah mendelik sinis kearah Jetamine seakan menyuruh gadis itu tutup mulut.
Jetamine hanya menyeringai balik dan mengangkat gelas berkakinya tinggi, menyerah untuk kali ini.
"Begini, semuanya. Aku dan Javier ingin memberitahu bahwa sebenarnya Tiara ini adalah..."
"Saya adalah pacarnya Javier."
Suara tersikap terdengar serentak dari seluruh anggota Noarch. Javier menatapnya terkejut sedangkan Jeremiah memutar bola matanya kesal. Tiara mengangkat dagunya dan melepas pegangan tangan Javier. Sedetik kemudian, gadis itu merangkul lengan Javier erat lalu tersenyum kearah pemuda itu.
"Tenang saja. Aku tak akan meninggalkanmu" Bisik Tiara yang dibalas dengan senyum tipis dibibir Javier.
Ruangan kembali diam. Tak ada yang angkat bicara akan proklamasi yang dibuat oleh sang gadis Winn. Tak lama, Dimitri berdiri lalu berdeham dan meliat kearah semua anggota keluarganya tajam.
"Apa ada lagi yang ingin kalian bicarakan selain hubungan kalian?" Kata Dimitri seolah ada maksud yang tersirat di setiap perkataannya.
Javier dan Tiara hanya bernafas lega sebelum Jetamine bangkit dan berjalan kedepan kerumunan.
"Mungkin mereka tak akan bilang, tapi aku akan mengatakannya. Dia..." kata Jetamine sambil menunjuk kearah Tiara lalu menatap lagi kearah Dimitri.
"Adalah seorang gadis bermarga..."
"JETAMINE!"
Jetamine terkejut saat Javier dan Jeremiah bersamaan meneriakinya untuk tidak melanjutkan apapun yang ingin gadis itu katakana. Sementara Tiara merasakan ulu hatinya berdegup kencang.
Apa Jetamine sudah mengetahui semuanya? Mengapa Javier dan Jeremiah tampak kalut? Apa mereka juga sudah mengetahuinya?
Berbagai pertanyaan demi pertanyaan masuk kedalam pikiran Tiara dan sialnya, Tiara tak dapat memikirkan jawaban yang tak membuat hatinya berhenti berdetak saat itu juga. Melirik kearah Javier yang tampak melototkan matanya kearah Jetamine dengan urat yang tercetak dileher pemuda itu membuat Tiara tahu bahwa pemuda itu sudah mengetahui siapa dia.
Meneguk ludah gugup, tanpa sadar Tiara melepas kaitan tangannya di lengan Javier sebelum pemuda itu menariknya kembali. Javier tak menatapnya, pemuda itu lebih memilih menatap sepatunya, tapi entah kenapa Tiara tahu bahwa pemuda itu tak akan melepaskannya dengan mudah.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE GAME ✔
RomanceTiara Winn mencoba untuk membuat seorang Javier Noarch bertekuk lutut demi perusahaannya. Tapi dia tak tahu jika Javier bukan hanya pebisnis sukses tapi sebuah dewa feromon berjalan. Seorang Noarch bertekuk lutut? Yang benar saja! Mereka berdua mamp...